
__ADS_3
Lin Tian tiba di sebuah puncak gunung yang sangat sepi lalu setelah tiga pemuda itu datang dia memasang formasi yang menutupi di sekitarannya.
"Katakan apa kalian benar-benar ingin mencari penerus kaisar langit atau ingin mendapatkan warisan nya?" tanya Lin Tian lagi kepada ketiganya.
Zao Lu dengan tegas menjelaskan kalau keluarga Zao nya adalah prajurit setia dari kaisar langit dan telah bersumpah tidak akan pernah menghianati kaisar langit.
Sedangkan anak dewa bulan mengatakan kalau dia datang kesini karena ayah nya memerintahkan menjaga penerus kaisar langit dan membantunya untuk menjadi lebih kuat agar dapat mengendalikan alam langit, karena dewa bulan juga termasuk orang setia dan kepercayaan kaisar langit.
Sedangkan Bai Ying mengatakan kalau dia hanya di minta mencari keberadaan penerus kaisar langit, jika penerus itu lemah maka dia di minta untuk menjaga nya meski harus mengorbankan hidup dia sendiri.
Bai kecil yang mendengar penjelasan dari Bai Ying sedikit marah dengan sifat Dewi bunga yang memerintahkan anaknya untuk mati melindungi kaisar langit, "Wanita ini jika bertemu dengan nya harus di didik agar tidak menjadi bandel seperti ini" ucap Bai kecil di dalam hatinya.
Bagaimana tidak dia kesal dengan perintah yang di turunkan Dewi bunga untuk Bai Ying, Bai Ying juga adalah anak nya dan Dewi bunga dengan santai mengirimkan satu-satunya anak Bai kecil untuk melindungi dan berkorban untuk alam langit? apa dia bercanda bahkan Bai kecil yang berasal dari alam binatang suci pun tidak terlalu tertarik dengan tahta itu.
Jelas kalau Dewi bunga berbuat baik tapi bagi Bai kecil dia tidak seharusnya mengirim dan anaknya sendiri untuk melakukan hal itu.
Iya yang tidak bai kecil tahu kalau Dewi bunga telah percaya kalau saat Bai Ying dan dirinya bertemu, pasti Bai kecil akan melindungi anaknya itu karena dari itulah kepercayaan dirinya dan dengan berani mengirim Bai Ying ke dunia dewa dulu.
"Oh, penerus kaisar langit kah, apa tanda-tanda jika dia adalah penerus kaisar langit?" tanya Lin Tian berpura-pura ingin tahu.
"Hm.. dia memiliki armor perang kaisar langit yang berwarna emas, lalu di dahinya ada gambar istana.." ucap Zao Lu sambil berfikir.
"Seperti ini?" tanya Lin Tian mengeluarkan armor perang dan tombak kaisar nya di depan ketiga pemuda yang masih berfikir itu.
__ADS_1
"Iya, seperti itu...!" ucap Zao Lu yang masih berada dalam lamunana nya dan dia tidak sadar akan apa yang terjadi pada Lin Tian.
Lin Tian tersenyum melihat ketiganya masih tidak sadar akan hal yang di perlihatkan Lin Tian kepada mereka.
"Eeehhhhh!" ketiganya baru sadar beberapa saat dan memandang ke arah Lin Tian yang masih menggunakan armor kaisar langit, bahkan Bai Ying yang sudah tahu akan Lin Tian pun juga masih terkejut dengan armor perang yang jelas telrihat sempurna itu.
"Ba...bagaimana bisa kamu begitu sempurna menggunakan armor perang ini?" tanya Zao Lu tidak percaya, karena menurut cerita ayahnya kaisar langit yang menciptakan armor perang ini butuh jutaan tahun untuk menyempurnakan nya untuk di pakai.
"Hmm apa begitu lama? padahal aku hanya butuh beberpaa tahun untuk mmebuat armor ini sempurna" ucap Lin Tian yang masih agak bingung
mereka kaget dengan ucapan Lin Tian, beberpaa tahun saja? jelas kalau Lin Tian masih sangat muda daripada umur mereka tapi dia hanya butuh beberapa tahun saja untuk menyempurnakan nya? bukan kah dunia ini bercanda kepada mereka? seberapa jenius pemuda ini? atau mungkin pemuda ini adalah monster! fikir ketiganya.
"Hm..! salam kaisar langit!" ucap Zao Lu berlutut, lalu di ikuti dengan dua lainnya yang juga berlutut memberi salam kepada Lin Tian.
Prinsip Lin Tian adalah orang yang harus berlutut itu harusnya di berikan kepada orang tua sendiri, bukan kepada orang lain iya meski Lin Tian tahu kalau hal itu wajar bagi penguasa tapi bagi dirinya mungkin akan terlihat sangat tidak senang.
Karena dia bukan lah orang yang gila atau senang dengan di hormati oleh orang lain, jika dia menjadi penguasa sekalipun dia tidak tertarik dengan hormat yang seperti ketiganya lakukan itu.
"Baik kaisar!" balas Ketiganya berdiri sambil tetap hormat membalas ucapan Lin Tian.
"Cih, anak muda sekarang memang tidak sebagus orang tuanya" ucap Bai kecil yang sedari tadi diam, dia memandang Zao Lu dan Yue Liandao dengan wajah agak kesal.
"Eh? kamu bisa berbicara?" ucap Zao Lu dengan wajah kaget melihat kucing kecil di kepala Lin Tian itu berbicara.
__ADS_1
"Hei nak! bahkan jika ayah mu bertemu aku, dia akan langsung menghormati ku dan memanggil ku kakak, jadi tolong lebih hormat!" ucap Bai kecil kepada Zao Lu sambil tersenyum sedikit.
Tentu saja gelar kaisar harimau nya dulu bukan lah hal yang biasa, saat dia berada di alam langit dia sudah menghajar dan membuat beberapa dewa kehilangan muka bahkan sampai memaksa mereka memanggil dia kakak atau leluhur.
Contohnya salsah satu dewa jenderal di istana langit Zao Zu yang mana adalah ayah Zao Lu, dia bertarung dengan Zao Zu dan membuat jenderal itu babak belur sampai dia memanggil Bai kecil kakak, iya meski mereka setelah itu berhubungan baik tapi karena Bai kecil tidak lama disana jadi mereka berpisah.
Dan Jelas kalau jenderal yang bisa di bilang teman Bai kecil itu juga telah memiliki anak sendiri, "Katakan siapa nama ibu mu?" tanya Bai kecil kepada Zao Lu.
"Eh, ibuku bernama Rao Ru" ucap Zao Lu dengan cepat, meski dia tidak tahu siapa kucing di kepala Lin Tian itu.
"Ha? orang bodoh itu menikah dengan adik dari dewei air? bagaimana bisa? si bodoh itu?" wajah Bai kecil kaget mendengar kalau dewa jenderal perang menikah dengan adik dari Dewi air.
Yang setau dia dulu waktu itu dewa jenderal perang masih belum menikah dan saat bersamanya Bai kecil tahu kalau jenderal itu adalah orang yang bodoh dalam hal percintaan.
"Katakan padaku bagaimana orang bodoh itu bisa membuat Rao Ru jatuh cinta?" tanya Bai kecil yang langsung terbang dan mendekat ke wajah Zao Lu.
Melihat betapa antusias nya Bai kecil serta bagaimana Bai kecil memanggil nama ayahnya, Zao Lu terdiam dan tak dapat berbicara lagi karena di matanya ayah nya sendiri adalah jenderal perang yang sangat kuat meski tidak sekuat dewa perang.
"Itu.. kata ibu ayah yang mengejar nya sampai ke alam Dewi air yang juga beberapa kali di lempar oleh kakak nya ibu keluar dari sana, tapi tetap dia kembali terus menerus yang membuat pada akhirnya kakak ibu menerima ayah" jelas Zao Lu agak malu, karena ibunya pernah bercerita tentang kebodohan ayahnya dalam hal percintaan kepada dirinya dulu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2