
__ADS_3
lalu semua pemberontak yang tersisa di bawa oleh kubu Lin Tian, dan mereka di masukan ke dalam tahanan menunggu keputusan dari Lin Tian nanti.
Di lapangan perang itu juga sebagian mengumpulkan mayat-mayat disana baik di kubu mereka maupun dari kubu pberontak sekte langit.
Mereka di kumpulkan jadi satu lalu semuanya di bakar dengan hormat di bawah mata Lin Tian yang memandang dari langit, dia tentu tidak akan bisa mengburkan semua orang yang mati itu di satu tempat dan lebih baik untuk membakar mereka agar mayat mereka tidak di gunakan untuk hal salah oleh orang lain.
"Jadi katakan anak dari jenderal perang, dewa bulan dan Dewi bunga ada di sini, dan kalian terlihat kalau sudah bangun cukup lama dari tidur kalian" ucap Lin Tian memandang ke arah ketiga pemuda itu.
Mendengar apa yang dikatakanin Tian ketiganya hanya diam dan membisu, mereka agak berhati-hati kepada Lin Tian jelas pemuda di depan mereka ini bukan lah orang yang baik hati seperti yang telah mereka fikirkan.
Dan juga jelas meski mereka memanggil sepotong jiwa orang tua mereka pemuda ini tidak akan takut sama sekali dengan itu jelas dengan yang terlihat di depan mereka saat pemuda ini dengan berani melawan jiwa dewa kegelapan.
"Kenapa kalian seperti berhati-hati? bukan kah ada sesuatu yang kalian cari di dunia dewa? " ucap Lin Tian dengan penuh senyum.
"Itu..." Zao Lu ragu untuk berbicara.
"Katakan padaku kalian disisi mana? yang menginginkan tahta kaisar langit atau yang ingin setia dan melindungi tahta kaisar langit?" ucap Lin Tian tapi wajah Lin Tian seketika serius dan aura yang kuat keluar dari seluruh tubuhnya.
Seketika mereka bertiga membeku di tempat karena mereka bisa merasakan kalau salah saja jawaban mereka maka mungkin nyawa mereka hilang disinu sekarang.
"Tu..tuan kami adalah bawahan setia kaisar langit, keluarga Zao kamu tidak pernah berniat menginginkan tahta kaisar langit" ucap Zao Lu agak kaku.
"Iya, i..ibuku juga menugaskan aku untuk melindungi penerus kaisar langit jika kaisar langit sudah memiliki pewaris nya" jelas Bai Ying juga.
Sedangkan Yue Liandao mengangguk kalah dia juga di tugaskan untuk melindungi penerus kaisar langit, melihat wajah tegas dan kepercayaan diri ketiga pemuda ini Lin Tian mengangguk puas.
"Ikut aku, mari bicara!" ucap Lin Tian yang auranya sudah menghilang seketika ketiganya menjawab pertanyaan Lin Tian.
Lalu Lin Tian berbalik dan duluan terbang ke suatu tempat yang agak jauh dari tempat itu.
__ADS_1
"Huf..mari kita ikuti!" ucap Zao Lu, dua lainnya mengangguk lalu mereka terbang mengikuti Lin Tian dari belakang.
......................
"A..ayah aku....!" Hei An yang masih terbaring lemah di depan jiwa dewa kegelapan sedikit malu dengan apa yang terjadi padanya.
"Kamu terlalu ceroboh nak!" ucap dewa kegelapan dengan keras menatap anak nya itu.
Mendengar ucapan ayahnya Hei An terdiam, benar dia terlalu ceroboh dan juga tidak bisa mengendalikan dirinya saat melawan Lin Tian.
"Kamu tahu pemuda itu sudah berencana untuk membuat kamu memanggil ku keluar" ucap dewa kegelapan dengan serius.
Mendengar hal itu wajah Hei An berubah, untuk apa pemuda itu memaksa dia memanggil ayahnya? apa gunanya? jika sampai dia sedikit lemah maka mungkin dia yang akan mati oleh serpigan jiwa ayahnya.
"Kamu tidak mengerti bukan? pemuda itu jelas tidak takut padaku alasan dia melakukan hal itu adalah ingin memperingatkan diriku dan dewa lain agar tidak seenaknya baik di dunia dewa maupun di alam langit" jelas Dewa kegelapan, pemuda itu meski tidak banyak berbicara dengannya jelas kalau pemuda itu ingin memberikan peringatan melalui dirinya untuk para dewa dari alam langit.
"Kamu sembugkan dirimu, ingatlah jangan bertindak terlalu jauh dan kamu tahu meski aku ingin kamu mendapatkan warisan kaisar langit tapi itu jika belum ada yang mewarisi nya, jika sudah ada maka kamu harus menjadi bawahan setia untuk penerusnya, karena ini sudah kewajiban dari keluarga kegelapan kita!" ucap dewa kegelapan.
"Aku mengerti ayah, tapi kenapa ayah malah berpura-pura sangat mengingin kan tahta kaisar langit?" tanya Hei An dengan aneh.
Dulu sekali setau dia ayah nya ini dengan keras sangat menginginkan tahta kaisar langit di depan seluruh dewa alam langit, ayahnya bahkan mengatakan kalau dia akan mencari dan membuat dia menjadi kaisar langit selanjutnya.
Tapi Sekarang....
"Ada beberapa hal yang tidak kamu ketahui nak! juga jika kamu ingin menang dengan Zao Lu maka cobalah untuk menjadi bawahan setia kaisar langit selanjutnya, dengan itu kamu bisa mengalahkan Zao Lu" ucap dewa kegelapan.
Mendengar itu Hei An berubah, iya benar jika dia bisa menjadi bahawan yang setia dan juga berprestasi di depan kaisar langit maka dia bisa mengalahkan Zao Lu dalam bidang itu.
Meski dia tidak kuat dalam hal kekuatan di bandingkan Zao Lu tapi kalau hal dalam strategi perang dan perencanaan tentu dia lebih hebat dari Zao Lu.
__ADS_1
"Baik ayah, aku tahu apa yang harus aku lakukan sekarang!" ucap Dewa kegelapan.
"Bagus, setelah kamu sembuh coba lah untuk mendekati pria yang mengalahkan mu, karena aku merasa ada aura akrab dari tubuhnya." ucap dewa kegelapan.
"Maksud ayah...!" wajah Hei An berubah tapi saat dia belum selesai berbicara tubuh ayah nya sudah lenyap di depan dirinya dan hanya ada suara ayah nya yang terdengar.
"Nak, jaga dirimu sampai alam langit terbuka dan aku merasakan kalau dunia dewa akan berada di masa kritis bantu lah kaisar langit kita dengan itu alam langit akan terbuka dan dunia dewa maupun dunia lain akan kembali kepada posisinya" jelas suara dewa kegelapan sebelum menghilang.
"Baik ayah, anak mu pasti tidak akan mengecewakan mu" balas Hei An dengan wajah tegas, dia pasti akan menjadi bawahan kaisar langit yang paling setia dan juga lebih berprestasi dari Zao Lu.
Hal yang paling dia inginkan adalah mengalahkan Zao Lu meski itu hanya dalam satu bidang saja.
......................
Di suatu tempat alam langit..
Istana kegelapan tempat dewa kegelapan tinggal...
Seorang pria yang mana pria tersebut adalah dewa kegelapan membuka matanya, lalu dia menghela nafas berat menghadap ke langit di tempat pelatihan nya itu.
"Saudaraku, kamu mengorbankan dirimu untuk kami tapi masih banyak dewa yang tidak tahu terima kasih kepadamu" ucap dewa kegelapan dengan menetes kan air matanya
"Kau tahu, aku merindukan senyum mu aku merindukan ke usilan mu yang selalu membuat ku kesal, dan aku merindukan mu dimana kamu selalu memberi ku semangat di saat diriku jatuh, aku benar-benar merindukan dimana kita berpetualang bersama dan tertawa, sedih bersama" ucap dewa kegelapan dengan wajah yang sedih dan air mata yang sudah membasahi pipinya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2