
__ADS_3
BOOMM...
"Ugh!" Long Niu memuntahkan darah karena tidak bisa menahan serangan dari serangan menyelinap murid sekte Nether lain.
"Saudara Long!' teriak Qi Zong.
"Hahahaha.. Qi Zong jangan lupa tentang aku!" ucap Neng Zo.
BOOMM....
"Ugh..!"
Qi Zong terlempar jatuh ke tanah akibat serangan Neng Zo, banyak murid sekte langit yang berada disana sudah sangat geram dengan sekte Nether.
"Hahahaha.. menyerahlah, serahkan poin kalian dan kami akan melepaskan kalian" ucap Pemuda berbaju biru.
"Jangan harap!" balas murid dari sekte langit.
Dia menyerang pemuda berbaju biru itu dengan cepat, akibatnya keduanya bertarung dengan hebat di daerah itu.
BOOMM...
"Hahaha.. Qi Zong mati!" ucap Neng Zo.
"Jangan harap!" teriak sosok yang muncul di depan Qi Zong.
"Hm...?" Neng Zo mengerutkan kening tapi karena dia sudah menyerang maka dia tidak bisa berhenti.
BOOMM..
Neng Zo dan sosok itu terlempar agak jauh dari tempat mereka tadi, saat Neng Zo melihat siapa sosok itu, ternyata dia melihat Xei We yang datang menahan serangan dia tadi.
"Kau! bagaimana bisa?" fikir Neng Zo, dia sudah mencoba memintak beberapa orang menghalangi murid sekte langit dan keluarga Long lain dengan mengancam menggunakan murid sekte es.
"Menurutmu?" ucap Xei We dengan senyum menakutkan.
Dia membentuk segel lalu tombak petir terbentuk di atas kepalanya mengarah ke Neng Zo yang masih terkejut dengan kedatangan Xei We.
"Tombak petir!" ucap Xei We.
Swis...
Tombak langsung maju ke arah Neng Zo setelah di perintahkan oleh Xei We, Neng Zo yang kaget langsung mencoba menangkis tombak petir itu.
"Sial, armor neraka!" teriak Neng Zo.
__ADS_1
Armor berlapis dengan api hitam muncul menutupi seluruh tubuh Neng Zo, Xei We dan Qi Zong yang melihat Armor itu pun tampak terkejut.
BOOMM..
Neng Zo terbang kebelakang dengan cepat dan menabrak beberapa pohon disana, sebelum dia berhenti.
"Sial!" ucap Neng Zo, walaupun armor neraka melindunginya dari luka parah, tapi tetap saja dia sedikit terluka karena tombak tadi.
Dia melihat ke arah Xei We dengan marah, rasa membunuh yang mengerikan entah kenapa muncul di belakang Neng Zo yang masih dalam kemarahannya.
"Seribu pedang teratai!" ucap suara wanita yang membuat neng Zo kaget dan melihat ke belakang.
"Kau!".
Sebelum Neng Zo selesai berbicara seribu pedang berbentuk teratai bunga menyerang ke arahnya, dia yakin bahwa wanita itu ingin membunuhnya.
BOOMM...
Semua pedang teratai meledak di tempat Neng Zo dengan sangat kuat, bahkan beberapa murid yang masih bertarung pun merasakan ketakutan saat melihat serangan tersebut.
"Berhasilkah?" tanya Long Qiao yang muncul di samping Mu Xuanyin.
Mu Xuanyin menggelengkan kepala, karena dia tau kalau Neng Zo tidak akan mati hanya karena hal itu.
Benar saja tak lama setelah debug menghilang Mu Xuanyin dan Long Qiao melihat seorang pemuda yang berlumuran darah beridiri menggunakan pedangnya sebagai penompang.
"Kau yang memulainya, ingin membunuh saudari-saudariku, maka kau harus siap dengan kemarahan ku!" ucap Mu Xuanyin dengan wajah dingin.
Neng Zo yang melihat tatapan dingin Mu Xuanyin tau dia tidak akan bisa melawan wanita itu dengan keadaan dia yang sekarang.
"Sial... Mu Xuanyin, Qi Zong tunggu pembalasan ku di ujian ketiga! Mundur!" ucap Neng Zo.
Neng Zo dengan cepat perih dari sana, bersama dengan teriakan mundur dari Neng Zo, semua murid dari sekte Nether dan yang bergabung dengan mereka pun mundur.
Karena dengan kepergian Neng Zo mereka pasti tidak akan bisa mengalahkan murid-murid sekte langit, keluarga Long dan juga sekte es.
Hanya kematian yang akan mereka dapat, apalagi semua dari ketiga kelompok juga sudah muncul disini.
Mu Xuanyin hanya melihat dan tak mengejar Neng Zo, karena walau pun Neng Zo terlihat terluka parah, tapi dia yakin jika di buat putus asa maka pemuda itu bisa jadi sangat kejam.
"Saudara Qi, kamu tidak apa-apa?" tanya Xei We.
Qi Zong hanya menggelengkan kepala, dia terluka cukup parah dan racun di tubuhnya juga membuat dia tak bisa terlalu menggunakan energi atau qi nya.
Mu Xuanyin melihat ke arah para murid sekte langit dengan penuh rasa terima kasih, karena dia mengerti demi melindungi murid dari sekte es, mereka semua berjuang di tepi kematian dengan racun di tubuh mereka.
__ADS_1
Mu Xuanyin mendekat ke arah Qi Zong dan yang lainnya setelah mereka berkumpul, Long Qiao memerintahkan beberapa dari mereka merawat yang terluka dan terkena racu.
Tapi racun yang di gunakan Neng Zo kepada beberapa murid sekte langit itu cukup kuat, karena setelah mencoba beberapa kali semua murid sekte langit tidak bisa menggunakan energi mereka.
Mu Xuanyin bingung, dia memiliki dua Pill yang pernah Lin Tian berikan kepada dia sebelumnya dulu.
Dan Pill itu dapat menghilangkan berbagai racun, tapi yang dia bingung kan adalah ada lebih dari sepuluh orang yang terkena racun Neng Zo, jadi untuk membaginya..
"Saudari Mu kenapa?" tanya Long Niu melihat tatapan bingung Mu Xuanyin.
"Aku...!" Mu Xuanyin agak ragu.
"Saudari Mu katakan saja, kami semua satu kapal sekarang, jika ada masalah katakan saja!" ucap Qi Zong.
Mu Xuanyin yang mendegar perkataan Qi Zong mengangguk, karena memang benar mereka sekarang berada satu kelompok.
Setelah ragu sejenak Mu Xuanyin mulai mengatakan kepada mereka kalau dia mempunyai Pill yang dapat menghilangkan racun di tubuh mereka, mendengar itu semua murid sekte langit senang, bahkan Qi Zong dan Long Niu juga senang mendengar perkataan Mu Xuanyin.
Tapi sayangnya Pill itu hanya ada Dua, dan pada akhirnya karena itu beberapa murid sekte langit menghela nafas, sambil diam di tempat masing-masing.
Cukup lama mereka diam disana, bahkan Mu Xuanyin tidak mengatakan apa-apa, pada akhirnya Qi Zong telah memutuskan di dalam hatinya.
"Saudara Xei We aku akan mundur dalam ujian kali ini!" ucap Qi Zong yang membuat semua orang disana kaget.
"Kenapa?" tanya Xei We bingung.
Qi Zong mengatakan alasan kenapa dia ingin mundur kepada mereka semua degan tenang.
Dia mundur karena dengan cedera yang dia alami sekarang tidak mungkin bisa melanjutkan lagi, walaupun ada dua Pill pada Mu Xuanyin dia memutuskan untuk memberikannya kepada Long Niu dan yang lainnya.
Mendengar itu banyak dari murid sekte langit protes bahkan mereka langsung mengatakan biar saja mereka yang mundur.
Akibatnya murid sekte langit disana menjadi ribut akan berdebat siapa yang pantas menerima satu Pill lagi selain Long Niu.
"Saudara Qi, kami telah memutuskan untuk mundur kali ini, semua poin kami akan di berikan kepada saudar Qi dan Xei" ucap salah satu murid sekte langit.
......................
Terima kasih kakak semua atas sarannya, saya akan mencoba untuk terus mencoba untuk mengubah kalimat dan kata di novel ini agar lebih baik dan mudah di mengerti semua pembaca.
Saya berterima kasih atas dukungan kakak semua terhadap saya..
Semoga kita selalu di berikan kesehatan dan perlindungan.🤗🙇
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2