Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
652. Kemarahan Naga Kecil Dan Bai kecil


__ADS_3

"Belum! biarkan kakak yang memulai, kita harus cepat mengumpulkan beberapa informasi lagi, dan semua wanita yang mati dan juga masih hidup ini mari kita minta kakak untuk menguburkan dan menyembuhkan mereka!" ucap sosok yang mana adalah Bai kecil dan juga Naga kecil.


Naga kecil diam dan mengangguk, dia juga tahu Lin Tian adalah seorang alkimia master, bisa di bilang Lin Tian lah orang satu-satunta yang dia percayai untuk hal seperti ini.


Keduanya pergi dari kediaman keluarga San dan seperti biasa malam itu dengan memasang sebuah formasi mereka meletakan semua korban mereka di depan gerbang.


Semuanya di gantung disana, dan terlihat beberapa dari mereka ada yang masih hidup tapi sudah gila dan juga tak bisa berbicara, semua bagian yang telah di potong oleh keduanya juga di gantung di sebelah mereka.


Setelah selesai dengan cepat mereka menghilang, dan formasi itu akan tetap seperti itu sampai ke esokan harinya saat orang-orang sudah ramai di jalanan, formasi menghilang dan orang-orang akan melihat beberapa sosok yang telah mati menyedihkan.


Hal itu banyak yang membuat sebagian dari orang-orang disana muntah melihat sosok mayat yang di gantung itu, bahkan para penjaga dan beberapa ahli tidak berani menyentuh semua mayat dan bagian tubuh mereka tersebut.


Tapi...


"Minggir!" ucap salah satu orang dengan pakaian keluarga San, terlihat kekuatan mereka berada di alam dewa ilahi tingkat menengah kebawah.


Saat mereka semua memandang mayat-mayat di gantung itu, wajah mereka sangat suram bahkan sangat marah.


"Cepat turunkan dan bawa kembali ke rumah!" ucap pemimpin dari kelompok tersebut.


Semuanya mengikuti perintah orang itu, tapi saat mereka menyentuh mayat tersebut, hal aneh terjadi sebuah api biru membakar mereka dan bahkan perlahan seperti hidup merayap ke setiap orang yang mendekat ke mayat itu.


"Ahhhh!" teriakan menyedihkan terdengar lalu dalam beberapa saat enam dari orang itu telah mati menjadi abu terbakar oleh api biru tersebut.


Sesaat sebelum hilang ada tulisan yang membuat wajah semua orang disana bergetar karena ketakutan.


"Hanya permulaan! kalian semua Akan mati!" ucap kata-kata yang terbuat dari api biru tersebut.


Tentu wajah pemimpin yang melihat hal itu berkeringat dingin, dia tidak berani menyentuh mayat-mayat itu meski dia tahu kalau yang di gantung itu semua adalah tetua besar dari keluarga San.


Di rumah keluarga San...


"Sial!" teriak dewa kehancuran saat mendengar berita dari bawahannya.

__ADS_1


Dia terlihat kesal karena lebih setengah tetua keluarga nya mati menyedihkan di gerbang masuk kerajaan nya sendiri.


Yang paling menyedihkan adalah mereka mati dengan sangat memalukan di mata dewa kehancuran, karena itu dia sangat malu dan marah terhadap orang yang melakukan hal itu.


Bahkan dia telah memanggil setiap keluarga besar dan kecil untuk membicarakan masalah tersebut dengan serius.


"Kenapa ini hanya terjadi di keluargaku?" ucap Dewa kehancuran dengan wajah jengkel.


"Tenanglah! kita akan tahu saat pertemuan lima hari lagi!" ucap tetua agung.


"Iya, tapi jika terus begini maka sebagian kekuatan keluarga San akan hilang!" ucap dewa kehancuran.


"Hei... tenang saja orang yang melakukan itu tidak akan dapat kabur!" ucap tetua agung.


"Tetua agung, bagaimana mungkin dia tidak bisa kabur? kemungkinan setelah kita mengadakan pertemuan atau sekarang orang itu telah keluar atau menghilang dari alam kehancuran" ucap dewa kehancuran dengan agak muram.


"Aku telah memblokir seluruh tempat perpindahan antar alam, dan sekarang semuanya telah di segel jadi meski dia kabur tentu itu hanya akan berada di alam kehancuran ini" ucap tetua agung dengan senyum di wajahnya.


Ada senyum di wajah dewa kehancuran, dengan ini berarti tidak ada satupun orang yang bisa keluar maupun masuk ke alam kehancuran, hal ini bisa membuat dia dengan bebas mencari pelakunya.


"Hahaha.. kalau begitu mari kita mulai mencari orang itu! kita tidak perlu mengumpulkan semua keluarga lima hari saat itu." ucap dewa kehancuran tertawa puas.


"Kamu bodoh! tetap sesuaikan rencana kita, biarkan semua yang ada di luar dulu dan saat pertemuan itu berlangsung maka hari itu sebagian dari empat keluarga akan menghilang" ucap Teua agung kepada Dewa kehancuran.


"Tapi ada leluhur di setiap keluarga yang menjaga, meski mereka terkena cacing penghisap tetap saja kekuatan mereka sangat kuat tuan!" ucap dewa kehancuran.


Dia saja tidak berani melawan empat keluarga lainnya dengan terbuka karena ada leluhur di alam dewa surgawi berada di belakang mereka, meski dia tahu mereka telah terkena cacing penghisap tapi belum tentu mereka telah melemah atau mati.


"Tenang saja, aku telah bersiap!" ucap tetua agung lalu menepuk tangan nya sekali.


Dan empat sosok muncul di hadapan dewa kehancuran, ke empat sosok itu memakai pakaian serba hitam, dua pria dan dua lainnya adalah wanita.


Pakaian mereka tentu hal yang sangat di kenal oleh Bai kecil dan Lin Tian, melihat empat sosok yang berlutut di hadapan tetua agung wajah dewa kehancuran yang tadinya muram menjadi tersenyum indah.

__ADS_1


"Hahaha.. baiklah! sepertinya tuan telah benar-benar merencanakan semuanya, aku akan melakukan sesuai perintah anda tetua agung" ucap dewa kehancuran.


Tetua agung tersenyum mengangguk, lalu memandang ke empatnya dengan senyum puas di wajah, ke empatnya berada di alam dewa surgawi tingkat rendah tahap awal.


Dan dengan ke empatnya pergi ke rumah empat keluarga tidak akan menjadi masalah menyelesaikan tugas untuk merusak empat keluarga tersebut.


......................


swish...


"Kakak!" ucap naga kecil dengan cepat setelah sampai di kamar Lin Tian.


Lin Tian yang diam menutup mata tiba-tiba membuka mata setelah mendengar teriakan naga kecil.


Dia sedikit aneh karena tidak biasanya si kecil ini berteriak dan memanggil dia kakak seperti itu, dia memandang naga kecil dan Bai kecil yang muncul dengan wajah yang agak muram.


"Kenapa dengan kalian?" tanya Lin Tian.


Naga kecil yang dalam wujud kucing meloncat dan duduk di pangkuan Lin Tian sambil menghelus paha Lin Tian.


"Kak! kapan kita menyerang kerajaan kehancuran itu? aku tidak tahan lagi" ucap naga kecil dengan wajah suram dan sedih.


Melihat wajah naga keci Lin Tian tidak mengerti dan menanyakan nya kepada Bai kecil, Bai kecil menghela nafas dan menceritakan semua hal yang dia dapat dan lakukan selama lebih seminggu ini.


Setelah mendengar hal itu wajah Lin Tian memerah karena marah, dia meminta Bai kecil mengeluarkan semua mayat maupun wanita yang masih hidup itu di dalam kamar nya.


Saat melihat mayat dan beberapa wanita yang masih hidup tapi nafas mereka bisa di bilang kritis itu Lin Tian sangat marah.


"Leluhur keluarga Lan dan Lan Dan kesini cepat!"


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2