Lahirnya Kaisar Langit

Mengikuti

"iya...ini semakin menarik,mungkin saja ada sesuatu petunjuk tentang inti dunia itu di dalam,jika bisa ke lantai terakhir,maka...." ucap Lin Tian melihat ke arah Long Qiao berada.

dia juga melihat beberapa orang yang dia kenal ,seperti Long Cu yang di hajar oleh Lin Tian sampai terluka parah walau akhirnya menjadi setengah mati akibat pukulan dari ayahnya sendiri.

Lin Tian melihat tangan Long Cu sudah kembali seperti semula,tapi anehnya perasaan Lin Tian mengatakan ada yang salah dengan tangan Long Cu.

Lin Tian melihat token yang ada pada Long Qiao,jika tebakan dia benar maka token itu adalah hal yang bisa di gunakan untuk masuk dua lantai lebih jauh,tapi dengan masuk menggunakan token,maka mereka hanya mendapatkan hal yang ada di dalam tempat yang di bawa oleh token tersebut.

bisa di bilang token itu seperti hadiah dari dalam ranah rahasia itu,ada senyum di wajah Lin Tian yang tiba-tiba memikirkan sesuatu.

"ya,jangan salahkan aku jika kejam,kamu membuat bibi menangis setidaknya kamu merasakan bagaimana menjadi lemah" ucap Lin Tian lalu dia kembali mengubah arah melihatnya ke pintu yang terbuka itu.

"baiklah,kalian sudah tau tentang ranah rahasia ini,aku harap sebelas dari kalian mendapatkan manfaat untuk keluarga naga kita,mengerti?" ucap Long Hutian

"iya"

"bagus,kalian yang masuk semoga mendapatkan beberapa manfaat di dalam, berhati-hatilah karena ada beberapa makhluk hidup di dalam sana yang cukup berbahaya,sekarang masuk..!" teriak Long Hutian.

lalu semua orang terbang masuk ke dalam pintu besar itu,termasuk Lin Tian yang telah mengubah kembali wajahnya di kerumunan itu,masuk yang tercepat.

tapi tidak ada yang memperhatikan bahwa Lin Tian masuk ke dalam ranah rahasia itu,mereka hanya tau kalau Lin Tian tidak ingin masuk kesana tapi pemuda itu sudah berada di dalam.

hanya Long Hutian yang tersenyum melihat pemuda-pemuda yang masuk ke pintu besar.

"yah,keponakan ku,semuanya terserah kamu sekarang." ucap Long Hutian lalu saat dia melihat tetua kedua,ada senyum kejam di wajah Long Hutian.

di dalam padang pasir yang luas..

"Ais..ternyata aku benar" ucap Lin Tian yang sudah masuk ke ranah rahasia itu.

dia melihat ke arah langit dan menggunakan energi jiwa untuk memeriksa area sekitar dia berada,dan benar saja ,energi jiwanya terkunci di area itu dan tidak dapat merasakan lingkungan sekitar,hanya harta suci seperti pagoda yang bisa melakukan hal itu untuk di jadikan ujian bagi murid-murid yang masuk.

tapi hal yang sulit sekarang bagi Lin Tian adalah menemukan pintu ke lantai selanjutnya,dia sedikit berfikir dan tidak dapat menemukan jawaban.

"sudah lah,nanti aku akan dapat menemukan jawabannya,lebih baik berkeliling dulu,eh!" ucap Lin Tian tapi dia merasakan aura yang mendekat ke arahnya dia pun menggunakan isolasi ruang untuk menyembunyikan diri.

Swiss...

beberapa pemuda muncul di tempat Lin Tian berada tadi,mereka ada sepuluh orang di antara mereka ada tiga wanita cantik,dan yang memimpin mereka adalah Long Qiao.

"sepupu,kita harus kemana?" tanya Long Hei.

berkat Pill yang di berikan Lin Tian Long Hei dan long Niu bisa sembuh dengna cepat,jadi mereka bisa masuk ke ranah rahasia ini bersama kalau mereka masih terluka maka mereka akan kehilangan kesempatan itu.

"aku tidak tau,tapi token ku berkedip terus ke arah sana!" ucap Long Qiao,menunjuk ke suatu arah di Padang pasir itu.

"kalau begiu mari pergi,kalian harus berhati-hati" ucap Long Niu.

"iya".

"huf,andai saja saudara Lin ada" ucap Long Hei.

"apa maksud mu? orang itu ada tidak ada pun tidak masalah! apa kamu fikir kita ini lemah dari dia?" ucap Long Qiao yang marah saat mendengar nama Lin Tian.

"bukan begitu,di lihat dari sikap suadara Lin ,dia lebih cerdas dari pada kita" balas Long Hei.

"tidak saudari Qiao" balas Long Hei.

"sudah hentikan ,lebih baik mencari jalan ke pemakaman leluhur dari pada ribut disini" ucap Long Niu.

Long Qiao tidak membantah dan tidak melihat Long Hei lagi,tapi di hati Long Qiao.

"Lin Tian ,lihat saja suatu saat nanti aku pasti akan menunjukan bahwa kamu hanya orang lemah di mataku" ucap Long Qiao di hatinya.

"saudara Niu,dimana Long Cu?" tanya Long Mu'er.

"aku tidak tau,saat masuk dia sudah menghilang dari kita" balas Long Niu.

"cih,saudara Cu lebih kuat dari kalian jika dia pergi sendiri pun itu tidak masalah, kalian saja yang terlalu lemah" ucap Long Qiao dengan mengejek mereka.

yang lain agan tidak senang mendengar apa yang di katakan Long Qiao,tapi berkat Long Niu semuanya tidak menjawab perkataan sombong wanita itu.

"sudah mari pergi" ucap Long Niu.

"hm" Long Qiao terbang duluan di ikuti oleh Long Niu di belakangnya.

"sial,kalau bukan untuk melindungi mu ,apa kamu fikir kami mau!" ucap Long Hei setelah Long Qiao dan Long Niu terbang duluan.

"sudah biarkan saja,kita di beri tugas untuk menjaga nona Qiao jadi apa boleh buat" balas Long Pu menepuk pundak Long Hei.

"iya,aku mengerti itu" ucap long Hei.

lalu mereka mengikuti arah Long Qiao dan Long Niu terbang,setelah mereka benar-benar menghilang dari sana,Lin Tian muncul di tempat itu kembali.

"wanita ini kenapa memiliki sikap seperti itu,padahal bibi dan paman tidak seperti itu.." ucap Lin Tian yang tadi mendengar pembicaraan mereka .

"sudah lah,sebaiknya ikuti saja mereka" ucap Lin Tian lalu dia menghilang dari tempat dia berada tadi.

Lin Tian terus mengikuti Long Qiao dan yang lainnya dari jauh,tapi karena takut akan tertinggal jauh,Lin Tian akhirnya mengeluarkan jubah hitam,dan memakai kan ke tubuhnya.

setelah itu dia mengalirkan qi ke jubah tersebut,jubah itu pun mulai transparan beserta tubuh Lin Tian,lalu dia pun menghilang dari pandangan di tempat itu.

"dengan ini aku bisa lebih dekat dengan mereka" ucap Lin Tian sambil tersenyum.

dia lalu terbang lebih dekat ke arah rombongan Long Qiao itu,tapi sesaat Lin Tian merasakan aura yang kuat dari depan Long Qiao dan yang lainnya.

"apa itu!" ucap Long Qiao yang paling depan.

lalu semua orang melihat sebuah kerangka terbang,kerangka itu berbentuk seperti seekor naga yang besar dan mengeluarkan aura kematian yang kuat.

kerangka naga yang melihat ke arah Long Qiao itu seperti melihat musuh,kerangka itu mengaum keras ke arah mereka.

Roaarrr..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...