Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Mu Xuanyin Vs Neng Zo


__ADS_3

Pertarungan Mu Xuanyin mengakhiri pertandingan di hari itu, sepuluh besar telah di tentukan.


Dan besok adalah hari dimana Final ujian akan di adakan, ada yang beberapa disana yang bubar dan ada yang masih bertahan di tempat duduk mereka.


Takut besok saat mereka kembali kesini tidak mendapatkan tempat lagi untuk menyaksikan pertandingan besar itu.


Bing Yang bersama dengan para pemimpin lain juga kembali ke tempat tinggal mereka sementara di kota langit.


Malam itu suasana sangat tegang, banyak orang-orang yang penasaran siapa yang akan menjadi juara di acara besar kali ini.


Sedangkan Mu Xuanyin dan sembilan lainnya beristirahat memulihkan diri mereka agar tak kalah di pertandingan besok.


Paginya...


semua orang telah berkumpul untuk menonton pertandingan sepuluh murid muda terbaik tahun ini, bahkan murid muda yang sebelumnya telah tereliminasi masih tetap menonton pertandingan itu.


Di arena ada tetua kelima yang menjadi wasit kali ini, dia yang di tunjuk untuk memimpin acara final tersebut oleh Bing Yang.


Bing Yang masih menutup mata sambil menunggu pertandingan di mulai, entah apa yang terjadi Bing Yang membuka matanya sambil sedikit mengerutkan kening nya, "Hm...Baiklah!" ucap Bing Yang.


Lalu di bawah banyak pasang mata, Bing Yang pun berdiri dan pindah duduk di belakang kursi yang dia duduki, dan dia pun duduk di samping Lao Lu.


Lao Lu dan tetua lain dari sekte langit merasa aneh, "kalian jangan bertanya lagi" ucap Bing Yang tenang.


Lao Lu seperti mengerti dan mengangguk, dia tidak mempertanyakan apa yang si lakukan Bing Yang, karena dia juga baru tau apa yang terjadi, kenapa Bing Yang pindah duduk.


"Saudaraku? kenapa kamu duduk disana?" tanya master senkte array dengan wajah yang aneh.


"Tidak apa-apa, aku suka disini" balas Bing Yang lalu dia menutup matanya lagi.


Mendengar jawaban Bing Yang yang tidak jelas yang lain tidak mempertanyakan hal itu lagi dan kembali menatap arena tempat final di mulai.


"Pertandingan di bagi lima kelompok"


"pertama , Neng Zo vs Yan Lo"


" Mu Xuanyin vs Long Qiao"


" Long Niu vs Tang Ling"


" Xie We vs Hun Tu"

__ADS_1


"Qi Zong vs Chu Zong"


Setelah di bacakan pembagian kelompok untuk pertandingan, pertandingan pertama pun di mulai antara Neng Zo dan Yan Lo dari sekte array.


Semua orang sangat bersemangat menyaksikan pertandingan keduanya, bahkan mereka terasa terhibur karena sepuluh orang ini adalah generasi muda terbaik dari seluruh benua.


"Mulai!" teriak Tetua kelima.


Neng Zo menatap Yan Lo dengan serius, saat kata mulai terdengar dia langsung menyerang Yan Lo, karena Yan Lo adalah master array, dia tidak membiarkan Yan Lo selesai membuat arraynya sendiri.


Tentu Yan Lo tidak mau kalah, dia adalah grandmaster jadi tentu dia juga cukup kuat, jadi saat Neng Zo menyerangnya dia juga menggunakan arraynya untuk menangkis dan menyerang.


BOOMM...


"Saudari Mu, siapa yang akan menang?" tanya Wu Xin di sebelah Mu Xuanyin.


Mu Xuanyin agak diam sebelum berkata, "Neng Zo yang akan menang, karena Yan Lo bukan lah lawannya" ucap Mu Xuanyin tenang.


Wu Xin mengangguk dan kembali menatap pertarungan di arena tersebut dengan serius, walaupun dia akhirnya kalah di pertandingan kemarin tapi dia tidak terlalu berkecil hati.


Seperti yang di katakan Mu Xuanyin, Neng Zo menang walaupun itu kemenangan yang tipis, pertandingan terus berjalan di sana degan lancar dan terkendali.


......................


Ada beberapa kali Lin Tian agak mengerutkan keningnya, dari banyak hal yang di katakan leluhur Long Sin, seperti ada beberapa persamaan tentang seseorang yang mayatnya di buang keluar dari laut kematian.


Dan ada beberapa makhluk kuat yang menghuni di tempat tersebut, dan ada beberapa hal aneh yang sering terjadi setiap lima tahun sekali di laut kematian tersebut.


Ada beberapa hal yang janggal yang di temukan Lin Tian setelah mendengar cerita Long Sin dengan isi dari buku kuno dari leluhur tua.


Lin Tian hanya bisa menebak kalau mungkin laut kematian bisa saja terhubung ke suatu dunia rahasia, tapi apa benar tidak Lin Tian hanya bisa kesana untuk memastikan hal itu.


Dan kemungkinan itu pun tidak tinggi, ada beberapa hal yang masih mengganjal di fikiran Lin Tian tapi dia hanya bisa menggelengkan kepala saat memikirkan hal tersebut.


"Huf.. aku hanya bisa kesana untuk membuktikannya" ucap Lin Tian agak mendesah.


"Nak, kamu harus tetpa nerhati-hati, banyak orang yang kesana tapi tidak ada satupun yang kembali hanya ada mayat mereka lah yang kembali membuktikan bahayanya tempat itu" ucap Long Sin serius.


Lin Tian mengangguk, dia juga mengerti seberapa bahayanya tempat seperti laut kematian, tapi dia tidakp punya pilihan, jika dia tidak menemukan benda yang dapat membuat dia menjadi penguasa dunia ini.


Maka selamanya tidak akan ada yang dapat menuju dunia dewa, dan bahkan mungkin Yimo menguasai dunia tempat Lin Tian berada sekarang.

__ADS_1


"Baiklah, aku akan kembali dulu, sepertinya final acara besar sudah di mulai" ucap Lin Tian sambil berdiri dari tempat duduknya.


Para leluhur mengangguk dan tidak menghentikan Lin Tian, "kembali lah, kemungkinan mereka semua kesal karena kamu tidak ada disana" ucap Bing Zhentian melihat ke arah Lin Tian.


"Em, kemungkinan saat ku sampai adalah akhir dari final, tapi tidak masalah aku hanya ingin menyambut beberapa tamu saja" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


Walaupun mereka yang disana tau siapa tamu yang di maksud Lin Tian, tidak ada kekhawatiran di wajah mereka, hanya ada senyum dan tatapan percaya akan kekuatan Lin Tian.


"Baiklah, kembalilah, saat kamu akan berangkat jangan lupa kunjungi kami" kata Long Sin.


"Pasti" balas Lin Tian.


Dia memberi hormat kepada mereka lalu terbang degan cepat menuju array keluarga naga, tanpa ada masalah saat para penjaga melihat bahwa itu Lin Tian.


Mereka langsung memberi jalan, dan tak menghalanginya, Lin Tian mengangguk ke arah keduanya lalu masuk ke dalam array teleport itu dengan lancar.


Sedangkan di lapangan final, pertandingan sudah memasuki final penentuan juara acara itu.


Dua orang yang akan menentukan siapa juara generasi muda terbaik adalah Mu Xuanyin dan juga Neng Zo.


Karena ini pertandingan terakhir, keduanya di mintak istirahat selama dua jam, dan pertandingan akan di lanjutkan setelah itu.


"Nona Mu, aku akan membalas kekalahan ku saat itu" ucap Neng Zo dengan serius.


"Aku juga akan membalas perbuatanmu terhadap saudari-saudariku" balas Mu Xuanyin dengan serius.


"Mulai!" teriak tetua kelima.


......................


untuk hari Minggu saya akan crazy up kakak semua


Maaf sebelumnya jika cerita dalam pertandingan nya sangat lama, saya.mintak maaf dan terima kasih atas dukungan kakak semua.


🙇🙇


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2