
__ADS_3
Jadi setelah lebih dua puluh menit gadis kecil bernama Ru'er membawa dua orang laki-laki dewasa ke rumah nya untuk membantu si nenek mengangkat pemuda yang pingsan tersebut.
"Bantu aku mengangkat dia!" ucap si nenek.
"Baik nenek Oba" ucap ke dua laki-laki itu.
Mereka mengangkat pemuda yang mana adalah Lin Tian ke dalam rumah si nenek Oba itu, si nenek meminta mereka untuk meletakan Lin Tian di tempat tidur yang telah dia siapkan di dalam rumah.
Setelah Lin Tian keluar dari lubang penghubung ke dunia dewa, dia ternyata jatuh tepat di samping rumah si nenek dan gadis kecil itu.
Dan setelah selesai meletakan Lin Tian, kedua pemuda pergi meninggalkan rumah si nenek Oba, si nenek juga mulai untuk merawat Lin Tian, serta membersihkan luka Lin Tian dan juga membalut luka-luka di tubuh Lin Tian itu.
Setelah wajah Lin Tian selesai di bersihkan, si nenek kagum karena betapa tampan nya Lin Tian, dia merasa Lin Tian ini adalah seorang dewa besar yang terjatuh dari langit.
"Nek? dia ayahku?" tanya si gadis Ru'er sambil memandang Lin Tian, melihat gadis kecil yang memandang Lin Tian itu, dia hanya bisa tersenyum dan membelai lembut kepala gadis itu.
Dari kecil gadis Ru'er di rawat olehnya, dia selalu bilang kalau akan ada suatu saat nanti ayah nya akan menjemput dia dari sini, jadi dia tau kalau gadis itu sangat berharap kalau benar ayah nya datang untuk menjemputnya.
Si nenek pun tidak menjawab dan hanya tersenyum lembut, dia tau gadis sekecil ini juga butuh sosok seorang ayah untuknya, karena itu dia tak menjawab pertanyaan di anak gadis itu.
"Nah, pergilah bermain bersama yang lain, nenek membantu orang ini dulu membuat kan obatnya!" ucap si nenek.
"Em, Ru'er akan pergi bermain" balas si gadis kecil tapi dia masih memandang Lin Tian yang masih tertidur di tempat tidur itu dengan wajah penuh ingin tau.
Satu bulan berlalu...
Gadis kecil yang tinggal bersama si nenek selalu pergi untuk melihat Lin Tian yang masih tertidur di tempat tidur rumahnya, dia akan sering membersihkan wajah Lin Tian dengan air agar tetap segar.
Gadis kecil itu seperti seorang anak yang sedang melakukan bakti kepada orang tua nya sendiri, tentu si nenek melihat hal itu dan tak melarang cucunya tersebut, dia hanya tersenyum dan mencoba untuk mendukung cucunya dengan beberapa kata yang membuat gadis kecil itu senang.
Bai kecil yang berada di dalam kalung binatang telah melihat itu semua, apa yang terjadi semenjak Lin Tian di selamat kan oleh si nenek dan cucunya ini, dia tak pernah keluar dari kalung binatang karena merasa kalau cucu dan nenek ini hanya lah manusia biasa serta di desa tempat Lin Tian jatuh juga hanya lah desa manusia biasa, dan dia yakin mereka tak akan membahayakan kakaknya.
__ADS_1
"Huf... sepertinya kakak akan bangun, entah apa yang akan kakak lakukan terhadap gadis kecul itu," ucap Bai kecil.
Si gadis kecil selesai membersihkan wajah Lin Tian, dia lalu hanya duduk sambil menunggu Lin Tian bangun, hal itu sudah satu bulan ini dia lakukan jika dia pergi bermain setelah pulang dia akan tidur di dekat Lin Tian atau duduk sambil menunggu Lin Tian bangun.
"Ugh!" Lin Tian perlahan membuka mata, dia sungguh sangat terluka karena naik ke dunia dewa.
Tapi ada untung juga dia mengalami hal itu, dia naik dari tingkat raja pertama ke tingkat raja kedua semenjak Dua Minggu lalu.
Dan sekarang bisa di bilang luka-lukanya sudah hampir pulih sepenuhnya, setelah dia membuka matanya, dia melihat sosok gadis kecil yang manis sedang duduk memandang dirinya dengan penuh perhatian.
"Ayah?" ucap gadis kecil itu pada Lin Tian yang baru bangun.
"Eh? ayah? aku?" Lin Tian bingung saat mendengar gadis kecil ini memanggil dia ayah, sejak kapan dia mempunyai anak bahkan dia belum melakukan hal itu dengan Mu Xuanyin ya walaupun dengan Ling Xu'er sudah tapi tidak mungkin keberuntungannya bisa sebagus itu bukan? fikir Lin Tian.
"Apa kamu bukan ayahku?" tanya gadis kecil yang baru berumur kira-kira tiga tahun itu.
"Em..Sepertinya bukan!" balas Lin Tian agak ragu, dia memeriksa tubuh gadis kecil ini, dan bisa merasakan kalau gadis kecil ini memang bukan anaknya, juga bagaimana mungkin Ling Xu'er bisa hamil hanya karena sekali melakukan hal itu, dan juga dia tidak yakin dimana dia sekarang.
Merasakan helusan lembut di kepalanya, Ru'er sedikit tenang walau wajah nya sedikit kecewa, dia sangat berharap bisa melihat ayah dan ibu nya, karena semua anak di desa memiliki orang tua sendiri, sedangkan dia hanya memiliki nenek.
"Maaf tuan, anak ini dari kecil tidak memiliki orang tua, jadi dia berfikir kalau kamu adalah orang tuanya" ucap si nenek yang tiba membawa mangkuk berisi bubur di dalam nya.
"Terima kasih telah menyelamatkan ku nek" ucap Lin Tian memberi hormat tulus.
"Tidak masalah, aku berfikir kamu akan bangun seminggu lagi tapi tak ku sangka kamu akan bangun secepat ini." balas si nenek dengan senyum.
Dia memberikan mangkuk berisi bubur itu kepada Lin Tian, Lin Tian tak menolak dan meminum bubur yang ada di mangkuk itu, dia yakin itu adalah obat yang di siapkan oleh si nenek untuknya.
"Namaku Lin Tian, nenek juga dapat memanggil ku An'er" ucap Lin Tian memperkenalkan dirinya kepada si nenek.
"Nama nenek adalah Oba, panggil saja nenek Oba" ucap si nenek, Lin Tian mengangguk kepada nenek Oba.
__ADS_1
Setelah itu Lin Tian menanyakan dimana dia sekarang berada kepada si nenek, nenek Oba menjawab pertanyaan Lin Tian itu.
Dia sekarang berada di desa bernama desa Suma, desa kecil yang jauh dari pemukiman kota dan terdapat di benua selatan, di desa Suma hanya lah desa manusia biasa yang bertahan hidup dengan berburu binatang dan bercocok tanam di hutan.
Lin Tian setelah tau dia dimana menjadi menghela nafas, ternyata di dunia dewa tak semua orang adalah kultivator, ternyata masih ada manusia biasa yang hidup di dunia dewa.
Iya walaupun dia tidak terlalu kaget, karena di dunia rendah, menengah atau pun tinggi pasti memiliki manusia biasa yang bukan kultivator karena itu memang adalah hal yang biasa di ketiga dunia.
Walau mungkin di dunia dewa tak banyak manusia biasa yang bukan kultivator, tapi mereka juga pasti memiliki peran penting di sini.
Lin Tian dan si nenek terus mengbrol cukup lama, sampai gadis kecil Ru'er itu tertidur di pangkuan Lin Tian.
"Nek, lalu dimana orang tua dari Ru'er ini?" tanya Lin Tian, dia mendengar kalau Ru'er bukan lah cucu dari si nenek maka dari itu dia menanyakan dimana orang tua Ru'er sekarang karena berani meninggalkan anak nya disini sendirian dengan umur sekecil ini.
"Huf.. gadis kecil ini...!" si nenek mulai menceritakan bagaimana Ru'er bisa ada bersamanya.
......................
Info saja kak..
Sabtu aku akan update dari jam 10 sampai dengan sore mau buka puasa,..
Terima kasih atas dukungan kakak semua dan juga semoga kakak lebih terhibur dengan novel saya..
Kalau ada typo lagi di episode ini tolong di kasih tau aja kak, agar aku perbaiki.🙇🙇🙇
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2