
__ADS_3
Mendengar jawaban Lin Tian manager itu tidak memaksa dia untuk memberikan benda itu kepada Lin Tian.
"Baiklah,karena lelang akan di mulai,aku kembali ke ruangan ku" ucap Lin Tian.
"Baik,mari saya antar tuan" ucap manager itu.
"Tidak usah,kamu sibuk dengan hal lain, aku bisa sendiri" ucap Lin Tian.
"Tidak,biar pelayan hamba yang mengantar anda,tidak baik bagi kami untuk anda " balas manager itu sambil memintak pelayan mengantar Lin Tian ke ruangannya tadi.
Lin Tian tidak menolak dan pergi bersama pelayan tersebut ,setelah Lin Tian pergi manager itu sibuk mengatur kembali benda yang akan di tampilkan di lelang nanti.
"Huf,dengan tiga benda ini pelalangan kali ini akan cukup besar" ucap manager .
......................
Di aula sekte langit..
"Apa yang terjadi pada mu saudara petama,saudara ketiga?" tanya Lao Lu heran.
Dia melihat keduanya datang agak lemas dan tidak bertenaga,bahkan para tetua disana juga agak heran dengan tampilan keduanya yang biasa sangat energik tapi sekarang...
"tidak apa-apa,aku hanya sedikit kelelahan" ucap Bing Yang.
"Em,aku juga sebentar lagi juga pulih" balas Lin Hao.
"Iya baiklah" ucap Lao Lu agak tersenyum seperti tau apa yang terjadi.
"Saudara kedua mari mulai,apa yang akan kita bahas kali ini?" ucap Bing Yang.
"Oh,iya aku lupa,hari ini beberapa tetua sekte lain telah datang,dan juga beberapa perwakilan dari keluarga tersembunyi, mereka ingin tau ujian yang akan kita terapkan pada acara nanti" ucap Lao Lu.
"Katakan saja,kami tidak bisa mengatakan sekarang,nanti saat ujian mereka akan tau" balas Bing Yang.
"Baiklah,lalu kapan kita akan mengadakan pertemuan degan merek?" tanya Lao Lu.
"Adakan saja besok,saudara ketiga akan memimpin pertemuan besok" balas Bing Yang.
"Tidak aku tidak bisa,saudara kedua tolong gantikan aku" balas Lin Hao menolak langsung.
Para tetua heran tumben sekali keduanya tidak mau memimpin pertemuan besok, dan sepertinya mereka berdua seperti ada masalah yang tidak dapat di katakan kepada mereka.
"Baiklah aku mengerti,semoga kalian baik-baik saja nanti malam,hahaha" ucap Lao Lu.
"Sial," ucap Bing Yang dan Lin Hao membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka nanti.
......................
Lin Tian telah sampai di ruangan tempat Mu Xuanyin dan yang lain berada,saat dia masuk dia melihat ketiganya sibuk mengbrol bersama.
tok..tok..
"Aku masuk" ucap Lin Tian.
"Eh,saudara Lin ayo masuk,sebentar lagi lelang akan di mulai " ucap Mu Zini yang senang melihat Lin Tian.
__ADS_1
"Em,maaf membuat kalian menunggu" ucap Lin Tian.
"Tidak apa-apa tempat ini sangat nyaman bagi kami" balas Wu Xin.
"Senang jika kalian suka" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
"Tuan Lin apa urusan mu sudah selesai" tanya Mu Xuanyin.
"Sudah" balas Lin Tian.
"Eh,lalu apa saudara Lin mempunyai benda yang akan di lelang kali ini?" tanya Mu Zini penasaran .
"Tentu,aku ikut melelang tiga dari lelang tersebut." balas Lin Tian.
"Apa itu?"
"Rahasia!" ucap Lin Tian dengan senyum.
"Ugh,saudara Lin bisa bercanda juga" ucap Wu Xin.
Lin Tian dan Mu Xuanyin hanya tersenyum, lalu mereka melihat ke arah bawah tempat lelang berlangsung.
Tak lama seorang wanita cantik memasuki ke tengah podium itu, dia lalu tersenyum ke arah orang-orang yang ada di sana.
"Selamat siang,saya Fen Ling akan memimpin lelang kali ini" ucap wanita di tengah podium itu.
Mendengar itu orang-orang yang masih berisik tadi diam dan mulai melihat ke arah wanita tersebut.
"baiklah,hari ini ada dua puluh benda yang akan di lelang serta tiga barang yang cukup berharga terakhir yang baru saja masuk,kami akan melelang nya untuk acara penutup" ucap wanita itu.
Yang lain juga penasaran dengan tiga benda itu,karena mereka tidak mendengar kalau ada tiga harta yang cukup bagus di akhir pelelangan itu.
Lalu barang pertama di keluarkan,itu sebuah pedang tingkat ketiga,karena Lin Tian sudah tau isi dari barang lelang dia tidak terlalu tertarik dengan beberapa barang itu.
sampai dengan sepuluh harta yang di keluarkan Lin Tian pun hanya diam sambil mencicipi buah yang ada di mejanya itu.
"Baiklah,selanjutnya adalah sebuah baju zirah yang alat ini sudah berada di tingkat ke enam dalam pemurnian,harga awal Satu juta batu suci tingkat tinggi setiap kenaikan tidakboleh kurang dari seratus ribu batu suci." ucap wanita itu.
Mu Xuanyin sedikit tergerak melihat baju zirah yang ada di bawah,baju itu memang di khusus kan untuk wanita dan juga benda itu berada di tingkat keenam cukup bagus untuk menahan serangan seorang abadi di tahap awal.
"Satu juta lima ratus"
"satu juta tujuh ratus"
ucap beberapa suara wanita yang tertarik dengan zirah itu,Lin Tian yang melihat Mu Xuanyin juga menginginkan harta itu hanya tersenyum.
Dia mengambil token yang ada di meja yang berfungsi untuk pengeras suara,lalu berteriak.
"Dua juta" ucap Lin Tian.
Mendengar itu suara wanita tadi yang menaikan harga agak marah,dia menatap tempat Lin Tian dengan marah.
"Siapa orang itu berani melawan ku!" ucap wanita cantik yang ada di ruang perak itu.
"Kakak senior itu adalah ruang VIP ungu, jangan melawan mereka" ucap temannya.
__ADS_1
"Cih.."
Mu Xuanyin yang sepertinya tau kenapa Lin Tian menawar dia agak ragu dan berkata.
"Tuan Lin itu tidak perlu" ucap Mu Xuanyin.
"Tidak apa,anggap aku hadiah dariku" ucap Lin Tian dengan tersenyum.
"Tiga juta!"
sebuah suara mengagetkan Lin Tian dan Mu Xuanyin,bahkan Mu Zini dan Wu Xin mengenal suara itu.
"Saudara Lin orang itu sepertinya ingin balas dendam degan mu!" ucap Mu Zini.
"Empat juta" ucap Lin Tian santai.
"tujuh Juta" teriak Suara yang adalah Neng Zo.
"Tuan Lin,tidak apa kita menyerah saja" ucap Mu Xuanyin dia agak tidak enak dengan Lin Tian yang ingin membelikan dia baju zirah itu.
"Tidak masalah,ini untukmu aku tidak keberatan kalau mengeluarkan lebih banyak, bagiku uang bukan lah segalanya" ucap Lin Tian dengan senyum.
"Sepuluh juta!" teriak Lin Tian.
"Kalau begitu zirah ini untuk anda teman Lin" ucap suara itu dengan senyum.
mendengar hal itu mereka tau kalau orang itu menargetkan orang yang di ruangan VIP ungu.
Lin Tian hanya tersenyum dan tidak menjawab,Mu Zini sedikit marah bersama Wu Xin.
sedangkan Mu Xuanyin hanya diam dan mengepalkan tangannya melihat ke arah tempat Neng Zo.
Tok..tok..tok..
"Baiklah,zirah ini untuk tuan di ruangan Ungu,Selamat." ucap wanita itu.
Lalu baju zirah itu di kirim ke ruangan Lin Tian langsung oleh pelayan wanita yang tadi mengantarnya,dia menyerahkan baju itu kepada Lin Tian dan berkata.
"Tuan,kata manager ini adalah hadiah darinya jadi tuan tidak perlu membayar" ucap pelayang tersebut.
"Oh,kalau begitu kami berterima kasih" ucap Lin Tian dengan tersenyum.
Mu Xuanyin,Mu Zini dan Wu Xin kaget akan hal itu,dia tidak menyangka rumah lelang akan memberikan baju zirah itu gratis pada lin Tian.
Bukan kah berarti usaha Neng Zo tadi sia-sia? fikir mereka dengan sedikit tersenyum.
......................
maaf kak kalau disini agak lama,nanti saya akan usahakan mempercepat ceritanya sebisa saya...
Saya berterima kasih bagi kakak,kakak yang suka novel saya dan juga mendukung saya.
novel saya memang mungkin kebanyakan ada kata yang tak sesuai kamus bahasa Indonesia atau agak kacau,ada beberapa yang saya sengaja dan tidak saya sengaja.🙇🙇🙇
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2