Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
534. Sesuatu Yang Menyakitkan Di Hati


__ADS_3

Merasakan aura yang naik dari Bing Ying wajah pria itu sedikit gelap karena dia tidak menyangka kalau semut di matanya akan bisa menjadi sekuat ini.


"Kamu ingin mati? dengan paksa kamu menggunakan seluruh esensi untuk meningkat kekuatan mu itu" ucap pria tersebut.


"Hei, aku hanya terpaksa dan lagian aku mungkin hanya akan jadi tua karena kehilangan esensi saja" balas Bing Ying sambil tersenyum.


Tapi jelas kalau wajahnya mulai memucat karena dengan paksa menaikan kekuatan nya sendiri kelevel yang baru.


Swish..


"ambil token ini lalu kalian pergi lah, dengan token ini kalian akan langsung di transfer ke sekte langit" ucap Bing Ying melemparkan satu token kepada tetua keluarga Guan tersebut.


"Leluhur kamu...!" ucap Guan Siying dengan wajah berat, jelas dia bisa merasakan kalau aura dari Guan Siying meski kuat tapi wajahnya sudah terlihat memucat.


"Pergilah! aku harus melakukan satu hal lagi dan baru akan pergi!" ucap bing Ying sambil menahan racun di tubuhnya.


Lalu tetua tersebut menghancurkan token itu dan menghilang dari sana, pria yang terbang itu memandang dengan wajah gelap dua orang yang menghilang tersebut, dia jadi sedikit mengerutkan kening karena hal itu, dan akhirnya...


Swish..


BOOMM...


BOOMM...


Pria itu terlempar dengan satu pukulan dari Bing Ying, jelas kalau Bing Ying memukulnya dengan mendadak dan berhasil membuat celah langsung atas tidak fokusan pria itu.


BOOMM...


"Adik?" ucap Bing Ying, dia melihat kalau Bing Shaosu sedang kewalahan bertarung dengan wanita itu.


"Hahaha...mati..!" ucap wanita tersebut mengarahkan pedangnya tepat ke jantung Bing Shaosu.


"Apa aku akan mati disini?"ucap Bing Shaosu dengan lemah, jelas kalau dia sudah tidak kuat karena kekuatan wanita ini sudah melebihi dari dirinya.


Swissh..


"Ugh!" lalu seorang wanita muncul di depan Bing Shaosu dan melindungi dia dari tusukan pedang tersebut, seketika wajah Bing Shaosu berubah melihat wanita yang ada di depannya itu.


......................

__ADS_1


Di dunia dewa..


Sekte seni beladiri...


Semua hal sudah siap dan sekarang Lin Tian bersiap untuk kembali ke dunia biru karena portal menuju ke dunia biru sudah berhasil di buat oleh ayahnya.


"Hmm..An'er ayah tidak tahu kamu akan di transfer kemana sampai disana tapi yang jelas pasti ke dunia biru yah!" ucap Lin Dong.


"Hehe..ayah tentu saja kalau di dunia biru aku tahu semua tempat disana tenang saja" ucap Lin Tian percaya diri.


"yah, pergi lah ayah akan menunggu mu disini, jika kamu ingin kembali tinggal lemparkan saja token ini maka lubang hitam akan muncul dan membawamu kesini lagi" balas Lin Dong sambil tersenyum.


"Em! Xu'er, Kakak kamu tidak ikut?" tanya Lin Tian, keduanya sudah setuju tidak ikut dengan Lin Tian karena harus menjaga Lin Ru'er.


"Tidak aku akan menunggu mu dan saudari Mu disini bersama Ru'er" ucap Ling Xu'er.


"Iya, aku juga harus bersama keponakan kecil ku jika tidak dia hanya akan dekat dengan ketiga kakeknya" tambah Lin Jing yang cemburu dengan kedekatan Lin Ru'er dengan ayah dan pamannya.


Jelas saja sejak dia pergi dan kembali dia melihat kalau Lin Ru'er selalu dekat dengan paman dan ayahnya bahkan bisa dibilang lebih patuh kebanding dengan dirinya dan hal yang membuat dia kesal adalah apa yang di ajarkan oleh ayah dan pamannya bukan lah hal yang kadang harus di lakukan oleh wanita.


"Hehehe... tentu saja dia dekat dengan ku aku adalah kakeknya" ucap Lin Dong dengan bangga.


"Ugh!" tiba-tiba jantung Lin Tian terasa sakit, dia langsung sedikit menunduk yang membuat Ling Xu'er dan ayahnya khawatir.


"An'er kamu kenapa?" tanya Lin Dong.


"A..aku tidak tahu tapi jantung ku terasa sangat sakit seperti di tusuk sesuatu" ucap Lin Tian yang mencoba untuk menenangkan dirinya.


Ling Xu'er dan Lin Jing saling pandang karena hal itu bahkan Lin Dong juga bingung dengan apa yang terjadi pada anaknya itu.


"Huf...!" Lin Tian kembali tenang dan berdiri degan baik seperti semula, tapi hatinya sekarang semakin gelisah tidak menentu dia tidak jelas apa yang terjadi pada dirinya sendiri.


"Kakak, ayah, Xu'er aku akan pergi, ibu juga sudah masuk ke dalam pagoda dan jika memang ada masalah di dunia biru mungkin dengan orang-orang yang aku bawa dapat membantu" ucap Lin Tian.


"Em, kamu haru hati-hati kita belum tahu siapa musuh sebenarnya yang membuat kaisar langit bisa jatuh dalam kondisi seperti itu dulu" tegas Lin Dong mengigat kan anaknya tentang apa yang di ceritakan oleh kaisar langit sebelumnya pada mereka.


"Yakin lah ayah, aku pasti akan lebih berhati-hati" balas Lin Tian meyakinkan ayahnya.


Lalu dia pamit dan langsung masuk ke portal di depannya, setelah menghilang wajah Lin Dong sedikit berat entah kenapa dia yakin kalau anaknya akan mengalami hal yang mengejutkan lagi setelah sampai di dunia biru.

__ADS_1


"Huf... semoga anak ku bisa tetap tenang jika memang ada sesuatu masalah besar disana" ucap Lin Dong dengan berat, lalu dia dan juga Lin Jing serta Ling Xu'er kembali untuk menemui Lin Ru'er yang sedang bermain di halaman bersama Lin Diao dan Lin Xiao.


......................


Dunia biru...


Sekte langit tempat latihan leluhur Bing Zhentian dan yang lainnya.


"Apa yang terjadi? kenapa hati ku terasa sangat sakit?" ucap Bing Zhentian membuka mata dari pelatihan tertutup.


Bukan hanya dia Dua lainnya juga sama merasakan hal yang di rasakan oleh Bing Zhentian, bahkan Bing yang, Bing Ye, dan Bing Ming juga serta seluruh tetua dan juga murid sekte langit merasakan hal yang membuat mereka merasakan sakit di hati.


Apa hal itu tidak ada yang sadar, bahkan tidak ada yang menduga akan sesuatu hal buruk yang akan terjadi di salah satu dari anggota keluarga mereka.


Di laut kematian..


BOOMM...


"Ugh!" si wanita terlempar karena pukulan Bing Ying dan wanita tersebut harus di tangkap oleh si pria karena kuatnya pukulan Bing Ying.


"kakak?" ucap Bing Shaosu dengan wajah sedih, hatinya sangat sakit melihat wanita cantik yang ada di depannya ini di penuhi banyak luka dan dia dapat merasakan kalau kulit wanita ini semakin memucat dan keriput.


"Haa...kamu memang tetap adik yang menyusahkan" ucap Bing Ying sambil tersenyum di wajah nya yang sangat pucat.


"Wanita sialan!" ucap wanita tersebut memandang ke arah Bing Ying dengan marah.


Tapi Bing Ying jelas tidak peduli dia memegang Bing Shaosu lalu dengan cepat menghancurkan token teleportasi di sana.


"Kamu fikir bisa lari setelah melukaiku?" ucap wanita itu menyerang dengan sinar hitma yang kuat.


Saat Bing Ying dan Bing Shaosu telah masuk, Bing Ying dengan sekuat tenaga melancarkan serangan kuatnya untuk melawan serangan wanita itu.


BOOMM....


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2