Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
553. Bai kecil Yang Marah


__ADS_3

"Hahaha.. lihat lah bagaimana sangat menyedihkan nya kalian! hanya semut di alam dewa tingkat rendah berani melawan ku?" ucap wanita tersebut.


Semua orang dari sekte bintang sudah terlihat marah, jelas mereka memang bukan lawan dari wanita ini karena orang terkuat di antara mereka hanya lah tetua mereka sendiri di alam dewa tingkat rendah.


Bahkan mereka pun tidak tahu kalau akan ada hal seperti ini terjadi, apalagi kelompok ini sungguh di luar imajinasi mereka kuatnya.


"Sudah lah kalian Mati saja, hehe" ucap si pria sambil tertawa senang.


Swish..


"Iya benar! mati saja!" ucap suara di sampingnya, saat pria itu menoleh sebuah pukulan putih kecil memukul kepala pria itu yang membuat kepala pria itu hancur tanpa bentuk lagi.


Hanya menyisakan badan yang jatuh seperti batu jatuh ke dalam air, melihat pria yang mati itu wajah wanita berubah dan dia langsung melihat pria yang datang dengan di kepalanya ada Seekor kucing imut yang mana kucing itulah pemukul kepala pria itu hingga menjadi hancur.


"Ais..begitu rentan". ucap Bai kecil dengan santai.


Mendengar hal itu si wanita langsung marah, dia tidak percaya salah satu dari mereka bisa mati dengan mudah oleh seekor kucing, dan kucing itu juga dapat berbicara lagi.


"Siapa kau?" ucap wanita itu dengan marah.


"Haaa...aku bosan dengan kata-kata siapa kau, siapa namamu? apa mau mu? hei.. ini bukan ajang kenalan" ucap Bai kecil kesal.


Wajah si wanita berubah sangat jelek karena jawaban dari Bai kecil yang membuat dia sangat kesal mendengar nya.


Lin Tian juga tak dapat berkata apa-apa melihat tingkah kucing yang sekarang seperti sedang melampiaskan emosi nya ini kepada orang lain.


"Mungkin kah dia di hukum oleh ibu dan juga Mu Xuanyin di pagoda?" fikir Lin Tian.


"Kucing sialan!" teriak si wanita.


"Apa katamu? kucing sialan? ibumu sialan" teriak Bai kecil langsung terbang dan menyerang ke arah wanita yang memimpin itu.


BOOMM...


"Ugh! serang dia!" ucap si wanita yang mundur setelah menahan pukulan Bai kecil tersebut, semua pasukan nya langsung menyerang ke arah Bai kecil dengan cepat.

__ADS_1


"Kalian akan tahu bagaimana kucing ini membuat kalian tunduk!" ucap Bai kecil yang juga mulai menyerang ke arah orang-orang yang mau menghajarnya.


BOOMM...


BOOMM...


Semua kekuatan para orang misterius itu pun bergema di sekitaran kota, bahkan terus sekte bintang pun tercengan melihat bagaimana kucing kecil itu bisa bertaruh dalam wujud kucing nya yang kecil dan imut.


"Tu..tuan apa tidak apa-apa membiarkan kucing anda bertempur di sana?" tanya tetua tersebut dengan cemas.


"Tenang saja, dia sedang kesal lebih baik jangan di ganggu kalau kalian sengaja mengganggu nya entah apa yang akan dia lakukan kepada kalian" balas Lin Tian tenang sambil tersenyum ke arah tetua itu.


Tetua langsung terdiam dan memandang lagi ke arah tempat pertempuran berlangsung, jelas semuanya tak terlihat jelas karena banyak serangan yang bertabrakan menciptakan asap dan juga badai energi yang menutupi di sekitaran area pertempuran itu.


BOOMM....


BOOMM....


Pada akhirnya tak berselang lama semua tubuh tanpa kepala jatuh ke tanah yang hampir membuat rahang semua orang di kota termasuk tetua yang berada di alam dewa tingkat rendah itu jatuh ke tanah juga.


Lin Tian yang melihat bagaimana Bai kecil menghancurkan kepala semua orang misterius itu hanya dapat menggosok dadanya sambil menghela nafas, untung Bai kecil hanya melakukan hal ini di saat dia kesal dan melampiaskan nya kepada musuh-musuhnya.


Tapi Lin Tian tidak tahu bagaimana nanti setelah Feng'er tahu kelakuan Bai kecil dan menghukum kucing putih itu, dia takut mungkin musuh-musuh nya akan lebih menderita dari ini.


"Cih! kenapa sudah berhenti? apa tidak ada lagi?" ucap Bai kecil dengan kesal melihat ke arah wanita itu.


"Kau..kau..kau..!"


"Sialan kau apa!" ucap Bai kecil kesal dan memukul mulut wanita itu membuat semua gigi nya rontak dan dia jatuh ke tanah seperti meteor.


BOOMM...


"Uhuk..uhuk...!" wanita itu memuntahkan darah karena pukulan Bai kecil, iya meski tangan Bai kecil terlihat seperti tangan kucing jelas kalau sekali pukul oleh tangan kucing itu akan berakibat seperti si wanita itu.


Wajah nya yang hancur bahkan wanita yang tadinya cantik berubah menjadi sangat jelek sekarang, bahkan giginya menambah kejelekan wanita tersebut.

__ADS_1


"Cih, sekarang jelas kamu tidak akan bisa bicara lagi!" ucap Bai kecil.


Lalu Bai kecil mengangkat tangan nya dan sebuah telapak harimau besar muncul di atas tangan kecil nya itu, melihat telapak tangan harimau besar itu wajah tetua berubah seketika.


Dia merasakan kalau sekali telapak harimau itu jatuh padanya, maka tubuh dan jiwanya seketika akan hancur berkeping-keping dan sekarang dia tidak tahu apakah wanita ini mati dengan mayat utuh atau mayatnya hancur karena telapak harimau itu.


"Iya, semoga dapat bertahan dan juga katakan kepada tuan mu sebelum mati, datang dan bawa lagi yang lebih kuat" ucap Bai kecil langsung melemparkan telapak tangan itu ke arah wanita tersebut.


Tentu wajah wanita itu berubah ketakutan seketika, dia tidak dapat bergerak karena terluka parah di saat-saat terakhirnya dia menyesal telah menghina kucing yang imut itu


BOOMM...


Ledakanh besar membuat kota bergetar, dan tak lama setelah ledakan semua orang melihat kalau wanita itu telah menghilang, jelas dia mati tanpa mayat sedikit pun yang tersisa.


"Haaa... masih kurang" ucap Bai kecil agak kesal, tapi dia hanya sesaat sebelum menepuk-nepuk tangan nya dan kembali tidur di kepala Lin Tian.


"Harusnya kamu membiarkan ku untuk memeriksa kenangan wanita itu dulu" ucap Lin Tian kepada Bai kecil.


"Tidak akan berhasil kak, aku tahu orang ini ingatannya telah di hapus atau di segel dengan keras oleh tuan di belakangnya" balas Bai kecil.


"Hooo..Seperti kamu pernah melawan mereka saja?" ucap Lin Tian kaget karena Bai kecil seperti mengenal mereka.


"Tidak juga, kalau aku tidak salah dulu aku pernah bertemu dengan beberapa orang yang menggunakan teknik yang sama degan orang-orang ini dan aku secara tidak sengaja menggagalkan rencana mereka" balas Bai kecil dengan wajah santai.


zmendenga itu Lin Tian mengangguk, walau Bai kecil tahu tapi dia hanya secara tidak sengaja bertemu dan berhasil menggagalkan rencana mereka jelas kalau orang-orang ini telah ada sejak lama di dunia dewa.


"Baiklah, kalian kembali melapor ke sekte kalian, dan biarkan para petinggi kalian memikirkan solusinya, katakan kalau dunia dewa telah mulai kembali dalam kekacauan" ucap Lin Tian dengan serius


"Baik tuan" ucap tetua tersebut dengan hormat, Lin Tian mengangguk dan menghilang pergi dari tempat tetua itu.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2