Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
666. Keinginan Alam Kehancuran


__ADS_3

Feng Yin menutup mata saat melihat pria yang dulu tunangan nya itu mati, walau masih sakit terasa hatinya tapi itu tidak terlalu sakit setelah mendengar semua yang di katakan pria itu kepadanya tadi.


"Kadang kita harus jatuh dulu agar dapat lebih berhati-hati saat melangkah lebih jauh, dan juga kadang terjatuh itu adalah langkah awal dari dirimu, jadi jangan terlalu sedih dengan pria seperti ini" ucap Lin Tian kepada Feng Yin.


"Em! aku mengerti tuan" ucap Feng Yin dengan hormat kepada Lin Tian.


"Iya... walau aku kadang merasa bukan laki-laki yang baik juga, tapi setidaknya aku bukan lah orang yang suka menipu perasaan orang lain seperti dia" ucap Lin Tian menatap mayat pria yang di dekat pintu itu.


"Meong! aku juga seperti itu kak!" ucap naga kecil bangga setelah selesai meminum anggur di meja.


"Bodoh!" ucap ketiga nya serentak kepada naga kecil.


"Uhuk..uhuk... kenapa kalian mengatakan aku bodoh?" ucap naga kecil dengan agak menyedihkan karena tersedak.


Lin Tian dan dua wanita lainnya tidak menjawab, mereka tentu tahu kalau kucing ini sama seperti kucing putih satu lagi.


Meski kedua wanita tidak pernah melihat ke dua berandalan ini beraksi, tapi jelas kalau dua berandalan ini bukan lah hal yang baik juga.


Apalagi jika di kaitkan bagaimana mereka melakukan hal dalam seminggu ini, siapa yang akan percaya dengan perkataan naga kecil jika mereka tahu pelaku dari perbuatan yang terjadi di seminggu lalu.


"Ais... kakak ku tersayang aku ini naga polos" ucap naga kecil membela diri.


Lin Tian hampir ingin menampar naga kecil karena bagaimana polosnya dia berbicara, ayolah mana ada yang percaya dalam fikiran Lin Tian.


"Sudahlah! Feng Yin apa kamu bisa menyelesaikan masalah disini?" ucap Lin Tian.


Feng Yin diam, lalu untuk sementara waktu dia baru mengangguk kalau dia bisa menyelesaikan nya.


"Kalau begitu biarkan orang-orang di kota tahu kalau restoran dan tempat hiburan ini sudah berada di tangan keluarga Lan dulu" ucap Lin Tian.


Mendengar itu Kan jingyi mengerti maksud Lin Tian, Feng Yin juga tidak menolak karena memang dengan adanya keluarga Lan di belakang restoran ini maka tidak akan terlalu membuat dia kesulitan untuk membangun restoran ini lagi.


"Baiklah! kalau begitu aku tidak di butuhkan disini, kamu lakukan lah yang terbaik! dan juga aku harus bersiap untuk dua hati lag" ucap Lin Tian sambil tersenyum.

__ADS_1


Naga kecil juga berhenti bercanda dan menatap serius Lin Tian, Lin Tian yang melihat naga kecil mengangguk kepada naga kecil.


Lalu naga kecil tersenyum dan pergi dari sana meninggalkan dua wanita yang bingung dengan cara keduanya memberi kode.


"Baiklah! aku akan kembali dulu, orang tua itu sudah menunggu ku di rumah" ucap Lin Tian kepada Feng Yin.


"Aku ikut!" ucap Lan jingyi.


"Kamu disini bantu Feng Yin, dengarkan saja perkataan ku" ucap Lin Tian lembut kepada Lan jingyi.


"Em!" mendengar suara lembut Lin Tian untuk pertama kalinya kepada dia Lan jingyi tidak bisa menolak dan langsung setuju.


Lin Tian tersenyum dan pergi dari restoran itu dengan langkah tenang, dia berjalan di sekitaran kota sambil melihat-lihat hal yang terjadi disana, tentu kadang ada beberapa prajurit dari keluarga San yang nakal.


Tapi dia tidak mengganggu mereka dulu, karena jika dia ikut campur maka semua nya akan berantakan meski kalau itu hanya sedikit kesalahan.


"Hm?" Lin Tian tiba di gerbang kota dan melihat masih ada mayat dengan seluruh anggota badan yang keluar dari tubuh mereka tergantung di gerbang.


Meski dia tahu hal di depan nya itu kejam tapi bagaimana pun itu lah yang pantas di dapat bagi orang-orang seperti mereka, karma selalu berlaku bahkan jika itu di alam langit dan hal itu tidak memandang siapa mereka, meskipun dia sendiri adalah dewa penguasa sendiri.


"Oh! tidak aku hanya merasa penasaran, kenapa orang-orang ini bisa menjadi seperti itu?" ucap Lin Tian kepada orang tua itu.


"Nak! mereka adalah orang yang kejam, dan tidak pantas kamu kasihani, kamu dapat melihat di kota ini bagaimana hidup rakyat jelata dan juga rakyat menengah yang bukan bangsawan" ucap orang tua tersebut.


"jadi perbuatan apa yang mereka lakukan?" tanya Lin Tian berpura-pura penasaran.


Orang tua menceritakan beberapa hal yang dia ketahui dari perbuatan kejam mereka yang suka menindas dan juga memperkosa para wanita dan gadis di bawah umur.


Bahkan ada beberapa berita kalau hilang nya para gadis di alam kehancuran serta anak-anak ada hubungannya dengan keluarga San.


Lin Tian yang mendengar itu mengangguk sebagai tanda dia mengerti, meski pun dia juga tahu, tapi awalnya dia berfikir kalau para rakyat disini sedikit tidak peduli dengan yang terjadi di alam kehancuran tapi dia salah.


Bagaimana pun ini adalah tanah air mereka tentu mereka berharap tanah air mereka menjadi lebih baik dan juga enak untuk di tinggali.

__ADS_1


Tapi karena kerajaan kehancuran sekarang alam kehancuran pun menjadi kacau, dan juga tidak teratur.


"Kakek! semua hal pasti akan berubah seiring waktu, dan mungkin tekad kalian ini akan mengubah masa depan alam kehancuran" ucap Lin Tian.


"Iya! aku sangat berharap bisa melihat alam kehancuran ku ini menjadi alam yang lebih baik" ucap orang tua itu dengan senyum di wajahnya.


Mendengar itu Lin Tian hanya membalas dengan senyum, dia pamit kepada orang tua tersebut dan langsung berjalan menuju rumah keluarga Lan.


"Mari kita lihat, apa kartu tersembunyi raja kehancuran ini" ucap Lin Tian sebelum dia masuk ke rumah keluarga Lan.


......................


Di istana...


"A..ayah!" pangeran mahkota dan Pangeran ke empat berlutut di hadapan dewa kehancuran dengan ketakutan.


"Kalian benar-benar membuat ku malu!" ucap dewa kehancuran dengan nada acuh memandang ke duanya.


"Ma..maafkan kami! tapi pemuda itu benar-benar sangat kuat ayah" ucap pangeran ke empat.


"Kuat? sekuat apa dia sehingga berani lancang menghina aku?" ucap Dewa kehancuran dengan marah.


Kedua pangeran itu tidak menjawab, meski mereka merasakan tekanan dari Lin Tian tapi mereka tidak tahu pasti tingkat apa kekuatan Lin Tian.


Jadi mereka pun tidak dapat mengatakan pasti kekuatan Lin Tian sekuat apa, sedangkan dewa kehancuran juga merasa kalau Lin Tian ada hubungan nya dengan kejadian baru-baru ini di kota.


"Jika dia benar dalang dari semua ini aku akan buat hidup nya lebih menyedihkan dari kematian" ucap Dewa kehancura.


Yang tidak dia tahu adalah wajah pangeran ke empat dan pangeran mahkota yang sedang berlutut semakin memerah, dan pangeran ke empat seperti sedang merasakan sakit secara perlahan.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2