Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Tekanan Dari Lin Tian


__ADS_3

di rumah itu,perempuan We Si dan murid yang ikut bersama mereka sudah berlutut dan memuntahkan darah karena tekanan Lin Tian.


di sekte langit itu banyak seluruh murid yang merasakan tekanan itu,akibat dari itu seluruh murid yang berada di bawah alam abadi terluka dan bahkan pingsan.


We Si yang tadi menghina Lin Tian tidak menyangka orang yang dia hina adalah seorang ahli tahap abadi bumi,dia sendiri baru di alam langit tahap ke tiga serta yang lain juga baru di tahap ke dua dan pertama,mana mungkin mereka bisa bertahan dari tekanan itu.


Lin Jia Li yang ada di pangkuan Lin Tian juga masih menangis,Lin Tian sangat marah,mereka yang datang dan membuat rusuh bahkan karena mereka adik kecilnya jatuh dan terluka,walaupun itu tidak parah,tapi bagi Lin Tian itu sudah cukup membuat dia sangat marah.


sejak dia kembali dia selalu memanjakan adiknya,baginya adiknya harta tak ternilai seperti ibu dan ayahnya,jika ada yang berani melukainya Lin Tian tidak akan segan-segan untuk menghukum bahkan membunuhnya.


"se..senior..kami mintak maaf" ucap We Si dengan susah.


"siapa kamu berani membuat adik ku menangis,sekarang kamu memintak maaf ,apa kamu fikir aku akan memaafkan mu?" ucap Lin Tian dengan sangat marah.


BOOMM...


akibat tekanan kuat itu rumah itu hancur dan ke empat murid itu terpental dari sana,mereka terluka parah dan hanya We Si yang tidak terlalu parah dari mereka..


We Si sangat ketakutan,dia bisa merasakan di mata pemuda itu ada niat membunuh yang kuat,dia bisa merasakan kematian yang jelas dari tatapan pemuda tampan itu saja.


"kalian semua mati saja" teriak Lin Tian,mengayunkan sebelah tangannya ke arah ke empat itu.


"cukup" teriak sebuah suara.


lalu Bing Yang tiba-tiba muncul dan menahan tangan Lin Tian,setelah kedatangan Bing Yang banyak tetua dan beberapa murid dalam dan inti yang cukup untuk menahan tekanan itu datang kesana.


saat mereka melihat siapa orang yang membuat tekanan itu,cukup banyak murid dalam yang kurang tau tentang Lin Tian,tapi murid inti yang melihat itu mengerutkan kening mereka,karena jarang sekali Lin Tian yang mereka kenal sangat marah sampai-sampai tidak menahan tekanan nya walaupun si sekte.


"nak,hentikan,hilangkan tekanan mu,jangan melukai murid lain" ucap Bing Yang.


Lin Tian seolah-olah tersadar dan mencoba kembali tenang,lalu tekanan yang kuat tadi pun menghilang dari suluruh sekte langit,semua tetua menghela nafas dengan nyaman,dan beberapa murid bisa bernafas kembali.


"maaf paman" ucap Lin Tian dengan sedih.


"tidak apa,kenapa kamu marah?" tanya Bing Yang.

__ADS_1


"itu..." Lin Tian tidak menjawab Bing Yang tapi melihat adik kecil nya ,Lin Jia Li yang melihat dia dengan tatapan sedih hanya menghela nafas dan mencium kening adik nya itu.


"maafkan kakak" ucap Lin Tian.


"Li'er sayang kakak" ucap Lin Jia Li.


"em ,kakak juga" Lin Tian menghela kepala Lin Jia Li bahagia.


"nak,kenapa kamu bisa marah seperti itu" tanya Bing Yang lagi dengan menggelengkan kepalanya.


"begini paman..." lalu Lin Tian menceritakan masalah tadi secara rinci kepada Bing Yang.


lalu saat seluruh orang disana mendengar cerita Lin Tian ,ada beberapa murid inti agak marah dan mengutuk lima murid yang sombong di hadapan Lin Tian.


dan beberapa tetua juga mengerutkan kening lalu menatap keempat murid yang terbaring di tanah,Lin Hou juga mendesah .


"maaf nak,ayah berfikir kamu belum keluar hari ini jadi ayah memintak murid-murid itu menjemput Lin Jia Li agar bisa bersama ayah di aula" ucap Lin Hou menyesal kepada anaknya ini.


"tidak apa-apa ayah,aku yang salah karena terlalu emosi" ucap Lin Tian.


"An'er kenapa kamu?" tanya Lin qi'er yang langsung tiba disana bersama tetua puncak salju.


"i..Bu.." Lin Jia Li senang melihat ibunya dan menepuk-nepuk tangannya di pelukan Lin Tian.


"anak ibu,an'er biar ibu yang menggendong Li'er" ucap Lin qi'er kepada Lin Tian.


"baik buk" Lin Tian tersenyum dan memberikan Lin Jia Li kepada Lin Tian.


"kenapa kamu marah,sampai-sampai tekanan mu menyakiti seluruh murid disini?" tanya Lin qi'er.


"saudari itu.." Bing Yang ,menceritakan masalah tadi kepada Lin qi'er.


saat Lin qi'er mendengar nya dia memarahi suaminya di depan semua orang dan juga menegur Lin Tian karena menyebabkan murid-murid di sekte terluka,Lin Tian tau salahnya juga hanya menerima amarah ibunya itu,dia mengerti ibunya juga menyayanginya .


empat murid yang terbaring itu ,mengetahui bahwa pemuda ini adalah anak dari tetua Lin qi'er dan Lin Hou segera merasa menyesal dan sedih,mereka tidak tau hukuman apa yang mereka terima karena membuat marah Lin Tian.

__ADS_1


"nak,apa yang harus kita lakukan pada mereka?" tanya tetua ke tujuh.


"itu...tidak apa-apa paman ,lepaskan mereka,mereka juga murid kita dan kesalahn juga tidak semua di mereka " ucap Lin Tian.


"kamu benar,itu juga kesalahan ayah tidak memberitahu mereka tentang mu" balas Lin Hou.


"baiklah,kalian bawa mereka untuk di obati dan katakan seluruh murid yang baik-baik saja dan yang terluka agar beristirahat,kalian pergi bantu yang terluka juga" perintah Bing Yang.


"iya master sekte" ucap murid-murid disana,lalu mereka pergi dari tempat itu,dan beberapa murid juga membawa ke lima orang yang terluka tadi untuk di rawat.


ke empat murid tadi merasa bersyukur bahwa Lin Tian memaafkan mereka,dan bahkan tadi membela mereka,mereka bertekad dalam hati masing-masing akan tidak sombong lagi lain kali.


"nak,apa kamu sudah selesai membuat Pill darah?" tanya Lin Hou.


"sudah ayah,ini Pill nya" ucap Lin Tian mengeluarkan sebuah kotak yang berisi Pill darah di dalam.


"Pill tingkat kesembilan" ucap mereka.


melihat Pill di kotak itu,mereka merasa kagum dengan Lin Tian yang bisa membuat Pill tingkat kesembilan dalam beberapa hari.


"hm..lalu apa ada efek samping kepada Lin Jia Li?" tanya Lin qi'er.


"tidak buk,setelah menelannya,adik kecilku hanya akan tertidur lelap,energi di dalam secara langsung menyatu dalam tulang dan juga darahnya juga di saat adik masih tertidur." jelas Lin Tian yang membuat orang disana kagum..


"iya ,kalau begitu tidak masalah,hm.." Lin Hou agak melihat rumahnya yang hancur .


"itu ayah...maaf" ucap Lin Tian .


"tidak masalah ,nanti mintak beberapa murid membangun rumah ini,mari kita tinggal di tempat paman mu dulu." ucap Lin Hou sambil mengelus kepala Lin Tian.


"iya,tidak masalah " ucap Bing Yang.


lalu mereka setuju untuk sementara tinggal di rumah Bing Yang,itu karena rumah mereka akan di perbaiki.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2