Lahirnya Kaisar Langit

452. Perebutan

Dan memang benar setelah Bai kecil keluar, Bai kecil lebih bersih dan juga lebih wangi dari biasanya maka nya Lin Tian tidak masalah Bai kecil tidur di kepala nya.

"Kalau begitu ini harus kita dapatkan!" ucap ketiga nya lagi serentak, Lin Tian dan Ling Zan hanya diam dan menatap ketiga wanita itu dengan wajah tak berdaya.

"Kakak ipar, kamu akan mengeluarkan uang lebih kali ini" ucap Ling Zan yang ada di belakang Lin Tian, Lin Tian hanya bisa menghela nafas.

"Satu juta!" teriak orang yang ada di ruangan VIP lain.

"Dua juta! tuan bisakah kamu memberikan nya untuk ku, aku sangat membutuhkan jantung paus ini" ucap suara wanita di ruangan VIP lainnya.

"Ho..." Lin Tian yang mendengar suara tersebut seperti mengenal suara wanita itu.

"Itu adalah suara tetua pertama sekte kuil suci" ucap Ling Xu'er yang mengenal suara wanita tersebut, mendengar itu Lin Tian kaget karena dia tidak menyangka setelah sekte kuil suci dia permalukan mereka masih berani datang ke wilayah kerajaan Ling.

"Hm.. baiklah aku akan membantu kalian membelinya!" ucap Lin Tian.

"Dua juta! nona maaf aku tidak peduli kamu siapa tapi jika anda tidak punya uang maka tidak perlu menaikan harga!" ucap suara lain, tapi Lin Tian mengenal suara tersebut dengan jelas.

"Aku tidak menyangka bahkan pemimpin Lin Diao akan datang kesini" ucap Lin Tian pelan, Ling Xu'er dan dua wanita lain juga mengangguk setuju.

"Aku juga mendapat kabar kalau permaisuri es Ying Huanhuan juga datang ke lelang ini" ucap Yang Zhi.

"Eh? permaisuri es dari suku es kah?" ucap Lin Tian sedikit merasa aneh saat nama Ying Huanhuan di katakan.

Lin Tian sedikit berfikir kalau dia ikut dalam lelang jantung paus ini bukan kah dia akan sama menyinggung sekte seni beladiri, tapi saat dia menatap mata ketiga wanita yang penuh harap itu Lin Tian hanya dapat menghela nafas.

"Ayolah Bibi Yang, bisakah aku tidak memakai uang ku?" tanya Lin Tian dengan wajah sedih.

"Ayolah sesekali kamu harus membelikan kami sesuatu, apalagi kamu akan mendapatkan untung yang besar dari menjual Pill mu bukan?" jawab Yang Mi'er.

"Benar, apa kamu tidak mencintaiku?" tanya Ling Xu'er dengan lembut tapi jelas dia juga ingin Lin Tian membeli jantung paus itu.

"Em, ayah jangan pelit sama ibu" tambah Lin Ru'er yang sebenarnya tidak tahu apa-apa.

Lin Tian sudah berkeringat dingin karenaelihat tiga wanita itu berbicara di tambah anak nya juga ikut membuat situasi jadi agak buruk baginya.

Dengan wajah berat Lin Tian akhirnya meuruti mereka, sedangkan Ling Zan menepuk pundak kakak iparnya itu sebagai ikut belasungkawa baginya.

"Empat juta!" teriak Lin Diao lagi..

"Lima juta!" ucap tetua pertama sekte kuil suci.

"enam juta!" teriak orang di ruangan VIP lainnya.

"Sepuluh juta!" ucap Lin Tian dengan keras tapi hatinya sudah sangat sedih memikirkan uang nya.

Sekarang dia megerti kalau dia harus menjaga mulutnya agar tidak kehilangan harta atau uang lagi jika di depan wanita.

Mendengar suara Lin Tian, tetua pertama sangat marah dia tidak menyangka kalau ada yang berani menaikan harga langsung sampai sepuluh juta dan apalagi orang itu adalah Lin Tian yang membuat dia malu dan memotong tangan muridnya di waktu pertandingan generasi muda benua timur.

Dia ingin membeli jantung paus ini juga untuk murid nya dengan meminta ahli kimia master tingkat raja membuatkan dia Pill.

"Kenapa tidak menawar lagi saudara ipar?" tanya Ying Huanhuan, Lin Jing yang mengetahui suara Lin Tian langsung mengatakan kalau yang berbicara tadi adalah pemuda yang dia maksud itu.

Mendengar kalau suara tadi adalah pemuda yang di ceritakan oleh Lin Jing, Ying Huanhuan juga tidak berbicara lagi dia hanya menatap ke arah ruangan Lin Tian berada dengan serius dan juga penasaran.

"Setelah lelang ini mari kita coba menemuinya" ucap Ying Huanhuan yang tidak sabar ingin bertemu Lin Tian, dia ingin tahu tentang Lin Tian dan juga wajah pemuda tersebut.

"Dua belas juta!" teriak tetua pertama dengan kesal, "Meski aku tidak bisa mendapatkannya tapi aku tidak akan membiarkan kamu degan mudah untuk berhasil" ucap tetua pertama di hatinya

"Nona-nona harga nya sudah.."

"Tawar lagi!" ucap ketiga wanita serentak.

Lin Tian hanya bisa pasrah dengan keadaannya yang sekarang, dia dengan sedih menaikan harga menjadi lima belas juta, dan pada akhirnya melihat suara berat Lin Tian tetua pertama tidak lagi menawar, tapi...

"Tujuh belas juta!"teriak suara pemuda yang penuh amarah, tentu dia adalah Situ Hong yang di tendang Lin Tian sampai ke tembok kota.

Lin Tian yang mendengar suara Situ Hong merasa kalau pemuda ini ingin bermain dengannya, jadi dengan tenang Lin Tian. menaikan harga nya lagi menjadi sembilan belas juta..

"Dua puluh juta!" teriak Situ Hong.

Sedangkan orang-orang disana sudah kaget melihat apa yang terjadi, jantung paus yang hanya di gunakan untuk membuat Pill jantung tapi sekarang jadi rebutan untuk dua orang di ruangan VIP.

"Hahahaha, kenapa diam saja? kalau kamu tidak punya uang maka behenti lah menawar!" ucap Situ Hong sambil meledek Lin Tian.

"Oh, kalau begitu baiklah, 30juta!" ucap Lin Tian membuat orang kaget, bahkan Situ Hong bergetar mendengar apa yang di katakan Lin Tian, naik langsung menjadi tiga puluh juta? padahal dia tadinya hanya akan menaikan harga sampai Dua puluh lima juta itu.

Tapi sayangnya Lin Tian lebih berani dari dia yang membuat Situ Hong tidak menaikan harga lagi, tapi Situ Hong dengan kejam meledek Lin Tian.

"Iya ambillah jantung paus sampa itu untukmu, aku tidak menyangka kamu sangat bodoh." ucap Situ Hong yang dimana dia puas dengan hasil sekarang.

"Oh, kalau begitu terima kasih!" ucap Lin Tian dengan tenang.

Akhirnya palu terakhir menentukan kalau jantung paus itu jatuh kepada Lin Tian, tapi setelah menerima hal tersebut Lin Tian hanya bisa menghela nafas berat karena uang nya telah berkurang lagi.

"Hahaha..orang bodoh yang membelu jantung paus itu dengan harga semahal tersebut sungguh bodoh!"teriak Situ Hong dengan bodoh.

"Oh iya? aku lupa aku berencana untuk merebus jantung ini" ucap Lin Tian.

"Hahaha.. kamu bodoh.. hanya ingin mbeli untuk di rebus? apa otakmu hanya makanan saja!" ucap Situ Hong dengan tanpa malunya.

Lin Tian yang mendengar itu tidak peduli, sesaat kotak yang berisi jantung itu pun dia hanya membayar dan memberikan nya kepada Ling Xu'er.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...