Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
300. Generasi Muda Dunia Dewa Benua Timur


__ADS_3

"Nak, aku pun merasakan hal yang sama, tapi sekarang kita hanya berharap dia baik-baik saja" ucap pria itu.


"Iya, tapi paman aku takut dia membenci kita" ucap wanita.


Mendengar perkataan wanita muda di sebelahnya pria itu pun terdiam, dia hanya berdiri kaku dengan perkataan wanita muda di sebelahnya, bagaimana dia tidak tau dengan maksud nya itu.


Dia sebenarnya juga memang memiliki kekhawatiran yang sama dengan wanita muda di sebelahnya, jika suatu saat anak itu kembali kemungkinan dia membenci mereka cukup tinggi.


"Huf.. kita hanya bisa berharap dia mengerti dan tak membenci kita" ucap pria itu dengan wajah sedih.


Wanita muda juga mengangguk dengan perkataan pamannya itu, memang hal itu juga di takutkan oleh seluruh keluarganya jika adik kecil kembali kemungkinan dia akan membenci mereka itu ada.


"Pemimpin kedua, sepertinya portal untuk masuk ke dunia sudah mulai terbuka!" ucap seorang pria yang tiba-tiba datang mendekati keduanya.


"Em, lakukan yang terbaik ini adalah acara besar di benua timur kita, aku berharap generasi muda yang masuk bisa menjadi lebih kuat di saat mereka keluar" jelas pira tersebut.


"Baik,!" pria yang tadi mendekati mereka mundur ke belakang, dia memanggil salah satu tetua disana untuk memberikan tugas mengatur generasi muda yang ikut masuk ke dunia dimana Lin Tian berada.


Tak lama portal besar muncul di langit, saat portal itu muncul semua murid-murid disana sangat bahagia, karena di dalalm portal itu berada adalah sebuah kesempatan bagi mereka.


Tapi di karenakan portal itu belum stabil, para tetua masong-masing kekuatan disana belum mengizinkan mereka masuk karena sangat berbahaya, sebenarnya memang di dalam sana sangat berbahaya hanya ada hukum siapa kuat dia lah yang bertahan saat di dalam dunia itu.


Juga di saat dunia tersebut tertutup maka semua orang di dalam akan dengan paksa di keluarkan jadi para generasi muda juga tak terlalu cemas, biasanya waktu pembukaan dari dunia itu pun adalah satu tahun.


Di tempat portal terbuka semua orang disana masih menunggu ruang di dalam nya stabil sebelum masuk.


Keesokan hari nya, tepat waktu siang ruang disana pun sudah stabil sepenuh nya, jadi para generasi muda sudah bisa masuk ke dalam portal itu.


"Tuan!" ucap tetua di belakang dua orang sebelumnya.


Pria itu tak membalas pangilan orang di belakang nya, dia hanya melihat ke arah generasi muda di bawahnya.


"Ingat, kalian adalah generasi muda dari benua timur, kalian lakukan lah yang terbaik untuk bisa meningkat kan kekuatan kalian di sana jangan mengecewakan sekte kalian sendiri" ucap pria itu.

__ADS_1


"Baik!" balas para generasi muda disana dengan serentak.


"Bagus, sekarang masuk lah ku harap kalian kembali dengan selamat" ucap pria itu.


Semua generasi muda disana terbang dan masuk ke dalam portal Dengan kecepatan penuh mereka, takut akan ketinggalan harta yang ada di dalam sana jadi mereka biru-buru berusaha menjadi yang pertama masuk.


Setelah semua masuk tetua dari masing - masing kekuatan di sana memiliki wajah penuh harapan terhadap generasi muda mereka.


Di benua timur penguasa dari benua itu adalah sekte Seni beladiri, dua orang yang ada di sana adalah orang-orang dari sekte seni beladiri, wanita muda itu adalah Lin Jing, dan pria itu adalah Lin Diao saudara kedua dari Lin Dong.


Mereka adalah kakak dan paman Lin Tian, yah walaupin mungkin Lin Tian tidak mengenal mereka, tapi mereka tetap berasal dari keluarga yang sama.


"Apa kamu akan disini?" tanya Lin Diao.


"Iya paman, aku ingin mengubah suasana hatiku sedikit jadi aku akan disini sampai mereka keluar" ucap Lin Jing.


"Baiklah, paman akan menemanimu" balas Lin Diao.


"Terima kasih paman!" ucap Lin Jing


Waktu tiga bulan berlalu dengan cepat disana, dan para generasi muda itu masuk sudah selama Tiga bulan, baik Lin Diao dan Lin Jia masih duduk memunggu sampai generasi muda itu keluar dari ranah rahasi itu.


......................


"Hm.. kenapa hatiku terasa seperti ada sesuatu akan terjadi" ucap pria muda yang tiba-tiba membuka matanya.


Pria itu adalah Lin Dong ayah Lin Tian, tiba-tiba di saat dia sedang berlatih ada sesuatu yang membuat dirinya kaget dan memiliki perasaan aneh, tapi apa perasaan itu dia pun tidak tau.


"Sebaiknya aku menemui Huan'er" ucap Lin Dong, dia tiba-tiba menghilang dari tempat dia duduk tadi secara tiba-tiba.


Di kamar sebuah kamar


Pedang yang berwarna biru terletak di dinding kamar itu, juga seorang wanita cantik masih diam sambil memandang ke arah pedang tersebut.

__ADS_1


Tak berselang lama, pedang tadi yang hanya diam mulai bergerak secara tiba-tiba, hal itu membuat perempuan cantik itu kaget sekaligus gembira.


"Ini.. anakku.. anakku ada di dunia ini" ucap perempuan cantik .


Perempuan cantik itu adalah Ying Huanhuan permaisuri es, dan pemimpin dari keluarga es, sesaat wajah sedihnya di Liputo dengan kegembiraan.


"Istirku!" ucap Lin Dong yang datang di kamar Ying Huanhuan.


"Suami...suami lihat lah pedang nya bergerak" ucap Ying Huanhuan menarik Lin Dong ke arah pedang es yang ada di dinding.


Lin Dong yang melihat itu pun juga terkejut, dia tidak percaya dengan apa yang di lihat nya, tapi tak lama rasa gembira muncul di wajahnya.


"Iya, berarti anak kita berada di sekitar dunia dewa" ucap Lin Dong dengan senang.


"Iya, anakku masih hidup...anakku masih hidup" ucap Ying Huanhuan dengan tangan gemetar dan mata yang memerah.


Lin Dong memeluk Ying Huanhuan dengan lembut, dia juga sangat senang dengan kabar yang di dapat sekarang, walaupin mereka tidak tau dimana anak mereka berada tapi yang jelas dia baik-baik saja.


"Aku akan menunggu bersama mu disini mungkin saja pedang ini di panggil anak kota nanti, jadi aku dapat menemukannya langsung" ucap Lin Dong.


"Em," Ying Huanhuan tidak menolak dan memeluk Lin Dong dengan erat dan wajah penuh harapan.


......................


"Hm.. apa itu?" ucap Lin Tian yang tiba-tiba membuka mata, dia merasakan seperti ada sebuah benda yang mencoba datang padanya, tapi apa itu Lin Tian tidak tau.


"Hm...! sudah lah mungkin hanya perasaan ku saja, yah, saatnya untuk istirahat sejenak menikmati indahnya dunia" ucap Lin Tian sambil berdiri, dia lalu keluar untuk mencari Bai kecil.


Saat di luar goa, dia melihat masih ada dua binatang iblis menjaga goa tersebut, dan di sebuah pohon dia melihat Bai kecil masih tertidur dengan malas dan santai.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2