
__ADS_3
Swissh..
"Sial! berhenti kucing Kurang ajar!" teriak master sekte yang telah mengejar Bai kecil cukup lama.
Di belakang master sekte hitam pun sudah banyak murid dan tetua sekte hitam yang ikut mencoba mengejar kucing putih tersebut, tapi tidak ada yang berhasil setiap mereka akan berhasil menangkap nya, kucing itu akan selalu berhasil kabur lagi dari mereka.
Bahkan mereka merasa kucing ini sedang mempermainkan mereka semua disana, bahkan master sekte yang berada di puncak alam raja pun tak dapat mengejar kucing keparat itu.
Bagaimana mungkin mereka yang bahkan hanya berada di tahap raja berani menangkap Bai kecil, Bahlan jika itu seorang kaisar tidak mereka pasti akan kesulitan menangkapnya apalagi dia belum menggunakan wujud aslinya di hadapan mereka.
"Hm?"
Tak jauh dari sana, Mereka melihat kucing itu meloncat ke atas kepala seseorang yang berada di tepi puncak, kucing itu memandang mereka dengan wajah mengejek.
"Siapa kamu?" ucap master sekte hitam dengan wajah serius.
Orang itu tentu Lin Tian, dia sudah berada di bukit beberapa saat sebelum Bai kecil menuju ke arahnya, "Pemandangan yang cukup indah, tapi sayang..." ucap Lin Tian yang tak melihat ke belakang nya, dan dia juga tak menjawab pertanyaan master sekte itu.
"Kau siapa? berani sekali kamu tak sopan terhadapku!" teriak master sekte hitam.
"Siapa aku?" Lin Tian berbalik dan mengejek dia lalu dengna santai menarik tali yang dia pegang, sesosok tubuh naik dari bawah puncak itu dan jatuh tepat di depan master sekte hitam dan para tetua serta Murid itu.
Melihat sosok yang berada di depannya, wajah master sekte hitam pun berubah, karena sosok itu adalah murid pribadinya sendiri, yang sekarang bahkan tak berbentuk meski dia masih hidup.
"Kurang ajar kau!" teriak master sekte hitam, langsung menyerang Lin Tian menggunakan pukulannya.
"Hanya di tahap raja tingkat puncak berani melawan ku?" ucap Lin Tian santai.
BOOMM....
Crack...
"Ugh!" master sekte hitam memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.
"Apa?" semua tetua dan murid disana kaget dengan apa yang mereka lihat, master sekte yang berada di alam raja dengan mudah terluka dengan satu pukulan santai Lin Tian, seberapa kuat pemuda itu? fikir mereka.
"Kau.. kami tak ada dendam dengan mu, kenapa kau menyerang sekte kami." ucap master sekte dengan berat setelah merasakan kekuatan Lin Tian.
"Banyak alasan ku untuk menyerang sekte kalian, terutama itu karena murid mu sendiri, kedua karena hal buruk yang telah kalian lakukan selama ini" jelas Lin Tian.
Mendengar itu master sekte hitam mengerti pemuda ini sudah mengetahui seluruh apa yang sekte mereka lakukan selama ini, dan juga jika tebakan dia benar hal yang berurusan dengan murid nya beberapa waktu ini hanya satu yaitu memusnhkan sebuah desa manusia biasa.
__ADS_1
Saat dia memikirkan tidak ada pilihan dia menghancurkan token yang dia keluarkan dari cincin spacialnya, Lin Tian tak menghalangi apa yang di lakukan oleh master sekte hitam, dan dia tau kalau orang ini sedang memanggil leluhur sekte hitam kesini.
"Siapa yang berani membuat masalah di sekte ku?" teriak suara kasar di langit.
BOOMM...
Tak lama sesosok pria tua menggunakan pakaian hitam muncul di langit tepat di atas Lin Tian dan yang lain berada.
"Salam leluhur!" hormat seluruh tetua dan murid disana.
"Katakan apa yang kamu lakukan disini nak?" ucap leluhur dengan wajah serius menatap Lin Tian.
"Tidak ada, hanya memusnahkan sektemu saja!" ucap Lin Tian dengan wajah santai.
"Kurang ajar!" teriak leluhur sekte hitam aura seorang kaisar di tingkat kedua menyelimuti seluruh sekte hitam, Lin Tian yang merasakan itu tidak terkejut dia hanya dengan santai terbang di langit sambil menatap leluhur sekte hitam.
"Bai kecil! ayo, waktu kita tipis" ucap Lin Tian kepada Bai kecil
"Iya, mari lakukan kak!" balas Bai kecil.
"Teknik binatan suci, harimau suci mengamuk lah!" ucap Lin Tian.
Roaar...
Dan Lin Tian langsung masuk berubah menjadi bentuk yang sama di saat dia melawan Bing Sion dulu, rambut abu-abu Lin Tian serta zirah berwarna seperti bulu Bai kecil membuat Lin Tian seperti dewa perang di mata semua orang disana.
"Kau siapa?" ucap leluhur sekte hitam dengan penuh rasa ketakutan.
"Aku dewa kematian kalian!" ucap Lin Tian.
BOOMM...
"Ugh!" tanpa menunggu leluhur sekte hitam menyerang Lin Tian telah langsumg menyerang, satu pukulan dari Lin Tian berhasil membuat seorang kaisar tingkat kedua memuntahkan seteguk darah dari mulutnya.
Tapi tak hanya di situ, Lin Tian terus memukul leluhur sekte hitam tanpa berhenti di bawah pasang mata banyak orang dari sekte hitam.
"Ti..tidak mungkin bagaimana bisa terjadi begini?" ucap master sekte hitam.
Bahkan Tuan muda sekte hitam yang melihat leluhur nya di hajar oleh pemuda di langit sangat ketakutan, dia baru ingat perkataan para penduduk desa yang mengatakan kalau akan ada yang membalas dendam mereka.
Rasa penyesalan muncul di hati tuanuda sekte hitam, kalau dia tau akan terjadi seperti ini maka dia tidak akan pernah menyentuh desa kecil itu, sayangnya penyesalan akan selalu datang terakhir.
__ADS_1
BOOMM...
BOOMM...
BOOMM...
"Kak, sepertinya senjata yang aku ambil itu sedang memberontak!" ucap Bai kecil di fikiran Lin Tian, Lin Tian tak menjawab tapi memukul leluhur tua itu di perutnya akibatnya leluhur itu jatuh tepat di depan master sekte hitam degan keras.
BOOMM..
"Ugh..ugh..!" dia terbatuk darah terus menerus akibat serangan tanpa ampun Lin Tian itu.
Lin Tian mengeluarkan sebuah senjata berbentuk saber dari cinci spacial nya saber itu berada di senjata dewa tingkat tinggi, Lin Tian juga dapat merasakan kalau hawa kebencian dari pedang ini sangat lah besar sampai-sampai dia harus berhati-hati saat memegang nya.
"Aku mengerti, jika itu yang membuat kalian bisa tenang, maka mari aku gunakan kalian untuk memusnahkan para iblis ini" ucap Lin Tian kepada saber darah di tangannya itu.
Saber itu bergetar sebentar lalu tak lagi memberontak setelah mendengar perkataan Lin Tian, Leluhur dan master sekte melihat saber di tangan Lin Tian itu kaget dan merasakan ketakutan yang luar biasa.
"Kalian harus musnah!" ucap Lin Tian, degan menggerakan saber di tangannya serangan kuat pun melayang ke arah orang-orang sekte hitam disana.
BOOMM...
BOOMM..
BOOMM...
"Agh!" teriakan demi teriakan terdengar di sekte hitam, Lin Tian terus melayang kan serangan menggunakan saber yang ada di tangannya itu, bahkan leluhur dan aster sekte hitam berusaha untuk kabur tapi tetap mereka terkena serangan dari Lin Tian.
BOOMM...
BOOMM...
Malam itu sekte hitam di bantai dengan kejam, para murid dan tetua tidak ada yang tersisa, dan juga master sekte, leluhur serta tuan muda sekte hitam di paku di gerbang sekte hitam.
BOOMM....
BOOMM...
Ledakan terus terdengar di seluruh tempat sekte hitam, bahkan hasil dari ledakan di sekte hitam terasa jelas dari luar formasi.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2