
__ADS_3
Besoknya pertandingan dilanjutkan, yang mengatur pertandingan adalah tetua ketujuh.
Di setiap Kelompok akan ada tetua yang akan menjadi wasit pertandingannya, dan sepuluh orang pemenang di setiap kelompok akan bertarung lagi untuk memperebutkan 10 besar dan juara untuk acara besar itu.
"Baiklah, pertandingan akan di mulai dan setiap kalian akan mengambil nomor yang ada di kotak itu" ucap Bing Yang sambil melihat ke arah kotak yang ada di arena tengah.
Setiap orang akan mengambil nomor secara acak, dan akan di kelompokkan sesuai nomor mereka masing-masing.
Semua murid itu mengerti dan mereka mulai mengambil nomor di dalam kotak di arena.
Bing Yang tidak berbicara lagi dan kembali duduk di tempatnya, sedangkan master sekte es agak ragu sambil menatap Bing Yang.
"Kenapa saudari Mu?" tanya Bing Yang.
"Itu saudara Bing, bagaimana keadaan murid-murid mu yang kemarin?" tanya Master sekte es.
"Oh! mereka baik-baik saja, sekarang sedang beristirahat, terima kasih saudari Mu telah khawatir dengan murid-muridku" ucap Bing Yang.
Master sekte es menggelengkan kepala, aturan nya dia lah yang berterima kasih, kalau murid sekte langit dan keluarga Long tidak membantu murid dia maka mungkin hanya beberapa dari muridnya yang masih hidup sekarang.
Pengambilan nomor masih terus berlangsung, setelah selesai semuanya mengambil posisi di arena yang ada pada nomor mereka.
Nomor 1 sampa 10 berada di Arena 1, lalu 11 sampai 20 di arena 2 dan begitu juga dengan selanjutnya.
"Baik, mari mulai pertandingannya" ucap Bing Yang.
Pertandingan pun di mulai dengan sorak-sorakan penonton disana, mereka sangat ingin melihat siapa yang akan menjadi murid muda terbaik di generasi sekarang.
Di setiap arena pertandingan di mulai, benturan demi benturan terjadi di arena, Mu Xuanyin yang mendapat nomor 10 berada di arena satu tapi dia akan bertanding di babak terakhir arena 1.
Sedangkan Neng Zo ada di arena 10, jadi mereka tidak akan bertemu sampai final, sama dengan Long Niu, dan Qi Zong.
Sayang nya Xei We dan Long Hei saling berhadapan di arena 2, jadi mereka nanti pasti akan bertarung untuk babak penyisihan ini.
"Hm.. saudari Mu sepertinya murid mu cukup kuat, berada di alam ilahi tingkat kedelapan" ucap Bing Yang.
"Tidak juga saudara Bing, Ada Neng Zo, Tang Ling, dan juga Yan Lo serta dua murid mu yang berada di alam ilahi tingkat kedelapan" ucap Master sekte es.
Master sekte lain hanya tersenyum, dengan kekuatan murid mereka tidak masalah untuk masuk sepuluh besar.
Bing Yang tersenyum, "tapi yah... mungkin saatnya generasi muda menggantikan kita, dan untuk generasi sekarang sudah di bilang cukup bagus" Kata Bing Yang.
"Kamu benar saudara Bing, ngomong - ngomong kemana keponakan mu?" tanya master sekte pedang.
__ADS_1
"Dia... mungkin sedang bermain-main sebentar, tenang saja besok saat final pasti dia akan kesini" ucap Bing Yang dengan penuh senyum.
Mendengar jawaban dari Bing Yang, yang lain mengerutkan kening mereka, bahkan master sekte es juga sedikit tidak senang dengan jawaban Bing Yang.
"Saudara Bing, kamu terlalu memanjakan dia" ucap Master sekte pedang kurang bahagia.
Bing Yang hanya tersenyum dan tak membalas perkataan master sekte pedang, dia terus memperhatikan arena di bawah, pertandingan masih terus berlangsung dan cukup untuk membuat dia terhibur.
Pertandingan terus berlangsung yang pada akhirnya pertandingan antara Xei Wei dan Long Hei akan di mulai.
Long Hei dengan penuh semangat memandang Xei We, walaupun dia tau akan kalah, tapi dia tetap ingin menguji sampai mana batas dirinya.
Sejak terakhir kali bertemu Lin Tian, kekuatannya berada pada tingkat ke lima alam ilahi, berbeda dengan Xei We yang sudah mencapai tingkat kedelapan alam ilahi.
Xei We juga menatap penuh senyum ke arah Long Hei, "saudara Long, mari bertanding dengan baik" ucap Xei We.
"Iya, aku akan melakukan yang terbaik, jadi saudara Xei tidak usah menahan" balas Long Hei.
di arena lain Mu Xuanyin juga berhadapan dengan lawannya yang terakhir, setelah dia menang maka dia akan masuk ke final besok.
Qi Zong, Long Niu, Long Qiao, Neng Zo, Tang Ling, Yan Lo, Hun Tu dan terakhir Chu Zong yang berasal dari sekte pedang juga sudah berhasil maju ke final.
Jadi orang-orang yang melihat ke arah dua arena itu penuh antusias, karena dari sebelumnya, kedelapan murid itu menang dengan mudah karena lawan mereka tidak sekuat mereka.
Dan apalagi kepala keluarganya juga sudah berada di alam abadi bumi, berbeda dengan master sekte super yang masih berada di puncak abadi.
Tapi hal yang tidak mereka tau, Bing Yang sendiri sudah mencapai alam abadi bumi, bahkan dua tingkat lebih tinggi dari Long Hutian.
"Mulai!" teriak wasit.
Long Hei mulai menyerang Xei We dengan kekuatan penuhnya, "Cakar naga" ucap Long Hei.
Xei We yang melihat cakar besar yang mengarah padanya, tidak berani lalai dan mulai menarik pedangnya.
"Teknik pedang, cakar elang" ucap Xei We.
Dua serangan terkuat mereka muncul di langit, satu berbentuk cakar raksasa satu lagi adalah elang besar.
Elang besar itu maju ke arah cakar besar dari serangan Long Hei, "Aku tidak akan kalah semudah itu! 'Timbangan naga!" ucap Long Hei mengubah bentuk tangannya.
Timbangan raksasa juga muncul menjepit elang besar, tapi elang tersebut tak mundur dan tetap maju.
"Sungguh kekuatan yang luar biasa!" ucap salah satu penonton.
__ADS_1
BOOOMMMMM....
Dua serangan pun beradu dan menyebab kan ledakan yang cukup besar, tapi hal itu tidak berdampak pada formasi yang didirikan oleh Lao Lu dengan tetua lain.
"Ugh!"
Long Hei memuntahkan seteguk darah dari mulutnya, dia pun agak susah berdiri, dan hanya bisa menatap Xei We dengan senyum lemah.
"Saudara Xei ku menang, hehehe, lain kali aku pasti akan mengalahkan mu" ucap Long Hei lemah.
Xei We menyarangkan pedang dia kembali, sambil berjalan mendekat ke arah Long Hei berada, "kalau begitu aku menunggumu saudara Long" ucap Xei We mengulurkan tangan nya untuk membantu Long Hei.
Long Hei tidak menolak dan memegang tangan Xei We, Xei We menarik Long Hei sambil membantu nya berdiri.
"Saudara Xei, setidaknya nanti traktir aku" ucap Long Hei sambil tersenyum, dengan Xei We membantu Long Hei berdiri.
"Tentu, nanti malam aku akan mengajak saudara Long ketempat bagus" balas Xei We pelan.
"Bagus, sepakat hahahaha" ucap long Hei bahagia.
"Pemenang Xei We, maju ke final besok!" ucap wasit.
Tap...Tap...Tap...
semua orang bertepuk tangan untuk kemenangan Xei We, karena memang mereka cukup menikmati pertarungan keduanya.
"Disana juga berakhir!" ucap Xei We sambil melihat ke arah Mu Xuanyin berada.
"Iya, saudari Mu pasti pemenangnya" balas Long Hei.
"Mu Xuanyin menang, maju ke final!" ucap wasit di arena Mu Xuanyin berada.
......................
Maaf kakak semua, mungkin karena jaringan tadi saat saya menulis, jadi ke masuk nya jadi dua, padahal di sini sudah saya hapus sebelumnya..
Maaf kakak semua atas kesalahan saya..🙇🙇🙇
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2