
__ADS_3
Dalam beberapa hari Lin Tian masih terlihat membuat Pill, dan Ling Xu'er menemani nya di goa dengan wajah tenang dan juga sedingin es.
Di luar goa, ular dan Bai kecil sudah kembali, rencana Bai kecil akan memberitahu Lin Tian langsung, tapi melihat ada wanita cantik di dalam goa Lin Tian, Bai kecil pun mengurungkan niat nya untuk masuk, dia juga memintak ular kecil bersembunyi agar tidak menakuti Ling Xu'er.
Setelah persiapan dia selesai, dia mengubah wajah nya menjadi wajah kucing yang tanpa dosa, dan dia pun masuk ke dalam goa dengan tampang yang menyedihkan.
"Meong...!" ucap si kucing itu.
Ling Xu'er yang tadinya diam dan hanya memandang Lin Tian kaget dengan suara Bai kecil yang tiba-tiba muncul di belakang nya, saat Ling Xu'er melihat bahwa itu hanya kucing Ling Xu'er tenang kembali.
Dan Bai kecil pun beraksi dengan akting kucingnya, dia mulai menggosokan keoala kecil nyabke kaki Ling Xu'er, "meong!".
Akibatnya Ling Xu'er menjadi sedikit lembut saat melihat Bai kecil, dia menggendong Bai kecil seperti baru saja mendapatkan harta berharga.
"hm?" Lin Tian yang baru saja selesai membuat Pill merasakan aura yang akrab dan benar saja saat dia melihat ke belakang dia melihat Bai kecil sedang di gendong manis oleh Ling Xu'er.
Lin Tian sedikit menggertakan giginya karna marah saat melihat Bai kecil, tapi yang paling dia sakitkan adalah dia kalah oleh kucing jadi-jadian itu, Lin Tian dapat melihat bahwa wajah Ling Xu'er menjadi lebih lembut saat menggendong Bai kecil.
Berbeda saat dia bersama Lin Tian, "Ais, memang sulit untuk mengerti perasaan wanita" desah Lin Tian dengan berat hati.
Lin Tian berdiri lalu langsung berjalan ke tempat Ling Xu'er berada bersama Bai kecil, Lin Tian juga telah menyelesaikan Pill yang dia janjikan kepada Ling Xu'er sebelumnya.
"Hm.!" Lin Tian berpura-pura batuk sedikit.
mendengar suara Lin Tian, Ling Xu'er kaget dan berbalik melihat Lin Tian yang sudah berdiri di belakang nya, Bai kecil juga kaget dan sontak bersembunyi di belakang Ling Xu'er.
"Apakah sudah selesai?" tanya Ling Xu'er.
"Em, aku hanya bisa membuat lima," ucap Lin Tian sambil memberikan botol yang berisikan Pill yang telah dia buat tadi.
Saat Ling Xu'er melihat Pill di botol tersebut, ada rasa kaget dan tak percaya saat dia melihat Pill tersebut, karena Pill itu bukan lah Pill tingkat kesembilan atau Pill bumi, tapi Pill langit bukan kah berarti pemuda di depan dia ini seorang alkimia master langit?.
"Huf..terima kasih" ucap Ling Xu'er sedikit tersenyum.
"Em tidak perlu seperti itu di antara kita, karena...".
__ADS_1
Swissss....
Sebuah pedang langsung muncul tepat di hidung Lin Tian saat dia akan berbicara, melihat pedang di depan nya Lin Tian hanya bisa diam dan tak bisa berkata apa-apa, jika itu wanita lain Lin Tian tak akan segan langsung memukul atau membunuhnya, tapi wanita di depan dia..
"Jika kamu berbicara yang aneh lagi aku akan membunuhmu!" ucap Ling Xu'er.
"Ais....baiklah, Pill itu berikan sekali dalam setahun kepada ibumu, jangan lebih" ucap Lin Tian serius.
"Em," Ling Xu'er mengangguk dan menyimpan kembali pedang ke sarung pedang nya.
"Dan Pill itu juga berfungsi untuk menghilangkan racun dari tubuh ibu mu juga" ucap Lin Tian .
"Em" Ling Xu'er mengangguk mengerti, dia sangat senang di dalam hatinya tapi karena memang sikap dingin yang sudah biasa jadi dia tidak bisa memperlihat kan sikap bahagia nya di depan Lin Tian.
"Mungkin masih ada orang yang lebih menderita dari pada aku" desah Lin Tian dengan lembut di hatinya.
Dia dulu pernah berfikir kalau dia sangat menderita dulu, karena harus di buang oleh orang tua kandungnya, tapi saat melihat sifat dingin Ling Xu'er dia tau kalau wanita ini bahkan telah mengalami hal yang lebih dari dirinya.
"Bai kecil kesini lah" ucap Lin Tian dengan wajah serius.
Saat Bai kecil melihat wajah serius Lin Tian dia tau kalau kakaknya itu ingin tau hasil dari penyelidikan dia sendiri, jadi dia langsung meloncat ke kepala Lin Tian dari pelukan Ling Xu'er, lalu tidur di atas kepala Lin Tian dengan tenang.
"Itu.."
"Ini kucing ku namanya Bai kecil, dia seperti saudara bagiku" jelas Lin Tian memperkenalkan Lin Tian.
"Oh," Ling Xu'er hanya menjawab seperti itu.
"Wanita yang sangat dingin" ucap Bai kecil kepada Lin Tian menggunakan akal ilahinya.
"Huf... itu karna ulahmu" balas Lin Tian.
"Em.. mari kita masuk ke yang serius kakak sekarang" ucap Bai kecil.
Lin Tian hanya diam dan sedikit mengangguk, dia lalu mengatakan kepada Ling Xu'er bahwa dia akan beristirahat sebentar untuk memulihkan energinya.
__ADS_1
Ling Xu'er mengangguk dan tak mengatakan apa-apa, dia hanya duduk di dekat pintu masuk goa untuk menjaga Lin Tian saat dia sedang mundur.
"Ternyata di dalam tak sedingin di luarnya" ucap Bai kecil.
"Jangan mengubah pembicaraan, mulai lah ceritakan semua hal yang kamu ketahui" ucap Lin Tian.
Bai kecil mengangguk dan mulai menceritakan informasi yang dia dapat kan selama ini, dia juga mengatakan dimana kemungkinan lima dewa itu berada kepada Lin Tian, sesaat Lin Tian mendengar cerita Bai kecil dia sedikit mengerutkan kening.
Karena jika itu benar maka selama ini tanpa sepengetahuan para ahli di dunia dewa sudah banyak murid yang jadi nutrisi untuk penyembuhan kelima orang itu, tapi menurut Lin Tian mereka hanya akan pulih sedikit, dan mungkin hanya di tingkat raja paling kuat sekarang.
Karena dari apa yang di tinggalkan Kaisar langit, untuk seorang dewa yang terluka, menyembuhkan dirinya itu tidak akan sembuh hanya dengan sebentar saja, butuh ratusan bahkan jutaan tahun untuk mereka sembuh, tergantung atas luka pada diri mereka sendiri.
"Huf.. sepertinya kita bisa mengikuti Xu'er untuk mencari tau" ucap Lin Tian.
"Kakak benar, aku setuju dengan kakak tapi ..." ucap Bai kecil, tapi dia agak ragu dengan sesuatu.
"Tapi kenapa?"
"Bagaimana cara kita mengeluarkan para murid disini agar tidak menjadi nutrisi mereka?" tanya Bai kecil.
"itu mudah, aku adalah setengah. pemilik dunia ini, jadi jika aku ingin mengeluarkan mereka tentu saja mudah, tapi nanti aku hanya ingin meminjam suaramu" jawab Lin Tian.
"Tentu tidak masalah kak!" ucap Bai kecil.
"Em, mari kita temui dia, tinggal beberapa bulan lagi dan mungkin juga para murid generasi muda itu sudah berada disana" jelas Lin Tian.
......................
maaf kak, kakak tenang saja saya tetap akan lanjutin novel ini kok, memang saya agak tertekan tadi malam, maaf bagi beberapa kakak semua yang mbaca Talah membuat kakak kecewa, saya tidak bermaksud membuat kakak semua kecewa maaf kak..🙇🙇🙇
dan juga sudah coba semalam ngejar up nya, hari ini saya ada kerja jadi hanya bisa segini dulu....🙇🙇
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2