Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Tekanan dari Lin Tian


__ADS_3

"apa katamu?" tanya Du Zi.


"aku bilang tidak usah memanggil guru orang ini" Lin Tian menunjuk ke arah Li Rong...


"kau..." di tunjuk oleh pemuda ini,membuat dia sangat kesal..


"aku bisa menyembuhkan ayah mu saudara Du.." kata Lin Tian sambil tersenyum tanpa mempedulikan dua wanita itu.


"apa saudara An yakin?" tanya Du Zunci agak gugup..


"yakin,racun yang berasal dari tubuh ayah mu ,aku sudah tau" kata Lin Tian sambil mengangguk..


"nak..apa benar kamu bisa menyembuhkan suamiku.?" Can Ling berbicara dengan mata yang penuh harapan..


Lin Tian mengangguk sedikit dengan tatapan yakin di wajah.


"cih..kamu jangan sok bisa,hati-hati jika berbicara ,bahkan saudari ku tidak tau penyakit paman ku ,tapi kamu hanya sekali lihat seperti itu bisa tau..." Du Zi berbicara sambil mengejek.


"bibi Can,saudara Du ,bisakah kamu menemukan beberapa bahan untukku" kata Lin Tian pada Du Zunci dan can Ling tanpa mendengarkan Du Zi yang sedang kesal.


"oh,apa itu saudara....? tanya Du Zunci.


"hm..ini bahan yang di perlukan".


lalu Lin Tian menulis beberapa bahan yang di perlukan untuk membuat Pill.


setelah selesai menulis Lin Tian memberikan kertas kepada Du Zunci .


lalu melihat isi kertas itu membuat Du Zunci agak aneh...


dia melihat semua bahan yang di kertas bisa di temukan dengan mudah,dan itu ada di dalam gudang bahan obat keluarga Du...


karena kluarga Du juga mempunyai toko penjualan bahan obat..


yang dia bingung adalah selain rumput darah yang mudah di dapat tapi ada bahan yang sangat susah untuk di dapatkan rumput bulu api..


itu adalah bahan atau tumbuhan tingkat kelima ...


"saudara An..ini.." Du Zunci agak bingung.


"kenapa saudara Du? " tanya Lin Tian.


"selain bahan yang ada ,seperti rumput darah,bahan seperti rumput bulu api sangat susah di kota ini saudara An." kata Du Zunci agak sedih.


"oh.." Lin Tian hanya mengatakan itu.


dia lupa kalau ini hanya kota kecil yang di bawah kota kekaisaran...


"apa? rumput bulu api,pil apa yang ingin di buat oleh orang ini?" tanya Li Rong bingung.


"iya..,aku tidak tau Pill apa yang di buat oleh saudara Du,tapi bahanya ada rumput bulu api disini" balas Du Zunci.


"cih.. palingan dia hanya ingin merampok" kata Du Zi.


karena dia tau di kota ini ataupun di kekaisaran rumput bulu api ini lumayan mahal di bahan tingkat kelima...


"aku mempunyai satu rumput bulu api disini,kebetulan aku membeli nya dari pasar saat aku di kekaisaran.." jelas Li Rong.

__ADS_1


"ini...apa tidak masalah saudari Li? tanya Du Zunci.


"yah tidak masalah ,tapi ada syaratnya" kata Li Rong sambil melihat Lin Tian.


"oh,apa itu syarat nya? tanya Lin Tian.


dia hanya tenang dan acuh terhadap dua wanita ini,karena dia malas repot-repot berurusan dengan mereka.


"aku tidak percaya padamu,jadi aku ingin melihat kamu membuat obat itu sendiri,dan beritahu aku nama Pill itu!" jelas Li Rong.


"baik aku bisa membiarkan mu melihat aku membuat,soal nama Pill nya setelah selesai aku beritahu " jelas Lin Tian menyetujui permintaan Li Rong.


karena dia berfikir tidak ada artinya juga dia mengambil bahan kecil seperti ini,jika dia berada di sekte bahkan jika ke ujung dunia paman nya pasti akan mencarikan itu sampai ketemu hanya untuk dia.


"bagus,kalau begitu aku akan menyiapkan bahan lainnya saudara An" kata Du Zunci senang.


"iya,sediakan tempat untuk ku juga untuk melakukan alkimia" kata Lin Tian.


"baik.."


lalu Du Zunci pergi dari kamar itu dan menyiapkan bahan-bahan yang di mintak oleh Lin Tian..


"cih.. kita lihat jika kamu menipu kami,keluarga Du ku tidak akan melepaskan mu" kata Du Zi.


"zi'er...berhentilah jangan marah terus kepada saudara An ini" kata Can Ling.


"tidak apa-apa bibi" kata Lin Tian membalas.


"tapi nak.."


"tidak masalah biarkan saja dia seperti itu,tapi..." lalu dia menatap kedua wanita itu..


"dan.. di mataku alkemis seperti guru mu juga tidak ada di mataku,bahkan sekte bulan mu..." kata Lin Tian dengan mengeluarkan tekanan terhadap kedua wanita itu.


melihat tatapan pemuda itu membuat kaki mereka gemetar dan tekanan yang di berikan oleh dia,seperti mereka akan hancur dengan hanya tatapan itu..


"anak ini mengerikan.." fikir mereka dalam hati.


tapi Li Rong menggertakan gigi nya dan berusaha berbicara.


"kau..berani menghina guruku,hanya seorang pemuda haa,yang sok seperti mu tidak tau ketinggian seorang alkimia" katanya.


"di mataku Kamu tidak sadar betapa tinggi alkimia itu,di balik langit masih ada langit" balas Lin Tian.


"kau.." mereka berdu berteriak dengan kesal,tapi saat mereka akan bicara entah kenapa tekanan yang di keluarkan Lin Tian menjadi semakin kuat..


"ada apa dengan kalian sampai berkeringat begitu,..?" tanya Can Ling.


"tidak apa-apa bibi" balas Du Zi.


"mm..benar kata An Lin,di atas langit masih ada langit,dan kalian tidak boleh meremehkan seseorang itu hanya karena penampilan " Can Ling menegur Du Zi dan Li Rong.


mendengar perkataan bibi nya ini membuat Du Zi dan Li Rong kurang enak..


tapi mereka hanya mengangguk,..


yang aneh nya tekanan yang di keluarkan pemuda ini hanya mereka yang merasakan ,bibi Can tidak merasakan apa-apa.

__ADS_1


"ada apa dengan kalian kenapa kaki kalian gemetar " tanya Can Ling agak bingung.


"oh mungkin mereka lelah bibi,biarkan saja mereka beristirahat" balas Lin Tian.


lalu dia menghilangkan tekanan di antara mereka berdua..


merasakan tekanan menghilang membuat mereka menghela nafas dengan tenang..


lalu mereka menatap Lin Tian dengan sangat kesal.


tapi Lin Tian hanya tersenyum dengan tenang tanpa memperhatikan mereka.


lalu Du Zunci pun datang membawa bahan-bahan yang di mintak Lin Tian.


"saudara An..semuanya sudah siap" kata Du Zunci..


"bagus ,ayo saudara Du" lalu dia duluan berjalan keluar dari kamar itu juga.


"kak ada apa dengan kalian?" tanya Du Zunci dengan bingung .


dia melihat kedua wanita ini berkeringat,jadi membuat dia heran dan aneh..


"padahal cuaca juga tidak sepanas itu,dan seorang kultivator bukan nya tahan terhadap cuaca "fikir Du Zunci.


"tidak apa-apa" mereka menggelengkan kepala secara serentak.


dua wanita ini tidak ingin memberitahu bahwa baru saja Lin Tian memberikan tekanan kepada mereka yang membuat mereka takut..


tentu saja Du Zunci dan Can Ling tidak akan percaya...


apalagi Can Ling tidak merasakan tekanan itu..


"hm..ayo cepat.. hei wanita bukan kah kamu ingin melihat aku meramu Pill" kata Lin Tian .


mendengar dia di panggil tanpa nama seperti itu membuat Li Rong kesal..


"aku memiliki nama,setidaknya panggil aku nona Li..." jelas Li Rong.


"yasudah ,saudara Du ayo,jangan pedulikan mereka" kata Lin Tian tanpa menghiraukan teriakan Li Rong.


"oh," Du Zunci masih merasa aneh tapi dia hanya mengikuti Lin Tian dari belakang..


"sial..laki-laki sialan.." teriak Du Zi.


"kita lihat seberapa jauh kamu sombong,ayo saudari Du kita pergi,mari kita lihat si sombong ini" jelas Li Rong juga dengan kesal.


"iya"


mereka lalu mengejar Lin Tian dan Du Zunci yang sudah agak jauh..


"saudara An..apakah Pill yang saudara An buat bisa menyembuhkan ayahku" tanya Du Zunci.


"tentu,mungkin juga setelah itu ayah mu mendapatkan berkah juga" kata Lin Tian sambil tersenyum.


"benarkah?"


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2