
__ADS_3
Pada akhirnya setelah Lin Tian memperlihatkan kekuatannya Fu Yuan percaya apa yang Lin Tian katakan, meski dirinya masih terkejut dengan hal yang dia lihat.
"Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?" tanya Fu Yuan.
"Aku hanya bisa memulihkan energi secara perlahan saja" ucap Lin Tian dengan wajah berat.
"Tapi berapa lama itu?" tanya Fu Yuan, dari cerita Lin Tian untuk menyembuhkan energi nya di bumi ini sangat lah sulit.
"Mungkin lima puluh tahun atau seratus tahun paling lama" ucap Lin Tian setelah berfikir cukup lama karena mencoba memprediksi jika dia menyerap energi bumi.
"Apa? seratus tahun? bagaimana bisa kamu masih hidup selama itu?" tanya Fu Yuan.
"Apa aku tidak bilang kalau di tempatku seratus tahun itu tidak berarti di dunia ku" ucap Lin Tian kepada Fu Yuan.
Jantung Fu Yuan berdetak kencang setelah mendengar hal itu, dia berfikir kalau begitu bukannya pria ini abadi? memang dia mendengar hal itu tadi dari Lin Tian tapi dia masih saja terkejut dan tidak percaya dengan adanya orang hidup selama lebih dari dua ratus tahun.
"Kamu tidak usah terlalu berfikir tentang diriku, oiya kelihatannya kamu mendapat masalah di perusahaan mu, bagaimana jika aku membantumu?" ucap Lin Tian kepada wanita itu.
Mendengar hal itu Fu Yuan kaget tapi dia masih tidak percaya dengan kemampuan Lin Tian, jika benar dia berasal dari dunia lain maka bukan kah dia tidak akan mengerti tentang aturan dan cara berbisnis di dunia ini?
"Tenang saja aku bisa membantu mu jika kamu percaya padaku, aku berjanji kepadamu selama aku di bumi keluarga mu tidak akan pernah mengalami hal buruk dan juga mengalami kemiskinan" ucap Lin Tian dengan nada serius.
Fu Yuan mengangguk melihat betapa percaya nya Lin Tian, dia mengeluarkan laptop nya dan memperlihatkan masalah yang terjadi di perusahaan kepada Lin Tian.
Lin Tian yang melihat itu mengerti dan sedikit memberi wanita muda itu solusi apa yang harus dia lakukan, Fu Yuan yang mendengar solusi Lin Tian itu kaget dia merasa kalau Lin Tian lebih hebat dari dirinya.
"Seperti yang di harapkan dari abadi" fikir Fu Yuan di hatinya, dia sudah mulai sedikit menganggap Lin Tian sebagai makhluk abadi.
"Tentang masalah mu dengan keluarga Zo biar aku yang atasi, besok aku akan pergi dan mencoba berbicara dengan pemilik rumahnya" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
__ADS_1
"Em, tapi jangan melakukan hal yang melanggar hukum ok?" ucap Fu Yuan mengingatkan Lin Tian.
"Yakinlah, aku tidak akan melakukan hal seperti itu" ucap Lin Tian dengan senyum.
Fu Yuan mengangguk, sekarang dia telah mendapat solusi yang bagus untuk masalah perusahaannya.
Ting Tong....Ting Tong...
bunyi bell rumah pertanda ada tamu membuat Fu Yuan kaget, dia merasa penasaran siapa yang sore begini datang untuk mengunjunginya.
Dia pun keluar ke depan pintu dan membuka pintu tersebut, saat dia membuka pintu rumah dia melihat seorang pria muda dengan wajah tersenyum ke arahnya, di belakang pria itu banyak orang dengan pakaian jas hitam.
"Zo Lian apa yang kamu lakukan?" ucap Fu Yuan dengan marah melihat pemuda di depan pintu rumahnya itu.
"Hehehe, nona Fu kita bertemu lagi tenang saja kali ini aku akan memaksa mu berlutut di depanku" ucap Pria bernama Zo Lian itu.
Mendengar itu Fu Yuan merasakan hal buruk akan terjadi dia lalu mencoba menutup pintu rumah nya tapi di tahan oleh pria besar berpakaian jas hitam.
"Hahaha..orang-orang ini adalah seorang seniman beladiri jadi mereka sangat kuat, dengan patuh melayani ku malam ini dan aku akan membantu mu untuk menjadi wanita paling sukses di dunia ini" ucap Zo Lian.
"Dalam mimpimu!" teriak Fu Yuan dengan marah.
"Kurang ajar!" ucap pria berbadan besar itu sambil ingin menangkap Fu Yuan, tapi sebuah garpu terbang dan menusuk tangan pria besar itu, membuat pria besar itu menjerit kesakitan saat melihat tangan nya di tembus oleh garpu.
"Jika kalian pergi aku akan memaafkan kalian tapi jika tidak mungkin kalian akan kehilangan beberapa anggota badan!" ucap Lin Tian dari dalam rumah sambil berjalan ke dekat Fu Yuan dengan tenang.
Melihat pemuda yang sangat tampan muncul di depannya Zo Lian kaget, tapi dia langsung berteriak dengan marah kepada Lin Tian.
"Siapa kamu? berani sekali kamu mencampuri urusan keluargaku!" ucap Zo Lian.
__ADS_1
Lin Tian tidak menjawab dia hanya membantu Fu Yuan dan bertanya kepada wanita itu, "apa kamu tidak apa-apa?" tanya Lin Tian.
Fu Yuan menggelengkan kepala pertanda dia baik-baik saja, Lin Tian mengangguk lalu menatap orang-orang yang di luar rumahnya.
"Oh itu garpu ku kenapa bisa di tanganmu?" ucap Lin Tian, dia sedikit menggerakan tangannya dan garpu yang menempel di tangan pria besar itu copot dan kembali ke tangan Lin Tian.
"Agh...!" tapi pria itu berteriak kesakitan saat garpu tersebut di cabut dari tangan nya, Zo Lian yang melihat itu tau kalau Lin Tian juga seorang seniman beladiri juga.
"Kamu juga seniman beladiri? aku adalah Zo Lian dari keluarga Zo ku harap kamu tidak ikut campur dengan urusan ku!" ucap nya menatap Lin Tian, meski dia tahu Lin Tian seorang seniman beladiri juga tapi di keluarga Zo nya juga memiliki senorang grandmaster seniman beladiri yang sangat kuat.
"Oh,? seniman beladiri? hm.. apa orang itu juga sangat kuat?" ucap Lin tian dengan wajah aneh.
"Tentu saja dia adalah kakek ku, kakek ku dapat dengan mudah menggerakan semua benda seperti yang kamu lakukan, bahkan dia dengan mudah menggerakan banyak senjata hanya sekali gerakan saja" balas Zo Lian dengna wajah bangga.
"Kalau begitu ini sedikit menarik, maka karena kalian tidak ingin kembali dengan baik maka aku akan sedikit memberi kalian pelajaran" ucap Lin Tian, dia menghilang dari belakang Fu Yuan dan memukul semua orang yang di bawa Zo Lian dengan cepat.
Hampir semua nya tidak lagi memiliki wajah sangar dan juga tegas, sekarang wajah mereka sangat lah buruk bahkan gigi mereka semuanya copot akibat pukulan Lin Tian.
"Ais, sepertinya aku kurang menahan" desah Lin Tian yang padahal dia telah menahan hampir semua kekuatan fisik nya, dia bahkan hanya menggunakan satu jari untuk memukul semua orang itu.
"Ka..kamu!"
"Apa kamu? kamu juga harus di beri sedikit pelajaran!" ucap Lin Tian, mengayunkan sedikit tangannya dan sebuah angin menampar wajah Zo Lian dengan keras dan membuat seluruh gigi nya rontok tak bergigi lagi.
"Ingat, katakan kepada ayah atau kakek mu kalau besok aku akan datang untuk berbicara sedikit kepada mereka" ucap Lin Tian dengan senyum, lalu dia dan Fu Yuan masuk menutup pintu rumah itu lagi.
Sedangkan Zo Lian di bawa oleh dua pengawalnya yang sengaja tidak di lukai oleh Lin Tian agar bisa membawa kembali semua orang yang terluka itu termasuk tuan muda mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2