Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
289. Masuk Ke Makam


__ADS_3

Guan Pu membawa mereka ke arah makam dengan terbang, makam terletak di atas pegunungan agak jauh dari kota hitam, membutuhkan waktu satu jam untuk mencapai makam tersebut.


Selama di perjalanan Guan Pu terus mencoba mengobrol bersama Guan Siying, tentu Guan Siying tidak keberatan dan juga mengobrol bersama pria itu.


Hanya Lin Tian yang menyendiri dan masih memikirkan beberapa hal yang dia curigai, saat Guan Fu'er melihat Lin Tian yang hanya diam, dia mendekat ke Lin Tian dan berkata.


"Hei, kenapa kamu anti sosial begitu?" tanya Guan Fu'er.


Lin Tian tersenyum ke arah Guan Fu'er, "tidak ada, aku hanya tidak terlalu menyukai banyak berbicara" ucap Lin Tian dengan tenang.


Mendengar itu Guan Fu'er sedikit aneh, "Setidaknya cobalah lebih banyak berbicara kepada orang lain jangan hanya diam dan tak peduli begitu, tidak kah kamu kesepian?" ucap Guan Fu'er lagi.


Mendengar apa yang di katakan Guan Fu'er membuat Lin Tian merasa wanita ini cukup baik, walaupun dia mudah emosi tapi sifat jujur nya patut untuk di puji, Lin Tian hanya menggelengkan kepala sebagai balasan dari perkataan Guan Fu'er.


"Nah, kamu tidak merasa aneh?" tanya Lin Tian pelan ke arah Guan Fu'er dengan menggunakan akal ilahinya.


Mendengar Lin Tian berbicara dengan akal ilahi, Guan Fu'er sedikit mengerutkan kening dia memandang ke arah Lin Tian dengan ragu.


"Apa yang aneh,?" tanya Guan Fu'er bingung dengan berbicara menggunakan akal ilahinya.


"Tidak, nanti cobalah memberitahu saudara dan juga nona mu untuk berhati-hati, aku masih belum yakin, dan jangan beritahu dulu kepada Guan Pu masalah ini" ucap Lin Tian dengan menggunakan akal ilahi.


Guan Fu'er mengangguk sebagai balasan, dia yakin kalau Lin Tian tidak akan berbicara omong kosong, karena setau dia pria ini tidak akan mudah berbicara seperti itu jika tidak penting, iya dia mengerti sifat Lin Tian dengan laporan yang dia dapat dari Guan Fu'er juga.


Setelah berbicara sedikit dengan Lin Tian dia langsung mendekati Guan Tu, dan mengatakan apa yang di katakan Lin Tian tadi pada nya.


Setelah mendengar dari Guan Fu'er, Guan Tu juga sedikit mengerutkan kening, dia menoleh ke Lin Tian dan mengangguk dengan setuju, tapi Guan Tu melarang Guan Fu'er memberitahu Guan Siying dulu karena takut Guan Pu curiga.


Sebenarnya bukan Lin Tian saja yang curiga, Guan Tu juga sudah mencurigai Wali kota dan Guan Pu tentang masalah makam ini, tapi karena dia tidak yakin dan tak memiliki bukti, dia tidak berbicara baru setelah mendengar Guan Fu'er berbicara bahwa Lin Tian juga mencurigai hal itu dia yakin kalau ada masalah yang di sembunyikan oleh wali kota hitam.

__ADS_1


Tak lebih satu jam mereka sampai di area makam, terlihat area tersebut memang seperti istana, tapi di dalam istana itu ada makam yang besar yang terbuat dari emas, saat Lin Tian melihat makam dia cukup kagum bukan karena makam nya tapi karena formasi yang ada disana.


"Nona ini makamnya," ucap Guan Pu menunjuk ke arah istana, dimana tempat itu memang di jaga ketat oleh penjaga wali kota.


"Em..Tuan An bisakah?" ucap Guan Siying kepada Lin Tian, Lin Tian mengangguk dan mendekat ke formasi tersebut.


Dia duduk bersila depan formasi sambil berpura-pura sedang memeriksa formasi itu, yang padahal Lin Tian sudah tau bagaimana cara masuk ke dalam formasi itu, tapi karena dia merasa ada hal yang tidak benar dengan formasi yang pertama dia menjadi diam dan berpura-pura.


Karena dia masih berfikir dimana dia melihat formasi yang sama dengan formasi di depannya, ada dua lapisan formasi jika itu bukan di lihat langsung oleh seorang grandmaster tingkat tinngi atau ahli abadi bumi sendiri maka kemungkinan orang di bawah alam abadi akan mati karena formasi pertama.


Lin Tian membuka matanya sambil tersenyum sedikit ke arah Guan Siying, dia ingin memikirkan sesuatu untuk bisa masuk ke dalam karena dia sudah memastikan kalau yang di dalam kemungkinan ada hubungan dengan laut kematian.


"Bagaimana Tuan An?" tanya Guan Siying.


"Em, tidak masalah bisa masuk tapi hanya tiga orang, itu pun di bawah alam abadi" ucap Lin Tian tenang.


"Karena siapapun yang masuk melebihi alam abadi akan mati, dan juga aku bisa membantu masuk karena aku menggunakan segel khusus yang hanya bisa membawa tiga orang" jelas Lin tian santai.


Guan Siying sekarang mengerti, itu kemungkinan karena Lin Tian tidak bisa membawa lebih dari dua otiga orang karena masalah energi atau qi dyang di perlukan untuk menembus formasi itu.


"Baiklah, aku dan Guan Pu akan masuk bersama saudara An" ucap Guan Siying membuat keputusan cepat.


Guan Tu dan Guan Fu'er tidak keberatan, karena mereka di tingkat abadi jadi tidak bisa masuk, hanya Guan Pu yang agak berwajah pucat di antara mereka, dia mencoba untuk tetap tenang agar tidak ada yang memperhatikan dia.


Tentu hal tersebut tidak lepas dari pengawasan Lin Tian, Lin Tian sedikit tersenyum dan mengangguk, "mari bersiap satu jam lagi kita masuk" ucap Lin Tian lalu dia berbalik dan duduk lagi di formasi.


Guan Siying mengangguk dan membawa Guan tu dan Guan fu'er untuk masalah melindungi tempat makam itu, tentu keduanya tidak menolak dan mengangguk setuju.


Satu jam berlalu...

__ADS_1


"Sudah mari kita masuk!" ucap Lin tian. melihat ke arah Guan Siying dan Guan Pu.


"Nona, kenapa kita tidak memberi tahu ayah dulu?" tanya Guan Pu dengan sedikit grogi.


"Aku sudah memintak orang untuk memberitahu paman, tenang saja" ucap Guan Siying.


Guan Pu tidak berbicara tapi wajahnya sudah sangat berkeringat dingin karena melihat ke arah formasi makam itu.


"Kenapa saudara Guan, apa ada masalah?" tanya Lin Tian tenang.


"Ti...tidak, aku siap" balas Guan Pu dengan gugup, melihat tingkah gugup Guan Pu, Guan Fu'er dan Guan Tu sedikit curiga.


"Kalau begitu mari masuk!" ucap Lin Tian berjalan ke arah formasi di ikuti oleh Guan Siying dan Guan Pu.


Tapi sebelum masuk Lin Tian meninggalkan pesan kepada Guan Tu dan Guan fu'er, yang membuat kedua orang itu kaget, saat mereka akan mencoba bertanya Lin Tian sudah masuk ke dalam formasi bersama Guan Siying dan Guan Pu.


"Saudara Tu, bagaimana ini?" tanya Guan Fu'er.


"Kita tidak bisa apa-apa, mari kita lindungi formasi nya, jika itu benar maka mari kita tangkap dia" ucap Guan Tu dengan serius, mendengar apa yang di katakan Lin Tian lewat pesan tadi dia mengetahui hal yang telah mengganjal di hatinya saat melihat tingkah Guan Pu.


......................


Maaf kak mungkin akan sedikit membuat kakak kecewa dengan chap selanjutnya, jadi saya mintak maaf atas kesalahan saya ini🙇🙇🙇


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2