
__ADS_3
Di alam es...
Setelah dua hari berlalu disana Lin Tian bersiap kembali ke alam kehancuran dengan membawa Mu Jing'er dan Mu Lu'er bersama dia.
Tentu dua leluhur keluaga juga disana dengan Bai kecil di kepala Lin Tian sedang tertidur dengan tenang di kepala Lin Tian.
"Kalian bertiga jaga diri, dan sering-sering untuk kembali kesini" ucap Mu Chao dengan lembut.
"Em!" balas ketiga nya mengangguk serentak, mereka juga di berikan kapal oleh Mu Chao yang terbilang mewah.
Karena itu lah setelah berbicara mereka semua naik ke kapal yang lebih mewah dari kapal sebelumnya itu dan juga kapal itu sama dengan senjata tingkat Dewa suci.
"Jaga diri kalian kakek, bibi, paman" ucap Lin Tian melambai di kapal.
Kapal pun berangkat menuju portal penghubung antar alam, Dan setelah mereka masuk ke dalam portal wajah Mu Chao agak sedih melihat kepergian cucu-cucunya itu.
"Ayah kenapa kamu begitu cengeng?" ucap Mu Chen mengejek ayahnya yang terlihat sedih itu.
BOOMM....
"Uhuk..uhuk..! tua Bangka apa yang kau lakukan?" ucap Mu Chen yang terlempar karena di pukul oleh Mu Chao.
"Apa katamu tadi? ingin bertarung? tangan mu gatal?" ucap Mu Chao memandang Mu Chen dengan marah.
"Iya sini! sudah tua tidak tahu diri" ucap Mu Chen.
Langsung keduanya di langit bertarung seperti orang bodoh, Yi An yang melihat tingkah suami dan mertuanya itu tidak berdaya dan tak bisa berbuat apa-apa.
Dulu Hanya Ibu Lin Tian yang dapat membuat keduanya diam tapi sekarang tidak ada yang menghentikan mereka untuk berdebat di alam es sekarang
"Huf... adik ipar jika kamu kembali kamu harusnya menghukum keduanya " ucap Yi An yang tak peduli dengan kedua orang yang sedang bertarung itu.
Dia hanya berbalik dan kembali ke istana lagi, karena dia yakin jika keduanya lelah pasti juga akan berhenti jadi lebih baik membiarkan mereka dari pada mencegah mereka.
Di atas kapal.....
"Kak aku ingin bicara sesuatu dengan mu" ucap Bai kecil yang wajahnya terlihat serius.
__ADS_1
"Oh? apa itu katakan?" ucap Lin Tian yang jarang melihat Bai kecil yang seserius itu.
Bai kecil mengangguk lalu mengatakan keinginan nya kepada Lin Tian, setelah mendengar cerita dari keinginan Bai kecil wajah Lin Tian sedikit ragu saat itu.
"Tenang saja, aku tidak apa-apa kak! hanya aku ingin..." Bai kecil agak ragu melanjutkan perkataannya.
"Ingin apa? jika kamu ingin bertemu dengan dia pergilah! tapi kamu harus hati-hati" ucap Lin Tian serius.
Mendengar perkataan Lin Tian membuat Bai kecil diam dan menatap Lin Tian dengan wajah agak sedih, dia benar-benar ragu untuk meninggalkan Lin Tian sekarang.
Tapi dia juga agak cemas dengan keadaan di alam bunga, jadi karena itu sekarang fikiran nya berada di ujung keraguan antara pergi atau tidak.
Melihat wajah ragu Bai kecil itu membuat Lin Tian tersenyum, dia dan Bai kecil bisa di bilang selalu bersama meskipun Bai kecil selalu membuat ulah tapi dia selalu membantu Lin Tian jika dia dalam masalah.
Dan juga karena Bai kecil Lin Tian bisa membuat beberapa teknik yang kuat juga selama ini, jadi dia menepuk kepala kecil Bai kecil dengan agak keras saat itu.
"Aw!" Bai kecil sampai menghelus kepala nya yang di pukul Lin Tian itu.
"Pergilah! sudah tugas kita sebagai pria untuk membantu wanita kita jika dalam kesulitan bukan?" ucap Lin Tian kepada Bai kecil.
"Tapi kakak..." Bai kecil masih ragu.
Melihat dua saudaranya itu Bai kecil tersentuh, ini lah saudara yang selalu mendukung dia di saat sulit yang selalu ada menolong dan berbagi bersama dirinya.
"Iya, ada naga kecil, Lin Niao dan juga Api dewa naga bersamaku! kamu pergi lah, dan jika bisa cepat kembali" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
"Terima kasih kak! aku pasti akan cepat kembali" ucap Bai kecil dengan wajah penuh kebahagian.
"Jadi kapan kamu pergi?" tanya Lin Tian.
Bai kecil mengatakan kalau dia akan pergi sekarang, Lin Tian agak diam untuk sementara itu karena mereka sekarang berada di dalam portal penghubung alam jadi menurut Lin Tian mereka harus berada di alam kehancuran dulu baru bisa mentransfer Bai kecil ke alam bunga..
Bai kecil menggelengkan kepala, itu tentu tidak usah karena dia juga memiliki kekuatan ruang yang kuat serta melahap yang sama dengan Lin Tian.
Swisshh...
Bai kecil berubah menjadi wujud manusia di depan Mu Jing'er, Mu Lu'er dan dua leluhur itu, melihat wujud Bai kecil wajah ke empatnya menjadi kaget.
__ADS_1
"Ka..kaisar harimau!" ucap dua leluhur itu memandang Bai kecil dengan kaget.
"Masih ada yang tahu wajahku ternyata" ucap Bai kecil santai ke arah mereka.
Tentu saja mereka tahu karena mereka pernah melihat Bai kecil yang datang menendang pantat empat leluhur alam dewa penguasa mereka dulu.
Bahkan dewa kehancuran pun tak berkutik saat melawan kaisar harimau, Mu Jing'er dan Mu Lu'er lebih terkejut dengan itu karena dia pernah mendengar dari kakek nya kalau Kaisar Harimau sangat lah kuat.
Bahkan Kakek dan ayah mereka bukan lah lawan dari kaisar harimau itu, dan bahkan dulu kaisar harimau mampu mengalahkan kaisar langit juga, dan menurut kakek nya hanya penguasa alam Lin Dong yang dapat bersaing melawan kaisar harimau itu.
"Kak! aku pergi dulu, jaga dirimu sampai aku kembali!" ucap Bai kecil kepada Lin Tian.
"Tenang saja.. aku sudah di alam dewa surgawi tingkat tinggi sekarang jadi tidak terlalu sulit jika melawan dewa penguasa tingkat rendah" balas Lin Tian.
"Oh! baiklah,... Naga kecil, Niao, dan kamu api kecil, jaga kakak kita" ucap Bai kecil kepada ketiganya dengan serius.
"ARRRRRRR"
"ROAARR..!"
Lin Niao dan api dewa naga berkata kalau mereka akan menjaga Lin Tian dengan baik.
"Hei.. kak! tenang saja kamu tahu siapa aku kan? meskipun aku tidak Se cerdas kamu tapi aku lebih baik dari dua orang ini" ucap Naga kecil menujuk ke arah Lin Niao dan Api dewa naga.
Wusss...!
Sebuah api muncul di ekor naga kecil, yang membuat naga kecil berlari mencari air untuk memadamkan api di ekornya itu.
"Sialan! burung betina apa mau Mu!" ucap naga kecil kesal melihat Ke arah Lin Niao.
Tapi naga kecil langsung berkeringat saat melihat mata Lin Niao yang berapi-api itu, dia langsung lari ke arah Lin Tian untuk bersembunyi.
"Hahaha.... baiklah aku pergi" ucap Bai kecil sambil tertawa, lalu dia keluar dari kapal dan merobek ruang tepat di hadapan semua orang yang masih kaget itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2