Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
702. Mengobrol Dengan Xing Xing'er


__ADS_3

"Jangan seperti itu, jika di lihat dari reaksi putri pasti sangat mengenal Bing Zhao bukan?" ucap Lin Tian.


"Iya! kenapa kaisar tahu nama Bing Zhao? bahkan tidak ada di alam langit yang mengetahui tentang dia" ucap Xing Xing'er dengan waspada.


Melihat betapa serius dan waspada nya Xing Xing'er dan pelayannya Lin Tian jadi sedikit mengerti dia lalu berpura-pura menghela nafas berat lai berkata


"Haa... apa kakak bodoh ku itu telah merayu mu? Ais... sudah berapa banyak wanita yang dia rayu?" ucap Lin Tian sambil tersenyum.


"Apa maksudmu?" tanya Xing Xing'er dengan wajah agak marah mengangkat pedang dan mengarahkannya ke depan Lin Tian.


"Maksud ku, jika aku benar maka aku harus memanggil mu kakak ipar" ucap Lin Tian dengan senyum.


"Kamu..?"


"Jangan kaget Bing Zhao adalah saudara ku sendiri, ngomong-ngomong bagaimana keadaan berandalan itu?" tanya Lin Tian dengan senyum.


Mendengar perkataan Lin Tian keduanya sedikit tenang tapi bukan berarti mereka sesantai saat datang tadi.


"Dia baik-baik saja, sekarang sedang berlatih di alam tombak" ucap Xing Xing'er sengaja mengatakan dimana posisi Bing Zhao.


"Hm.. alam tombak? apa ini terkai warisan yang di berikan Bai kecil?" ucap Lin Tian sedikit ragu.


Melihat keraguan Lin Tian dan perkataan Lin Tian wajah Xing Xing'er kembali tenang dia lalu duduk dan menatap Lin Tian yang masih bingung.


"Dia adalah reinkarnasi dari anak dewa tombak jadi maka dari itu dia berada di alam tombak sekarang" ucap Xing Xing'er.


"Apa? hm.. begitu...! iya tidak masalah selagi dia aman, tapi kakak ipar apa tidak tahu kalau kakak sudah punya tunangan?" ucap Lin Tian memandangi Xing Xing'er.


"Em! aku sudah tahu, jadi kamu siapa?" tanya Xing Xing'er.


Lin Tian membuka topeng nya lalu wajah Xing Xing'er berubah kaget dengan melihat betapa tampannya Lin Tian itu.


Bahkan pria yang berdiri di belakang Xing Xing'er pun kaget, karena pemuda ini sangat lah muda dari Bing Zhao.

__ADS_1


"Aku tidak menyangka kalau kaisar kehancuran yang baru semuda ini" ucap Xing Xing'er kagum.


"Hm.. jangan seperti itu kakak ipar, aku Lin Tian mungkin kakak pernah bercerita tentang ku? jika tidak ada aku pastikan untuk menendang pantatnya" ucap Lin Tian dengan senyum lembut.


"Kamu Lin Tian? jadi...? Ais... benar-benar tidak di sangka" ucap Xing Xing'er kaget setelah tahu nama Lin Tian.


Memang Bing Zhao pernah bercerita tentang betapa hebat dan kuat nya adik kecil satu ini, bahkan dia mengatakan kalau adiknya ini adalah orang jenius bahkan di alam langit.


Sekarang Xing Xing'er mengerti kalau ucapan Bing Zhao itu ada benarnya, jika dia tebak maka Lin Tian dan Bing Zhao jatuh ke alam langit secara bersamaan dan sekarang adiknya ini telah menjadi kaisar kehancuran.


"Kakak ipar? apa kamu tahu keadaan saudara ku yang lain?" tanya Lin Tian.


Xing Xing'er mengangguk dan mencerita kan apa yang dia tahu tentang saudara Lin Tian yang lain, setelah mendengar itu Lin Tian sedikit senang dan hatinya pun tidak terganggu lagi dengan fikiran ke tiga saudara nya yang hilang.


"Adik? kamu datang kesini apa untuk pertunangan ini?" tanya Xing Xing'er.


"Em..! tapi ada alasan lain kak" ucap Lin Tian dengan wajah serius.


"Alasan lain?" wajah Xing'er aneh melihat betapa seriusnya Lin Tian.


"Apa itu benar adik?" tanya Xing Xing'er.


"Iya, jika tidak mana mungkin aku jadi penguasa kakak ipar dan juga aku merasa kalau keluarga Chang ini satu kelompok dengan orang yang aku kalahkan" ucap Lin Tian.


"Jika itu benar maka pertunangan ini Tidak boleh sampai terjadi" ucap Xing Xing'er.


Tapi setelah beberapa saat Xing Xing'er jadi terdiam, dia juga bingung meskipun dia berbicara dengan penguasa alam es pasti mereka tidak akan percaya begitu saja.


"Huf.. aku harus menghubungi ayah" ucap Xing Xing'er.


"Ehem.. tidak usah kakak ipar, biar aku saja yang menyelesaikan masalah ini" ucap Lin Tian.


"Kamu dan aku tidak memiliki hubungan dengan alam es ini pasti mereka tidak akan mendengarkan mu adik" ucap Xing Xing'er sedikit menegur Lin Tian.

__ADS_1


"Aku lupa memberitahu kakak ipar kalau aku adalah anak dari penguasa alam es yang dulu bernama Mu Huanhuan." ucap Lin Tian.


"Apa? kamu anak dari penguasa alam es yang bereinkarnasi itu? jadi ayah mu adalah dewa alam?" ucap Xing Xing'er yang telah terkejut lagi dengan ucapan Lin Tian.


Lin Tian mengangguk kalau dia benar anak dari dua orang tersebut, seketika pria di belakang Xing Xing'er sudah lemah dan tak percaya dengan kenyataan ini.


"Adik, status mu sungguh menyeramkan, tapi kamu tahu tidak baik juga untuk sekarang mengungkapkan status mu apalagi ada orang alam elemen disini" ucap Xing Xing'er dengan serius.


Jika alam elemen tahu Lin Tian disini pasti kedua alam akan memeprebutkan Lin Tian, karena dia adalah anak dari penguasa elemen dan juga penguasa es.


"Iya.. aku tahu itu, maka dari itu aku telah membuat beberapa rencana dan juga dua keluarga ku ini nanti akan ku coba untuk menyatukan mereka lagi" desah Lin Tian yang agak tidak berdaya dengan perpecahan dua alam itu.


Xing Xing'er mengangguk mengerti, Lin Tian ini menurutnya lebih cerdas dari Bing Zhao dan pasti dia punya rencana bagus sendiri untuk masalah urusan keluarga nya itu.


Setelah itu Xing Xing'er dan Lin Tian bercerita bersama, kadang Xing Xing'er bertanya tentang kehidupan Bing Zhao dulu sebelum ke alam langit.


Lin Tian pun tidak pelit dan menceritakan beberapa hal tentang Bing Zhao tentu dia juga menceritakan sikap nakal Bing Zhao agar nanti Xing Xing'er tidak terlalu tertipu oleh Bing Zhao.


Setelah cukup lama keduanya terlihat akrab dan juga tidak terlalu kaku seperti pertama bertemu, baik Xing Xing'er akan memperlakukan Lin Tian seperti adiknya sendiri.


Maupun Lin Tian yang menghormati Xing Xing'er seperti kakaknya, bahkan pria yang berdiri itu pun juga menganggukkan puas dengan sikap yang di perlihatkan Lin Tian itu.


"Nah adik kecil, kakak pergi dulu sampai bertemu di pertunangan nanti" ucap Xing Xing'er.


"Em! hati-hati kak, aku merasa maalaah pertunangan ini tidak semudah yang kita fikirkan" ucap Lin Tian dengan nada serius.


"Yakin lah, kakak akan berhati-hati! kamu juga" ucap Xing Xing'er.


Lin Tian mengangguk lalu setelah Xing Xing'er benar-benar pergi baru Lin Tian menutup kamarnya dan kembali berlatih lagi.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2