
__ADS_3
"siapa?" Wu Xin berteriak .
lalu mereka semua waspada melihat di sekeliling.
"hahaha,wanita-wanita yang cantik kalian akan bermain dengan tuan ini" teriak suara itu.
lalu beberapa sosok muncul dan mengeliling mereka berenam,di antara mereka ,mereka bisa melihat seorang pria yang mulutnya penuh dengan darah,dan bahkan giginya bukan gigi manusia ,itu sunggu seperti gigi monster yang menakutkan.
di aura mereka ,baik Wu Xin dan yang lainnya dapat merasakan aura yang menjijikan bahkan membuat mereka gelisah dan tidak enak.
"kalian Yimo?"teriak Yun Ying.
"oh sepertinya kamu tau siapa kami,hahaha..bagus kami akan mencicipi kalian lalu menjadikan persembahan buat tuan kami" jelas pemuda menakutkan itu.
"jadi begitu kalian menyamar menjadi manusia dari tiga kerajaan dan masuk ke ruang makam ini untuk membebaskan tuan kalian" kata Wu Xin tenang.
"hahaha..benar,semuanya sudah kami atur,tapi sayang sekali kalian sudah terlambat mengetahui nya." kata pria itu.
"begitukah? kamu fikir kami tidak tau rencana kalian,memang kami tidak mengerti apa yang kalian cari,tapi kami yakin itu adalah harta dari Yimo jadi kami sudah bersiap sejak masuk" senyum muncul di wajah Wu Xin.
melihat senyum itu mereka merasa ada yang aneh,dan kenapa manusia ini tidak merasa takut malah tersenyum bahagia melihat mereka .
"apa maksud mu?" tanya pria itu bingung.
"maksud ku,kami dari sekte es takut bahwa kalian tidak muncul dan menyebabkan kami kesulitan mencari kalian" kata Wu Xin tenang.
"apa sekte es? kalian..." pria itu kaget dan mulai ketakutan.
ternyata para perempuan ini dari sekte es,mereka telah di perintahkan agar menghindar dari beberapa murid sekte es yang masuk,karena itu bisa menggagalkan rencana mereka.
"saudari bunuh mereka" teriak Wu Xin.
"iya" lalu mereka semua maju dan menyerang lima belas Yimo itu tanpa takut.
walau kultivasi mereka di tekan itu tidak berarti kekuatan dan teknik mereka juga di tekan apalagi mereka adalah murid sekte super jadi lebih kuat dari tingkatan yang sama.
__ADS_1
"semuanya mundur" teriak pria menakutkan itu.
"terlambat" lalu Su Rong melemparkan sebuah bola kecil ke arah mereka yang menyebabkan semua dari mereka kehilangan tempat lari.
BOOMM..
"agh" satu persatu mereka mati dan meledak menjadi kabut darah disana,Wu Xin dan yang lain mengalahkan mereka dengan mudah karena para Yimo yang masuk juga sangat lemah.
setelah selesai mereka berkumpul bersama ,saling menatap dan berfikir.
"saudari Wu ,sepertinya yang di katakan An Lin benar,ternyata harta yang di inginkan Yimo adalah membebaskan Yimo yang tersegel di ruangi ini," kata Jiang Xiao.
"iya,ini bisa gawat,dan sepertinya kita tidak bisa pergi menjauh lagi,apa yang harus kita lakukan?" tanya Mu Yun.
"sebaiknya kita keluar sekarang,aku takut jika kita maju hanya akan mencari kematian saja" jelas Yun Ying.
"aku setuju dengan saudari Yun,aku juga bisa merasakan aura yang menjijikan dari arah tempat itu,persis di area yang lebih dalam" jelas Su Rong.
"baiklah mari kita keluar,sebelum itu tinggal kan beberapa pesan disini agar yang lain tidak maju lebih dalam" jelas Wu Xin.
"iya" mereka setunu untuk keluar dari ruang ini,lagian mereka sudah cukup mendapatkan beberapa harta dari sini jadi tidak terlalu rugi bagi mereka.
setelah selesai mereka bersiap untuk keluar ,tapi Wu Xin ingat akan sesuatu.
"tunggu,aku akan mengirim pesan untuk saudari Mu dan saudar ku yang lain" jelas Wu Xin,karena dia memiliki alat komunikasi jauh dan juga sebelum masuk mereka juga meninggalkan sedikit akal ilahi di alat komunikasi mereka.
jadi selama di ruang makam mereka dapat berkomunikasi walau terpisah jauh.
"iya aku hampir lupa,tentang saudari Mu" Mu Yin menepuk kepalanya.
"selesai,ayo" kata Wu Xin.
lalu mereka menghancurkan token yang di gunakan untuk masuk ke ruang makam itu.
fungsi token itu juga sebagai alat teleport dari dalam makam ke luar dari makam,setelah menghancurkannya, mereka berenam menghilang di tempat itu.
__ADS_1
di tempat lain pangeran pertama dan kedua yang mendapatkan pesan dari Wu Xin juga kaget dan memutuskan bersama yang lainnya untuk keluar dan menghancurkan token mereka.
setelah sehari orang yang keluar dari makam dari kerajaan Wu telah semua keluar dari sana,ada beberapa orang dari kerajaan Wu yang mengabari tentang masalah itu kepada murid dari sekte tingkat satu,dan dua kerajaan lainnya yang masuk.
dalam hampir tiga hari hampir mereka semua keluar dari ruang makam setelah melihat pesan Wu Xin serta mayat yang ada di depan mata mereka.
"ini,sungguh kejam" kata salah satu orang yang masih berada disana.
"iya,Yimo menjijikan itu sungguh berani," banyak orang-orang yang belum percaya sebelumnya tapi setelah melihat mayat yang bertumpukan serta sebuah rekaman dan pesan Wu Xin membuat dia percaya,mereka yakin bahwa murid sekte es sudah keluar duluan dari mereka.
"mari kita keluar,hal ini harus di katakan kepada yang lain,dan benua timur harus bersiap jika tidak kita akan dalam bahaya" jelas salah satu pemuda itu.
"iya" mereka semua menghancurkan token mereka dengan marah saat melihat mayat-mayat yang bertumpukan disana.
hati mereka terbakar amarah bahkan mereka yakin tidak kurang dari seratus orang yang mati disana,di jadikan sebagai persembahan untuk tuan yang di panggil Yimo itu.
setelah hampir sepuluh hari terakhir ,sudah semua yang keluar kecuali rombongan Lin Tian yang masih menyelesaikan pemurnian buah abadi.
jelas memurnikan buah abadi itu sangat lama dan juga tidak boleh terburu-buru jika tidak itu akan melesak di dalam tubuh mereka.
Lin Tian yang pertama bangun dari kultivasinya,dia menghela nafas sambil menatap Mu Xuanyin dan yang lain yang masih berkultivasi.
"huf..semua kotoran yang tersisa di tubuh sudah menghilang,aku sepertinya sedikit bau,sebaiknya mandi dulu" lalu Lin Tian pergi ke sebuah kolam yang mengalir di area ladang itu.
dan mandi disana,setelah itu dia memakai pakaian ganti dari ring specialnya,dan kembali ke tempat dimana Mu Xuanyin berada.
dia melihat bahwa yang lain sudah terbangun dari kultivasi mereka,ada senyum di wajah mereka semua disana.
tentu mereka bahagia karena keberuntungan mereka sangat besar disini,mereka juga beruntung bisa bertemu dengan Lin Tian jika tidak mereka tidak akan bisa mendapatkan keberuntungan seperti ini.
"terima kasih saudar An" kata mereka semua serentak.
"tidak masalah" balas Lin Tian.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2