Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
719. Kebahagian Mu Chao


__ADS_3

Di ruangan Mu Chao selalu menatap Lin Tian dia sangat ingin melihat wajah Lin Tian di balik topeng itu.


Mu Jing'er yang melihat sikap kakek nya menjadi sedikit aneh, dia juga dengan penasaran menatap Lin Tian yang masih tenang duduk di tempatnya.


"Ada apa kalian melihat ku begitu?" tanya Lin Tian bingung.


Long Aotian dan juga Xing Xing'er terlihat tersenyum aneh ke arah keduanya yang masih penasaran dengan Lin Tian.


Iya bagaimana tidak Lin Tian bisa bersatu dengan roh Phoenix es pelindung alam es dan juga dia bisa menggunakan elemen es murni daripada mereka.


"Itu.. kamu siapa sebenarnya?" tanya Mu Chao gugup.


"Aku? ,kenapa? penasaran?" ucap Lin Tian agak main-main.


Mendengar itu Mu Jing'er terlihat seperti agak kesal dengan Lin Tian yang bercanda dengan kakeknya itu, padahal kakek nya jelas adalah penguasa alam es tapi Lin Tian tidak menganggap nya seperti itu.


"Iya, tentu aku...!" Mu Chao bahkan tidak peduli jika Lin Tian bercanda, memang dia penasaran dengan Lin Tian.


Melihat kakek nya yang bahkan tidak marah itu dan malah menjawab dengan cemas Mu Jing'er bingung hampir membuat kepalanya pusing.


Lin Tian tersenyum dia lalu membuka topeng nya, saat itu wajah Mu Chao kaget dengan melihat wajah Lin Tian perlahan air mata jatuh dari matanya.


Wajah Lin Tian tampan memang tampan, tapi ada sesuatu yang sangat mirip dengan mata dan alis Lin Tian dan orang itu adalah orang yang sangat dia rindukan dan cemaskan sampai sekarang.


"Ka...kamu...!" Mu Chao kaku saat akan berbicara.


"Maaf kakek, aku tidak memberitahu mu sebelumnya" ucap Lin Tian membungkuk memberi hormat tulus kepada Mu Chao.


Mendengar Lin Tian berkata kakek, air mata pun jatuh membasahi pipinya dia akhirnya bisa melihat cucunya yang berarti anak perempuan yang dia rindukan masih hidup dan hidup dengan baik.


"Bagus..bagus.. kamu memang anak Huanhuan, aku senang.. hahaha... langit memberkati keluargaku!" ucap Mu Chao tertawa bahagia karena sudah tahu kalau Lin Tian adalah cucunya.


Lin Tian hanya tersenyum melihat kebahagian kakeknya itu, sedangkan Long Aotian dan Xing Xing'er juga tersenyum tak lama pada akhirnya keduanya pun meninggalkan Lin Tian dan Mu Chao bersama Mu Jing'er juga di dalam ruangan itu.

__ADS_1


"Nak! siapa namamu?" tanya Mu Chao yang langsung memegang tangan Lin Tian.


"Ibu dan ayah memberi ku nama Lin Tian" ucap Lin Tian lembut.


"Lin Tian.. Tian.. langit? hahaha nama bagus, dimana ibu dan ayah kamu sekarang?" tanya Mu Chao.


"Di Dunia dewa, mereka hidup baik mungkin" ucap Lin Tian agak ragu.


Melihat keraguan jawaban dan juga mendengar anak dan menantunya di dunia dewa Mu Chao agak bingung, dia berfikir kalau anaknya sudah di alam langit tapi nyatanya tidak.


Lin Tian hanya menceritakan beberapa hal kenapa dia sampai di alam langit, dan juga dia menceritakan keadaan ibu kepada Mu Chao dengan tenang.


Mu Jing'er sudah diam di tempatnya setelah tahu kalau pria muda yang tampan ini adalah sepupu atau adik nya, anak dari bibi yang dia rindukan itu.


"Jadi maksud mu orang-orang itu juga muncul di dunia dewa?" tanya Mu Chao.


Lin Tian mengangguk dan mengatakan kalau dia sudah bertarung dengan mereka sejak di dunia dewa sampai ke alam langit.


Mendengar cerita Lin Tian dia merasa sakit karena dia tidak tahu betapa sulit hidup Lin Tian sampai sekarang, dia bertekad untuk melindungi cucunya ini selama di alam langit.


"Tidak kek! itu akan sedikit merepotkan nantinya, apalagi jika mereka tahu siapa aku" ucap Lin Tian dengan menolak lembut.


"Apa yang kamu takutkan? kakek akan menghajar mereka jika berani menyentuh mu" ucap Mu Chao.


Lin Tian tetap menolak dia sudah memiliki rencana sendiri, dan juga dia memiliki alam kehancuran untuk di jaga sekarang karena itulah dia harus kembali ke alam kehancuran.


Dan menurut dia keluarga ayah nya pasti juga akan membuat masalah jika tahu kalau dia berada di alam es yang akan membuat kakek nya yang lembut ini kesulitan.


"Aku tidak bisa kek! hubungan kakek dan alam elemen juga agak buruk jadi jika aku memilih bersama kakek dan mereka tahu itu akan membuat masalah bagi mu" ucap Lin Tian menjelaskan.


Mendengar itu Mu Chao mengerti kenapa Lin Tian menolak, memang benar jika alam elemen tahu kalau cucunya disini mereka pasti juga tidak ingin dia berada disini.


Apalagi dia tahu kalau Lin Tian sama dengan ayahnya, dapat menguasai delapan elemen dengan sempurna maka dengan itu tentu alam elemen tidak akan menyerah kepada Lin Tian.

__ADS_1


Dan mereka mempunyai alasan untuk membuat Lin Tian kembali ke alam elemen, apalagi setau dia wanita tua dari alam elemen juga sangat mencintai anak nya dan pasti jika dia tahu cucu nya disini orang itu akan datang langsung.


"Baiklah kakek tidak akan memaksa mu, tapi nanti kamu harus berkunjung sesekali kesini" ucap Mu Chao.


"Em! aku akan menyembuhkan paman dulu kek" ucap Lin Tian kepada Mu Chao.


"Sepupu apakah benar kamu bisa menyembuhkan ayahku?" tanya Mu Jing'er sedikit bersemangat.


"Iya! kebetulan hal yang di alami paman sama dengan empat leluhur yang ada di alam kehancuran" ucap Lin Tian kepada Mu Jing'er dengan lembut.


Mendengar perkataan Lin Tian Mu Jing'er sangat gembira, dia tidak menyangka kalau harapannya selama ini bisa tersampai kan.


Berkat Lin Tian dia tidak jadi bertunangan dengan pria biadab itu, dan juga berkat Lin Tian juga keluarganya menjadi sedikit memiliki cahaya.


Apalagi sekarang dia bisa melihat kalau kakek nya sangat bersemangat daripada biasanya sejak tahu Lin Tian adalah anak dari bibinya sendiri.


"Hehe.. kalau begitu kamu harus tinggal disini untuk beberapa hari bukan?" ucap Mu Chao.


"Em! aku akan tinggal disini beberapa hari untuk kakek" balas Lin Tian dengan senyum.


"Bagus... bagus... hahaha.. Jing'er bawa adik mu ke tempat ayahmu, aku harus menyiapkan makanan untuk an'er" ucap Mu Chao yang sangat bahagia itu.


Melihat Mu Chao pergi baik Lin Tian dan Mu Jing'er menggelengkan kepala mereka serentak, sikap kakek mereka memang berbeda dari yang lain.


"Sepupu ayo!" ucap Lin Tian.


"Em, ayo! ayah pasti senang melihat kamu disini" ucap Mu Jing'er dengan lembut.


Lin Tian dan Mu Jing'er berjalan ke dalam kamar lain dari istana itu, butuh beberapa waktu untuk berjalan menuju tempat dimana ayah Mu Jing'er berada.


"Ayah aku datang untuk melihatmu!" ucap Mu Jing'er.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2