Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
348. Mengajak Tiga Gadis Kecil Jalan-jalan


__ADS_3

"Kenapa an'er?" tanya Lin qi'er bingun kenapa anak nya ini masih mendesah seperti itu.


"Tidak apa-apa ibu, tapi mata surgawi masih mengawasi ku di langit, walau dia tak memperlihatkan wujudnya" ucap Lin Tian.


Mendengar itu Lin Hao, Lin qi'er, dan Mu Xuanyin kaget, mereka berfikir kalau Lin Tian sudah menyembunyikan kekuatan seperti biasa yang di lakukan nya, maka itu tidak akan jadi masalah, tapi ternyata itu tidak ada gunanya, mereka semua terdiam di tempat masing-masing dengan fikiran berbeda-beda.


"Kakak, kami ingin jalan-jalan!" ucap Lin Jia Li menarik-narik baju Lin Tian.


"Eh? benarkah?" tanya Lin Tian.


"Iya!" jawab Lin Jia Li dan Lin Lin serentak.


"Nah, Lin'er kan sudah besar bukan kah harusnya belajar kultivasi?" tanya Lin Tian.


"Ugh, kak belajar membosankan untukku" jawab Lin Lin yang setidaknya lebih kurang berumur sepuluh tahun itu, tapi dari bentuk tubuhnya Lin Tian bisa melihat kalau Lin Lin sudah tak seperti dulu saat dia temukan.


Juga bisa Lin Tian lihat kalau Lin Lin kalau dewasa nanti pasti akan jadi wanita yang cantik, bahkan Lin Lu'er yang baru lebih kurang lima tahun juga sudah mulai memperlihatkan kecantikan kecil nya itu.


"Baiklah, tapi nanti ingat harus rajin berlatih, agar bisa membuat guru mu bangga!" ucap Lin Tian kepada Lin Lin.


"Ugh, guru selalu meminta ku berlatih, aku juga ingin bermain kak!" jawab Lin Lin dengan polos.


"Tetua ketujuh itu, tenang ibu akan bicara dengan tetua ketujuh, hu.. lihat saja nanti" ucap Lin qi'er dengan wajah kesal.


Lin Tian dan Lin Hao hanya bisa saling pandang, mereka tau nasib tetua ketujuh sudah di pastikan akan menderita, mereka berdua yakin para wanita pasti akan menyerang tetua ketujuh setelah ini.

__ADS_1


"Baiklah, ayo bersiap kita ke kota jalan-jalan bersama kak Xuanyin juga" balas Lin Tian mengangguk.


Karena dia juga akan menikmati waktu enam bulan ini sebelum dia naik ke alam dewa, juga dengan dia naik ke alam dewa energi di dunia biru akan mulai semakin berlimpah serta pasti ada ahli abadi ilahi setelah beberapa tahun nanti setelah kenaikan dirinya.


Lin Tian, Mu Xuanyin dan tiga anak kecil itu pergi menuju kota langit, setiap para murid dan tetua yang melihat mereka maka akan memberi hormat yang sangat tulus ke arah Lin Tian, karena sekarang Lin Tian juga seorang penguasa jadi wajar mereka bersikap seperti itu.


Tapi sayang nya, Lin Tian memukul kepala mereka dengan keras, dia menegur para murid dan tetua itu agar tak bersikap seperti itu lagi padanya, di sekte langit semua adalah keluarga dan tak ada yang boleh membedakan mereka hanya karena hal status.


Para murid dan tetua sekte langit mengangguk setuju, mereka memang salah, biasanya saat melihat Lin Tian mereka hanya akan melakukan hal biasa seperti menyapa kecil saja dan juga kadang-kadang bercanda.


Tapi karena fikiran mereka itu membuat Lin Tian memukul mereka, jadi mereka sadar kalau memang di sekte langit jangan ada perubahan tetap lah saling menghargai sesama keluarga dan tak meninggikan diri kita atau orang lain hanya karena status.


"Bagus, karena kalian megerti, pergi ke tempat latihan biasa dan berlatih selama satu Minggu disana, jika ada yang tak masuk disana....!" wajah Lin Tian menjadi menakutkan saat menatap murid-murid sekte langit.


Tanpa menunggu Lin Tian melanjutkan kata-katanya, semua murid dan tetua langsung pergi ke tempat pelatihan yang biasa Lin Tian perintahkan, mereka tau kalau mereka tidak pergi maka hukuman mereka dari Lin Tian pasti akan lebih parah lagi, iya walaupun itu baik untuk mereka sebagai latihan tapi mereka juga sangat menginginkan ke senangan.


Seperti ' teknik tombak naga' yang dimiliki oleh Bing Zhao, 'teknik naga perang' yang di pakai Long Aotian, serta 'taknik panah" yang di gunakan Su Kun.


Maka dari bantuan Lin Tian lah banyak murid-murid sekte langit dapat mulai berkembang dengan sangat cepat, jadi tak ada yang meragukan Lin Tian disana, mereka menghormati dia seperti senior atau saudara mereka sendiri.


"Kamu terlalu keras kepada mereka!" tegur Mu Xuanyin kepada Lin Tian.


"Ais, kamu tak mengerti mereka hanya akan bermalas-malasan jika tidak aku tegur begitu!" balas Lin Tian sambil tersenyum.


Mu Xuanyin hanya diam dan hanya menggelengkan kepalanya kepada Lin Tian, sekte langit memang jauh berbeda dengan sekte maupun keluarga lain, juga dia tau kenapa murid-murid dan tetua bisa begitu patuh terhadap Lin Tian tanpa ada keluhan di hati mereka.

__ADS_1


"Kakak! ayo aku ingin membeli baju baru!" ucap Lin Lin yang memegang tangan Mu Xuanyin yang lain, Lin Jia Li berada di tengah Lin Tian dan Mu Xuanyin dan Lin Lu'er di pegang di tangan lain Lin Tian.


Saat mereka sampai di pintu kota, para penjaga tidak memeriksa mereka hanya memberi hormat dan mengizinkan Lin Tian dan yang lain masuk dengan bebas.


Semua orang melihat Lin Tian dan Mu Xuanyin yang membawa tiga anak kecil membuat orang-orang itu berfikir kalau Lin Tian adalah keluarga yang bahagia, mereka juga berfikir kalau Lin Tian dan Mu Xuanyin adalah orang tua yang baik.


Lin Tian hanya tersenyum ke arah para warga dan orang-orang disana, dia tau apa yang sedang di fikirkan oleh mereka saat melihat dirinya dan Mu Xuanyin.


"Kak! aku ingin itu!" ucap Lin Jia Li menunjuk kedai yang menjual permen di depan nya.


"Iya!" Lin Tian membelikan ketiga anak kecil itu permen yang ada di kedai itu, mereka bertiga sangat lah senang dan bahagia.


Akhirnya hari itu Lin Tian menemani tiga anak kecil bermain dan mengajak mereka makan bersama, serta tak lupa Mu Xuanyin juga membeli beberapa aksesoris untuk dirinya, karena bagaimanapun dia masih juga seorang wanita, dan dia juga membeli beberapa pakaian yang menurut nya bagus.


Lin Tian yang melihat hal itu hanya dapat menggelengkan kepala, "Huf... selembut dan sebaik apapun seorang wanita, pasti yang nama nya ketagihan belanja itu tetap ada" desah Lin Tian dalam hatinya.


Baru lah sore mereka kembali ke rumah Lin Tian, di rumah ada tetua kelima dan tetua ketujuh yang sedang menunggu bersama Lin Hao di luar halaman.


Di saat Lin Tian melihat tetua ketujuh dengan wajah menyedihkan Lin Tian sudah tau kalau itu di sebabkan oleh ibu, dan bibi-bibi yang ada di sekte langit.


Yah, maksud Lin Tian adalah bibi-bibi dan ibunya sendiri, Lin Tian tersenyum dan membiarkan Mu Xuanyin membawa tiga anak itu ke dalam rumah dimana Lin qi'er berada.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2