
__ADS_3
Swish...
ARRRRRRR....
ROAARRRR...
Api dewa naga dan Lin Niao terlihat kesal karena telah mengejar Bai kecil dan naga kecil selama sebulan ini tapi masih tidak dapat menangkap mereka.
Setiap kali mereka ke tempat dimana keduanya singgah tapi keduanya telah pergi dari sana, tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.
Dan saat mereka merasakan aura kedua nya pun telah menghilang sebelum mereka kesana, walau begitu keduanya tetap terus mengejar dua berandalan itu karena mereka telah di minta oleh Lin Tian untuk menangkap keduanya.
"ARRRRRRR..!"
"ROAARRR...?"
Keduanya terlihat bingung mau mencari kemana lagi, tiba-tiba Lin Niao dengan cepat menunjuk dengan sayap nya ke arah lain dari dua jalan itu.
Mengangguk setuju keduanya pun terbang ke arah dimana perasaan Lin Niao kedua nya berada, Tapi arah yang mereka pilih pun salah karena dua berandalan itu telah sengaja meninggalkan jejak mereka ke arah dimana keduanya pergi.
Di sebuah kota...
"Ah.. garuk.. iya disana" ucap Bai kecil dengan nikmat nya.
Sekarang dia sedang duduk di pangkuan seorang wanita yang sedang mengelus lembut bulu-bulu di tubuhnya, terlihat dia sangat menikmati hidupnya sekarang.
Sedangkan Naga kecil juga terlihat sedang bermain layaknya seekor kucing biasa, kadang dia akan melompat ke dalam pelukan wanita yang ada di depannya itu dengan gembira.
"Ah...! saudaraku ini hidup kucing, benar-benar nikmat" ucap Bai kecil dengan bahagia.
"Iya, Ais... tapi kak dua bocah itu seperti nya masih mengejar kita" ucap naga kecil yang sudah duduk di pangkuan wanita yang tadi bermain dengan dirinya.
"Biarkan saja, keduanya pasti sudah tertipu oleh kita" ucap Bai kecil cuek, lalu dia menguap sambil menutup matanya lagi.
"Hehehe.. mereka tentu tidak akan bisa menangkap kita" ucap naga kecil.
Lalu Naga kecil juga menguap sambil menutup matanya, disana mereka menikmati hidup dengan sangat indah dan dua lainnya masih terus mencari keduanya dengan kemarahan.
......................
Setelah tiga hari berlalu..
BOOMM....
__ADS_1
"Hei... pemuda dari keluarga Ju ini hebat" ucap Lin Tian melihat pertempuran final di arena yang ada di langit.
Disana tersisa dua orang dimana keduanya akan menentukan siapa yang terkuat di antara mereka, tapi anak muda dari keluarga Ju sudah di pastikan menang bila menurut apa yang di lihat Lin Tian.
BOOMM..
"Ugh!" pemuda yang jadi lawannya pun terbang dan jatuh tidak bisa berdiri lagi.
Lalu pada akhirnya pemenang nya adalah pemuda dari keluarga Ju, dan setelah kemenangan pemuda keluarga Ju itu.
Setelah beberapa jam sepuluh pemenang dengan langsung di berikan oleh Lin Tian hadiah untuk mereka sesuai janji Lin Tian.
Lalu besok nya mereka di bawa ke dalam kolam kehancuran oleh salah satu tetua yang di pekerjakan oleh Lan Jingyi di istana.
Di Sebuah halaman...
Lin Tian terlihat sedang duduk dan meniayi harinya disana, dan di samping nya juga ada Lan Jingyi yang sedang menyiram bunga di taman itu.
"Sebaiknya aku bawakan apa untuk pertunangan sepupu ku itu yah?" fikir Lin Tian sedikit merenung.
Sejak dia tahu kalau alam es memiliki keluarganya Lin Tian ingin datang kesana tapi dia belum bisa karena tidak baik kalau dia pergi secara langsung dan mengatakan kalau dia anak dari Ying Huanhuan.
Karena dia tahu kalau di berbagai alam pasti masih ada musuh yang selama ini menjadi otak dari kekacauan zaman dulu.
"Saudara Lin! apa kamu suka bunga ini?" tanya Lan Jingyi kepada Lin Tian memperlihatkan sebuah bunga kepada nya.
"Em! itu bagus tapi apa tidak sebaiknya meminta seseorang untuk merawat bunga di taman ini?" tanya Lin Tian memberi saran kepada Lan Jingyi.
"Tidak! taman ini biar aku yang merawat nya, karena jika orang lain yang merawat mungkin akan merusak nya" ucap Lan Jingyi dengan tegas menolak.
Melihat betapa tegasnya Lan Jingyi menolak Lin Tian hanya dapat menghela nafas, wanita berambut merah ini dan terlihat sangat anggun ini sangat hobi dengan bunga sekarang.
Meskipun itu tidak buruk tapi yah...! Lin Tian hanya dapat membiarkan saja, kadang setiap orang memiliki hobi mereka tersendiri.
"Soal hobi dua berandalan itu sampai sekarang masih gagal untuk di tangkap" ucap Lin Tian dengan berat.
"Keduanya itu pintar dalam membuat rencana, dan sekarang aku yakin kalau Niao dan api dewa naga sedang kebingunan mencari mereka berdua" ucap Lan Jingyi yang masih tetap menyiram bunga sambil berbicara dengan Lin Tian.
Lin Tian tentu tahu itu, tapi dia tidak dapat berbuat apa-apa sekarang dia adalah kaisar dari alam kehancuran mana mungkin dia berlarian seperti di sekte langit dulu hanya untuk menangkap dua berandalan itu.
Hal itu pasti akan membuat semua rakyatnya menjadi tercengang, dan dia juga harus memliki sedikit aura seorang pemimpin di luar jadi itu lah yang membuat dia pusing sekarang.
"Huf.. semoga saja tidak ada maslaah" ucap Lin Tian dengan nafas berat.
__ADS_1
......................
Swish...
Dua sosok muncul di dalam portal alam kehancuran, saat para penjaga melihat kedua nya mereka langsung mengarahkan senjata kepada mereka berdua.
"Hoo.. sejak kapan kalau portal alam kehancuran ini memiliki penjaga?" ucap salah satu sosok yang muncul itu.
Mereka berdua terlihat tenang lalu dengan suara sombong berteriak kepada beberapa penjaga di depan mereka.
"Kami adalah orang keluarga Chang datang untuk memberi undangan baru kepada raja kalian" ucap salah satu dari mereka berdua.
"Raja? maaf alam kami hanya memiliki satu kaisar, kami harap anda jangna bertingkah sombong disini" ucap penjaga itu.
"Hahahaha... hanya alam terlemah berani mengatakan hal itu padaku? ayolah! cepat bawa aku menemui siapa tadi kaisar? iya bawa aku kesana" ucap orang itu dengan penuh hinaan.
"Kurang ajar!" ucap salah satu nya yang tidak mau kalau kaisar baru mereka di hina oleh orang luar.
BOOMM...
"Ugh!" saat penjaga itu baru akan menyerang pria lainnya dengan santai menyerang mundur penjaga tersebut.
"Saudara?" ucap penjaga disana sambil pergi melihat penjaga yang di pukul tadi.
"Kalian!" teriak salah satu dari mereka yang melihat kondisi menyedihkan saudara mereka itu.
"Hei... mereka terlalu lemah" ucap pria muda yang berdiri dengan sombong itu.
Sedangkan prianyang lainnya itu tersenyum mengejek, dia sendiri adlaah penjaga dari pria muda ini dan kekuatan nya berada di alam dewa surgawi tingkat rendah tahap puncak.
"Kalian tidak boleh masuk kesini kembali lah!" ucap penjaga yang lain.
"Hahaha...hanya badut berani berbicara padaku? paman pukul mereka sampai sekarat aku ingin lihat seperti apa raja mereka akan bertindak padaku" ucap pria muda itu dengan sombong.
"Baiklah!"
Orang yang di panggil paman itu bergerak dan akan menggunakan kekuatan penuh dia untuk menyerang semua penjaga tersebut.
BOOMM...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2