Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
721. Alam Dewa Surgawi Tingkat Tinggi tahap Awal


__ADS_3

"Iya ibu!" ucap Mu Jing'er yang mencoba tenang.


Setelah waktu pagi Lin Tian dan Mu Chen masih belum keluar, tentu keduanya sedang menyembuhkan diri di dalam kamar.


Karena Lin Tian juga membutuhkan usaha keras untuk mengeluarkan cacing yang ada di dalam tubuh Mu Chen, dan dia juga sekarang sedang mencoba menelan energi yang ada di dalam tubuh cacing itu.


Mu Chen dari pagi sudah bangun dan dia sudah pulih hampir tujuh puluh persen dari saat dia dulu, bahkan dia merasa kalau kekuatan nya sedikit meningkat dari sebelumnya.


Mu Chen tidak keluar atau memanggil orang itu juga karena melihat Lin Tian sedang berlatih jadi dia menunggu sampai Lin Tian selesai untuk menjaga dia.


"Anak ini hebat, adik memang melahirkan anak yang hebat" ucap Mu Chen dengan wajah gembira memandang Lin Tian.


Itu pun berjalan selama dua hari lagi, dan saat pagi Lin Tian baru membuka mata sambil menghela nafas tapi di langit tepatnya di atas istana sudah mulai gelap.


Padahal hari itu sudah pagi tapi sudah terlihat sangat gelap, Mu Chen tentu merasakan kalau keponakan nya ini maju ke alam dewa surgawi tingkat tinggi.


Dia ingin melihat bagaimana keponakan nya ini akan menghadapi petir yang muncul ini, iya meskipun mungkin kamar nya ini akan hancur tapi itu tidak menjadi masalah untuknya.


"Petir kah!" ucap Lin Tian melihat melalu dinding di langit kamar itu dengan senyum.


Di luar Mu Jing'er, Yi An dan juga Mu Chao melihat langit yang gelap itu mereka melihat sembilan kepala naga petir emas hanya menatap ke istana es.


Tentu Long Aotian ada disana bersama Xing Xing'er yang menunggu Lin Tian keluar, dan pelayan Xing Xing'er yang melihat kalau kepala naga petir emas itu terlihat takut agak kebingungan.


"Iya... adik kecilku ini dapat dengan mudah melewati petir surgawi sungguh memang hebat" ucap Long Aotian dengan melihat betapa takutnya petir naga itu.


"Eh? Lin Tian? apa itu tidak salah!" tanya Xing Xing'er, bahkan dia pun harus menghadapi petir surgawi saat melewati tingkat yang lebih tinggi.


Dan petir itu tidak penakut seperti yang dia lihat sekarang, mereka bahkan berusaha keras untuk membuat orang yang melewati petir surgawi menjadi debu.


Tapi sekarang...


"Kakak ipar jika kamu sudah biasa dengan Lin Tian maka kamu akan melihat yang lebih dari ini" ucap Long Aotian sambil tersenyum.

__ADS_1


Mendengar itu baik Xing Xing'er dan pelayannya terdiam, apakah ada orang seperti itu di alam ini? tentu tidak! bahkan kaisar langit pun dulu tidak seperti ini.


Kali ini Xing Xing'er tidak dapat berkata apapun dan hanya bisa memandang naga emas yang hanya memperlihatkan kepala nya saja itu.


Tidak juga hanya naga emas tapi ada naga petir ungu yang lebih kuat dari dirinya juga hanya melihat ke istana, biasanya akan ada sepuluh tapi sekarang jelas hanya satu.


Di tempat lain Bai kecil dan naga kecil yang melihat kepala naga ungu itu agak aneh, Naga kecil juga hanya bisa tertawa melihat itu.


"hahaha... kak orang ini sepertinya penasaran dengan kakak besar makanya dia keluar, sedangkan sembilan lainnya sudah tidak mau melihat kakak besar makanya mereka tidak muncul karena takut di pukuli oleh kakak" ucap Naga kecul yang sedikit mengerti kenapa naga ungu itu muncul.


"Iya! keberanian orang ini patut di puji, tapi aneh juga saat aku naik tingkat tidak ad apetir surgawi yang muncul" ucap Bai kecil agak penasaran.


"Mereka tahu kalau kamu kaisar harimau kak, terakhir kali kamu naik kamu memukul mereka dengan keras bahkan tidak hanya menghajar petir emas juga menghaja petir ungu dan yang lainnya juga" ucap naga kecil memandang Bai kecil agak aneh.


"Eh! hehehe.. itu karena aku agak kesal" ucap Bai kecil menghelus kepalanya.


Tentu keduanya sekarang sudah tidak di istana, mereka sudah berada di kehidupan mereka sendiri di alam es.


"Haa...! kak hidup ini indah jika di nikmati seperti ini" ucap Naga kecil melihat ke arah pemandian di depannya.


Lin Tian yang di kamar hanya tersenyum lalu berkata dengan tenang ke arah langit, saat semua kepala naga mendengar suara Lin Tian barulah mereka semua pergi tanpa perlawanan.


Seketika langit gelap menghilang di gantikan dengan langit yang cerah, tapi Mu Jing'er, Mu Chao dan juga Yi An sudah tercengang dengan apa yang terjadi.


Xing Xing'er dan pelayan nya pun sudah terdiam melihat petir naga yang berbalik setelah mendengar suara Lin Tian itu.


"Aku tidak akan percaya jika tidak melihat nya sendiri" ucap Xing Xing'er dengan senyum kecut.


"Hahaha... kakak ipar bagaimana kaget bukan? aku juga dulu sama sepertimu" ucap Long Aotian melihat wajah kaget Xing Xing'er dan pelayannya.


Di dalam kamar Mu Chen tidak dapat berkata apapun, dia memandang Lin Tian dengan kagum dan memberi dua jempol ke arah Lin Tian yang telah bangun itu.


"Keponakan ku memang hebat!" ucap Mu Chen dengan bangga.

__ADS_1


"Itu biasa saja paman!" balas Lin Tian agak malu.


"Biasa? maka paman dan orang-orang yang melewati petir surgawi itu lalu apa?" ucap Mu Chen menggelengkan kepalanya.


Lin Tian tidak dapat menjawab dan membuat dia menggaruk kepalanya karena malu, pada akhirnya keduanya pun tertawa setelah hening beberapa saat.


"Bagaimana paman?" tanya Lin Tian.


"Em.. sudah pulih delapan puluh persen dan juga kekuatan paman meningkat sedikit" balas Mu Chen dengan senyum.


Lin Tian mengangguk senang mendengar itu, lalu keduanya pun berjalan keluar kamar saat membuka pintu di sana sudah berkumpul Mu Chao dan yang lainnya.


"Ayah apa kabar?" tanya Mu Chen melihat ayahnya itu dengan senyum.


"Ayah kamu sudah sembuh?" tanya Mu Jing'er dengan bahagia memandang wajah ayahnyanyang terlihat muda itu.


"Em! ini berkat keponakan kecil" ucap Mu Chen.


"Bagus..bagus... itu bagus!" ucap Mu Chao bahagia mendengar itu.


"Sayang, kamu sembuh aku senang" ucap Yi An memeluk suaminya itu, selama ini dia sangat khawatir dengan keadaan Mu Chen tapi sekarang karena dia telah sembuh Yi An sangat bahagia untuknya.


"Iya aku sudah sembuh tapi kata Lin Tian aku harus istirahat untuk beberpaa tahun" ucap Mu Chen yang membuat Lin Tian kaget.


Saat kata-kata itu terdengar oleh Mu Chao wajah Mu Chao sedikit mengerut lalu dia menghilang dan muncul di depan Mu Chen.


Baaammm....!


"Eh?" Lin Tian, Long Aotian dan juga Xing Xing'er kaget dengan apa yang terjadi di depan mereka.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2