Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
425. Ling Xu'er Dalam Bahaya.


__ADS_3

"Ugh!" Lin Tian memuntahkan darah karena ledakan yang terjadi akibat benturan serangan mereka berdua.


Roaar...


Gorilla itu masih berdiri tapi kedua tangan nya sudah tidak ada lagi serta tubuh nya telah banyak mengalami luka robek, darah merah terus mengalir keluar dari bekas robekan di tubuh gorilla tersebut.


"uhuk...uhuk...Masih berdiri, memang monster tingkat dewa yang luar biasa" ucap Lin Tian sambil batuk mengeluarkan beberapa darah dari mulutnya.


Tapi saat Lin Tian berdiri dari belakang gorilla itu terdengar teriakan yang di kenal Lin Tian, tentu itu adalah Bai kecil yang sedang berteriak.


"Kakak!" teriak Bai kecil.


Dia berubah menjadi ke wujud seekor harimau biasa lalu langsung menembus tubuh gorilla itu dengan mudah dan jantung dari gorilla itu pun berada di mulut Bai kecil.


Gorilla yang tadi masih hidup pun jatuh tak bernyawa karena sudah kehilangan jantung yang dimana Bai kecil juga mengambil inti monster nya, jadi gorilla itu pun mati langsung setelah kehilangan jantung dan inti monster nya.


"Kamu ini!" ucap Lin Tian sambil menggelengkan kepala nya ke arah Bai kecil.


"Apa kak? jantung gorilla hitam ini cukup enak loh" ucap Bai kecil setelah menelan jantung gorilla besar itu dengan satu kali lahapan.


"Terserah kamu saja!" balas Lin Tian dia langsung mendekat ke arah sungai tempat rumput jiwa berada, dia mengamnil nya dengan hati-hati dan meletakan rumput jiwa itu di tempat khusus.


"Huf, akhirnya aku bisa mengumpulkan semuanya dan aku bisa bertemu dengan Xu'er" ucap Lin Tian penuh senyum.


"Nyam..nyam.. kak kamu tidak ingin inti monster ini?" tanya Bai kecil.


"Makan saja untuk mu, dan bersihkan mulutmu itu juga setelah itu" ucap Lin Tian melihat Bai kecil agak kesal.


Bai kecil mengangguk dia mendekat ke sungai yang ada di sana dan membersih kan mulutnya lalu dia kembali ke bentuk kucing kecil nya lagi.


Lin Tian juga mulai menyembuhkan dirinya karena satu hari bertempur dengan Gorilla itu juga membuat dia sedikit terluka dan juga kehilangan cukup banyak energi.


"Eh? kenapa kalung nya tidak aktif?" fikir Lin Tian mendadak saat dia mencoba merasakan sesuatu yang aneh pada Ling Xu'er.


"Sial, Bai kecil kemari..Xu'er dalam bahaya!" ucap Lin Tian dengan wajah jelek.

__ADS_1


Bai kecil tak banyak bertanya dan melompat ke atas kepala Lin Tian, setelah itu Lin Tian pun mencoba merasakan dimana posisi Ling Xu'er berada walau dia tahu dengan paksa merobek ruang dengan energi yang ada padanya sekarang akan mnuat dia terluka tapi dia tidak peduli dengan hal itu sekarang.


"Kak, kamu!" bahkan Bai kecil juga kaget dengan melihat wajah cemas Lin Tian.


Swisshh..


Lin Tian merobek ruang setelah selesai menemukan posisi Ling Xu'er dan langsung masuk ke dalam robekan ruang tersebut tanpa fikir panjang lagi.


Meski nanti kekuatannya yang dapat dia gunakan akan menurun tapi dia tidak akan membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Ling Xu'er.


......................


Pertandingan di benua timur sudah di mulai dimana pertandingan itu sekarang giliran Ling Xu'er Melawan Hu Sia.


"Saudari kita bertemu lagi!" ucap Hu Sia dengan tersenyum jahat kepada Ling Xu'er.


Saat Ling Xu'er melihat Hu Sia di depan nya, dia terlihat cuek dan bersikap dingin terhadap Hu Sia dan hanya dengan santai menarik pedang dari sarungnya.


"Masih sombong seperti biasa, tapi kali ini kamu tidak akan bisa sombong lagi!" ucap Hu Sia dengan tersenyum indah, semua penonton disana benar-benar ingin menyaksikan pertarungan mantan gadis suci dan gadis suci dari sekte kuil suci ini karena dulu Ling Xu'er terkenal dengan gadis suci yang tak tersentuh dan juga termasuk terkuat di generasi muda benua timur.


"Mulai!" teriak wasit.


Kedua wanita itu menyerang secara bersamaan, mereka mengayunkan pedang mereka seperti benar-benar ingin membunuh musuh mereka.


BOOMM...


BOOMM...


"Teknik seribu Pedang" ucap Ling Xu'er, pedang dengan bentuk energi muncul di belakangnya dan langsung menyerang Hu Sia dengan keras..


BOOMM...


"Hm.. sepertinya mantan gadis suci kalian masih yang terkuat, sayang sekali kalian benar-benar mengeluarkan wanita kuat seperti ini" ucap seorang tetua dari suku es saat melihat penampilan dan kuatnya teknik Ling Xu'er.


Mendengar hal itu master sekte Kuil suci sedikit mengerutkan keningnya, bahkan mantan guru Ling Xu'er yang juga tetua agung di sekte kuil suci pun hanya bisa menghela nafas berat.

__ADS_1


Kalau bukan karena keegoisan master sekte dia dan beberapa tetua mungkin Ling Xu'er akan masih tetap menjadi kebanggaan sekte mereka, tapi sekarang semua sekte tingkat satu pun merendah kan mereka karena mengeluarkan seorang murid berbakat karena sesuatu alasan yang tidak terlalu besar.


Hanya tetua pertama yang wajah nya penuh dengan kebencian saat menatap Ling Xu'er, dia sangat ingin membunuh gadis itu karena dia muridnya menjadi terlupakan untuk beberapa waktu dulu, dan jika bukan rencana dari muridnya untuk menghancurkan Ling Xu'er di alam rahasia maka mungkin muridnya tidak akan mendapat tempat menjadi gadis suci lagi.


BOOMM...


Hu Sia terlempar dan berhenti beberapa meter dari Ling Xu'er, dia memandang Ling Xu'er dengan kebencian jelas di matanya.


"Kamu tidak akan bisa mengalahkan ku!" ucap Ling Xu'er dengan wajah tenang memandang Hu Sia.


"Hehehe, itu belum tentu wanita jalang!" ucap Hu Sia dengan marah, dia lalu mengayunkan pedangnya dan langsung menebaskan pedang ke arah Ling Xu'er.


Saat Ling Xu'er melihat hal itu, dia langsung juga menggunakan teknik pedang nya tapi tiba-tiba hal aneh terjadi kepada tubuhnya.


BOOMM...


"Ugh,!" tebasan dari serangan Hu Sia mengenai Ling Xu'er dan membuat dia terluka, Ling Xu'er juga memuntahkan seteguk darah akibat dari serangan itu


"Apa yang terjadi?" fikir Ling Xu'er dengan wajah aneh, dia mencoba memandang tangannya tapi anehnya mata nya mulai kabur tidak jelas.


"Hehehe.. bagaimana? kamu sudah mulai merasakannya bukan? sekarang aku yang menang dan kamu akan mati hari ini" ucap Hu Sia mendekat ke arah Ling Xu'er secara perlahan.


Hal yang terjadi di lapangan juga tidak luput dari penglihatan semua tetua dan pemimpin sekte maupun kerajaan disana, bahkan Lin Jing dan Lin Diao juga memandangi Ling Xu'er dengan heran.


Karena tadinya Ling Xu'er jelas bisa menahannya tapi entah kenap dia bahkan terluka hanya karena serangan tebasan biasa itu.


"Kamu!" Ling Xu'er dengan marah menunjuk Hu Sia, tapi matanya mulai tidak terlihat jelas karena kepalanya juga mulai pusing, dia yakin kalau Hu Sia telah melakukan sesuatu kepadanya.


"Seperti yang kamu fikirkan aku telah meracuni dirimu" ucap Hu Sia dengan pelan ke telinga Ling Xu'er.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2