Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Keluar


__ADS_3

Lin Tian pergi ke tempat biasa untuk membuat Pill, dia akan membuat Pill untuk racun para murid tersebut.


Setelah dia yakin racun apa yang di tubuh mereka, Lin Tian sebenarnya cukup kaget, karena racun itu bukan lah racun biasa.


Jika itu berhari-hari di tubuh mereka maka secara perlahan akan mengikis seluruh tubuh mereka perlahan-lahan sebelum mati.


Anehnya mungkin Neng Zo tidak tau racun apa yang dia berikan kepada Murid-murid sekte langit itu.


Tapi dia juga bersyukur Mu Xuanyin masih memiliki Pill penyembuh yang dia buat, dan untuk Long Niu dan Qi Zong dia tidak khawatir.


Dan dia juga merasa beruntung mereka semua memutuskan untuk keluar langsung setelah terkena racun, kalau tidak besok mungkin mereka akan merasakan sakit yang amat sakit dari sekarang karena racun itu.


"Huf... Sekte Nether memang cukup kejam" ucap Lin Tian yang sudah berada di tungku alkimia di tempat itu.


Dia sudah memiliki semua bahan yang ada untuk memulai alkimia,. perlahan dia mencoba dirinya untuk tenang dan berkonsentrasi untuk memulai membuat Pill.


"Saatnya mulai" ucap Lin Tian, lalu dia mulai menghidup kan api di tungku.


Api langit juga muncul di sekitarnya dan bersiap membantu Lin Tian sesuai perintah.


Lin Tian mulai memasukan semua bahan obat kedalam tungku alkimia tersebut, di iringi api langit yang juga masuk mengelilingi di dalam tungku itu.


Butuh waktu beberapa jam sebelum Lin Tian selesai membuat Pill untuk para murid itu, setelah selesai dia menghela nafas dan memulihkan energi yang hilang setelah membuat Pill.


"Sepertinya Pill yang ini cukup" ucap Lin Tian sambil melihat Pill berwarna merah di tangannya.


Ada total dua puluh Pill yang dia buat sebelumnya dan semua adalah Pill tigkat kedelapan,Tak lama Lin Tian berdiri dan menghilang dari ruangan alkimia itu.


"Uhuk..uhuk..." beberapa murid yang terkena racun sering batuk darah sejak Lin Tian pergi dari sana.


Murid yang lain jadi khawatir dan cemas melihat saudara-saudara mereka yang seperti tersiksa terbaring di tempat tidur itu.


"Saudaraku bagaimana ini?"


"Aku pun tidak tau, cobalah menunggu beberapa saat lagi, jika semakin parah salah satu dari kita pergi melapor ke tetua atau mencari saudara Lin" ucap salah satu dari mereka.


Yang lain mengangguk, saat mereka melihat ke arah murid yang terkena racun,. mereka melihat mata nya sudah berubah merah, di sekeliling pelipis mereka juga sudah hitam.


Dan bibir mereka juga sudah sangat pucat, Mereka yang disana kebingungan tapi mencoba untuk menunggu Lin Tian disana, sesaat ada salah satu yang akan pergi untuk menemui tetua sekte mereka, sebuah suara terdengar di telinga mereka.


"Apa yang kalian cemaskan?" ucap Lin Tian.


"Saudara Lin!" ucap mereka serentak.

__ADS_1


Lin Tian mengangguk dan tersenyum ke arah mereka, sesaat dia melihat murid yang di racuni itu membuat hatinya agak sakit.


Dia mengeluarkan botol yang berisi Pill, lalu menerbangkan ke arah murid yang berada di dekat yang di racuni.


"Bantu mereka menekan Pill itu, cepat!" ucap Lin Tian.


Murid-murid mengangguk dan mengambil Pill tersebut, mereka langsung menolong saudara mereka yang di racuni agar mudah menelan Pill itu.


"Ayo saudara telan Pill ini"


"Kalian akan baik-baik saja, yakin lah"


Setelah menelan Pill Lin Tian, murid yang di racuni itu mulai tenang dan tidak batuk darah lagi


Lin Tian dan yang lain disana sangat lega, mereka juga akhirnya bisa tersenyum senang setelah semua.


"Kalian jaga mereka!" ucap Lin Tian


"Baik!" mereka menjawab serentak.


Lin Tian mengangguk dan pergi dari sana meninggalkan murid-mutid itu.


......................


"Saudari Mu, apa yang akan kita lakukan?" tanya Wu Xin.


Mu Xuanyin masih memikirkan apa rencana mereka sekarang, waktu ujian tinggal setengah hari lagi.


Dan poin yang dia dan murid sekte es lain kumpulkan sudah cukup membuat mereka masuk seratus besar.


"Apa kita harus mencari Neng Zo untuk balas dendam?" tanya Long Hei, saat dia memikirkan Neng Zo dia cukup marah.


Orang itu dengan tercela menggunakan racun untuk bertarung dengan mereka, hal itu sangat lah tidak di sukai Long Hei.


"Tidak, mari kita semua mengumpulkan poin lagi, kita bagi dua tim seperti sebelumnya" ucap Qi Zong.


Mendengar perkataan Qi Zong semuanya mengangguk, karena mereka tau Qi Zong bisa di bilang ahli dalam membaut strategi dan rencana.


"Tapi saudara Qi, bagaimana kita akan keluar dari sini?" tanya Wu Xin.


"Kita akan otomatis di keluarkan setelah waktu habis, jadi tidak perlu khawatir soal bagaimana cara keluar dari sini." balas Xei We dengan lembut.


Yang lain mengangguk yang berarti mereka mengerti dengan ucapan Xei We.

__ADS_1


Akhirnya mereka mbagi team menjadi dua, dan mereka mulai mencari poin lain dari monster-monster yang ada di dunia tersebut.


Satu tim di pimpin oleh Mu Xuanyin, Long Qiao dan Long Hei, dan yang lain oleh Long Niu, Qi Zong, dan Wu Xin.


Di tempat sekte Nether berada....


"Sialan, aku pasti akan membalas mu Mu Xuanyin" ucap Neng Zo degan marah.


Rencana dia untuk mengambil poin Long Niu dan Qi Zong menjadi gagal karena Mu Xuanyin dan yang lainnya datang.


Bahkan beberapa murid sekte dia juga mati karena Mu Xuanyin, jadi hal itu membuat dia sangat marah.


Bahkan murid-murid sekte Nether disana juga takut melihat wajah Neng Zo, mereka hanya diam dan tak berbicara sedikitpun.


"Saudara Neng apa yang harus kita lakukan sekarang?" ucap salah satu murid memberanikan dirinya.


"sekarang aku sudah berada di posisi pertama jadi tidak masalah jika kita menunggu sampai ujian berakhir" ucap Neng Zo.


"Lalu kita?"


"Tunggu disini, aku akan memulihkan diriku lagi, di ujian terakhir nanti aku akan membalas Mu Xuanyin dan yang lainnya" ucap Neng Zo penuh niat membunuh.


Murid lain mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa lagi, takut Neng Zo marah dan menghabisi mereka.


Setelah itu tanpa kata lagi Neng Zo duduk dan mulai memulihkan diri disana, sedangkan murid lainnya menjaga dia dengan ketat.


Di lapangan tempat semua orang menunggu keluarnya para murid muda yang ikut ujian, banyak yang penasaran dengan apa yang terjadi selama di dunia pedang.


Bahkan pemimpin yang bersama Bing Yang juga menunggu murid-murid itu keluar dari dunia pedang.


"Sepertinya sudah waktunya" ucap Bing Yang melihat bahwaatahari sudah di atas kepala nya.


"Hm?" di dalam dunia pedang Mu Xuanyin dan yang lainnya mulai menghilang.


Satu persatu dari mereka keluar dan muncul di lapangan tempat pertama mereka masuk enam hari yang lalu.


"Mereka keluar!" ucap seseorang disana.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2