
__ADS_3
"Iya paman, tapi sebentar" ucap Lin Tian.
Dia melihat ke bawah dan sedikit menghembuskan nafasnya, lalu dengan wajah tersenyum dia berkata.
"Hari ini sepuluh pemenang akan masuk ke kolam jiwa, sekte akan memberikan Pill tingkat kedelapan bernama Pill jiwa, dan untuk juara aku memberikan senjata kelas sembilan, dan dua peringkat lainnya di izinkan memlih senjata yang mereka mau selama masih di tingkat delapan " ucap Lin Tian ke arah para murid muda itu.
"Terima Kasih tuan muda Lin" ucap sepuluh besar itu, termasuk Mu Xuanyin juga memberi hormat kepada Lin Tian.
Lin Tian mengangguk, lalu menatap ke arah para pemimpin yang berdiri di tempat mereka duduk, "Ini hanya permulaan, aku sudah tau mereka akan ke sekte ku untuk melihat kekuatan asli kami, dan ingat lah badai besar tak akan lama lagi akan datang, ku harap kalian semua bersiap" ucap Lin Tian.
"Kami mengerti" balas semua pemimpin itu dengan wajah serius.
Lin Tian mengangguk, "ugh" tapi setelah itu dia memuntahkan darah lagi dari mulutnya membuat Lin qi'er semakin cemas.
"saudara kedua bantu membawa Lin Tian pulang, biarkan dia beristirahat untuk menyembuhkan dirinya, sisanya serahkan padaku" ucap Bing Yang serius memandangi Lin Hao.
Lin Hao mengangguk dan membawa Lin Tian bersama dengan Lin qi'e pergi dan menghilang di hadapan semua orang yang masih menatapnya dengan mata penuh syukur dan harapan.
"Baiklah pertandingan acara besar antara benua berakhir disini, seratus orang beristirahat untuk besok agar bisa masuk kedunia warisan, setelah kalian masuk kalian akan di hadapkan oleh pintu, dan setiap pintu itu adalah tempat dimana ujian warisan yang kalian inginkan berada" jelas Bing Yang.
"Baiklah, itu saja yang aku jelaskan sekarang, besok kalian akan tau hal itu sendiri, hari ini kita bubar" ucap Bing Yang.
Lalu semua murid dan orang-orang disana pun bubar meninggalkan tempat itu, tapi bagi para penonton yang merasakan pertempuran Lin Tian dengan jenderal bertopeng menceritakan hal itu kepada orang lain.
Jadi lama kelamaan hal itu tersebar keseluruh benua membuat nama Lin Tian pun terkenal dan di kagumi banyak orang di dunia biru.
"Tetua pertama kalian mengurus tentang masalah besok dan juga masalah kolam jiwa, aku akan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin lainnya" ucap Bing Yang.
"Iya, pemimpin dapat yakin" balas tetua pertama.
Bing Yang mengangguk dan menatap ke arah pemimpin disana, "Mari ikut aku" ucap Bing Yang, tak ada yang menjawab mereka hanya mengangguk.
__ADS_1
Setelah Bing Yang pergi para pemimpin lain juga ikut pergi bersama dia ke arah aula besar sekte langit mengadakan rapat para pemimpin.
Tetua pertama di bantu dengan tetua lain mengatur untuk pemberian dan pembukaan dunia warisan besok, mereka menjalankan tugas dengna cepat dan sigap.
Sampai keesokannya, seratus peringkat di daftar pemuda terbaik di seluruh benua sudah berkumpul di tempat yang di perintahkan.
Tetua pertama dan lima tetua lain menggerakan tangan mereka dan lubang besar muncul di area itu, setelah selesai tetua pertama memandang murid-murid itu.
"Kalian duduk lah dengan baik dan biarkan jiwa kalian masuk ke dalam, maka kalian akan masuk ke dunia warisan secara langsung" ucap tetua pertama.
"Baik!" mereka langsung mengambil tempat duduk di sekitar sana.
"Ingat, jika kalian tidak di terima oleh pemilik warisan kalian lebih baik pergi, dan kalian masih bisa memilih warisan lain, tapi jika kalian di usir oleh pemilik warisan maka jiwa kalian akan kembali ke tubuh kalian lagi" jelas tetua pertama.
Semua orang mengangguk dan mulai menutup mata mereka, dan tetua pertama juga tak berbicara lagi, dia langsung mengubah segel di tangannya, "Masuk!" ucap tetua pertama.
Semua jiwa seratus murid itu masuk ke dalam lubang hitam itu secara bersamaan, di luar para murid dan beberapa tetua dari sekte langit menjaga tempat itu dengan ketat, bahkan Lao Lu juga memasang formasi di sekitar sana agar hal yang tak di inginkan tidak terjadi.
......................
Mereka telah berada disana selama satu hari untuk membahas tentang Yimo, mereka mendengarkan hal yang diketahui oleh Bing Yang tentang masalah yang di hadapi dunia biru sekarang.
"Em, aku akan mencoba untuk menyelidiki masalah ini juga, setelah aku kembali" balas master sekte pedang.
Master sekte Nether juga mengangguk setuju dengan apa yang di katakan Bing Yang, sedangkan master sekte Array masih seperti sedang memikirkan sesuatu, tapi sesaat dia juga mengangguk setuju dengan rencana Bing Yang.
"Baiklah, kalau begitu aku hanya berharap kita bisa bertahan dari bencana yang akan datang, dan juga raja Yimo itu bisa kita kalahkan sepenuhnya" kata Bing Yang serius.
Semua pemimpin mengangguk karena hal ini sangat lah merupakan bencana besar bagi mereka dan dunia biru, dan juga hal seperti menjaga dunia ini sudah ada sejak lama sebelum dunia biru terpisah dari dunia dewa.
"Lalu bagaimana dengan keadaan tuan muda Lin Tian?" tanya master sekte es.
__ADS_1
"Huf.. dia masih menyembuhkan diri, aku tidak tau bagaimana keadaan dia sekarang" balas Bing Yang dengan nafas berat.
Master sekte es juga menghela nafas, anak muda itu melindungi mereka semua dari badai energi yang di sebabkan oleh serangan jenderal bertopeng , jadi karena itu pemuda tersebut terluka parah.
"Dia pemuda yang kuat" ucap master sekte Nether, yang mengejutkan semua orang disana.
Karena setau mereka master sekte Nether jarang memuji seseorang seperti itu, tapi mereka juga setuju dengan perkataan bahwa Lin Tian itu pemuda yang kuat.
......................
"Kakak?" ucap gadis kecil ke Lin qi'er.
"Kakakmu sedang istirahat, nanti setelah dia selesai pasti akan bermain dengan Li'er" ucap Lin qi'er sambil menghelus kepala Lin Jia Li.
"Oooppp" gadis kecil itu hanya menggiti jarinya, dan tak berbicara dia hanya menatap Lin qi'er dengan tatapan bingung.
"Bai kecil bawa Li'er bermain dulu, agar tidak mengganggu an'er" ucap Lin qi'er ke arah kucing kecil yang masih menguap di meja.
"Baiklah, Li'er ayo bermain" ucap Bai kecil berjalan mendekat ke arah Lin Jia Li.
"Em!" Lin Jia Li mengangguk dan berjalan mengikuti Bai kecil di belakangnya.
Melihat kedua nya pergi Lin qi'er sedikit menghela nafas, saat Bai kecil melihat Lin Tian terluka parah, tanpa sadar Bai kecil mengeluarkan sedikit aura mengerikan, kalau tidak Lin Tian menghentikannya, mungkin dia dan Lin Hao akan terpengaruh karena aura Bai kecil.
Tapi dia juga senang adanya Bai kecil membuat Lin Jia Li tidak kesepian dan dia bisa menemani Lin Jia Li bermain selama Lin Tian tidak ada.
"Nak, kamu harus cepat sembuh" ucap Lin qi'er memandang kamar disana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2