Lahirnya Kaisar Langit

Ujian Tangga langit

Mendengar bahwa benda yang di pegang oleh Lin Tian adalah benda suci, semua pemuda itu kaget dan tak percaya.

Bagaimana pemuda yang belum berumur dua puluh tahun berani memegang harta suci dan bahkan memperlihatkannya ke seluruh orang disana.

"Harta ini hanya berfungsi untuk beberapa hal, tidak berfungsi untuk menyerang atau bertahan, dan ini juga harta yang sengaja ku pinjam sementara dari leluhur tua" ucap Lin Tian.

Semua orang akhirnya mengangguk ternyata harta suci itu adalah milik leluhur tua sekte langit, tapi hanya murid dalam dan tetua sekte langit yang tau kalau harta suci milik Lin Tian bukan milik leluhur tua sekte langit.

Bahkan Bing Yang hanya tersenyum dengan alasan yang di buat Lin Tian, dia tidak membantah atau menjawab perkataan Lin Tian, hanya duduk dengan tenang sambil mencicipi teh yang di sediakan di tempatnya.

Lin Tian tak peduli dengan fikiran mereka lagi, dia melemparkan menara itu ke arah langit, menara membesar dan terlihat tangga yang luas dan juga besar yang membentang dari bawah tempat para pemuda berada sampai ke langit.

Bahkan semua orang disana tidak tau batas tangga yang muncul itu, hanya Lin Tian yang masih tersenyum dengan tenang.

"Peraturan nya mudah, dalam 3 hari yang paling jauh melangkah akan menang total tangganya ada seribu anak tangga, dan juga hanya seribu orang yang di izinkan masuk ke babak kedua" ucap Lin Tian tersenyum tenang di langit.

"Cih, itu sangat mudah" ucap seorang pemuda.

Tanpa perkataan mulai dari Lin Tian pemuda tersebut maju dan terbang ke arah tangga langit, tapi saat dia baru terbang di tangga pertama tiba-tiba dia dengan keras di tekan dan di paksa jatuh di tangga pertama.

BOOMM..

Jatuh pemuda itu sangat keras, hingga membuat semua orang disana terkejut, hal yang paling membuat mereka kaget adalah tubuh pemuda itu terluka parah.

"Ups, aku lupa mengatakan peraturannya pada kalian, tidak boleh terbang hanya boleh berjalan!" ucap Lin Tian menepuk jidat nya dengan lemah.

"Pemuda ini sengaja!" fikir para pemimpin yang duduk melihat hal tersebut.

Bahkan ada beberapa pemuda yang mulai sadar kalau Lin Tian ini bukan lah pemuda biasa, sekarang mereka mulai sedikit mengerti kenapa dia sangat di hormati di sekte langit.

"Baiklah, itu peraturannya, hanya tiga hari waktu yang ku berikan, dan siapapun yang berhasil masu ke dalam sepuluh besar akan ada hadiah untuk kalian, semoga beruntung dan berhati-hatilah jika kalian tidak tahan maka mundur, kalau tidak mungkin kalian mati atau jiwa kalian rusak" ucap Lin Tian dengan serius.

semua pemuda di bawah kaget dan tidak lagi berani meremehkan ujian yang di pimpin Lin Tian, mereka dengan serius menatap tangga langit tapi tidak ada yang dapat merasakan perbedaan tangga tersebut.

Dan kenapa Lin Tian mengatakan jika terlalu memaksa akan ada yang mati, juga lebih baik menyerah jika tidak kuat? bukan kah hanya melarang untuk terbang? fikir mereka.

"Baiklah, Mulai" teriak Lin Tian.

Lalu semua pemuda kuat dari benua itu naik ke tangga langit, di tangga pertama sampai sepuluh mereka masih berjalan dengan mudah.

Tapi saat beberapa orang yang pertama mencoba menginjakan kaki di tangga kesebelas.

Krackk...

"Agh!"

bunyi patah kaki yang keras membuat jantung sebagian pemuda berdetak lebih kencang dari biasanya, mereka melihat pemuda yang melangkah ke anak tangga sebelas, kakinya tiba-tiba patah dan dia juga berteriak seperti kesakitan.

"Aku sudah bilang jika kalian tidak kuat lebih baik mundur, karena semakin tinggi kalian melangkah, tekanannya akan semakin besar, dan mungkin juga ada beberapa ujian lainnya menunggu kalian" kata Lin Tian yang masih berdiri di langit.

Tapi ada beberapa yang sudah mulai kelelahan dan tidak kuat, ada juga yang terluka seperti pemuda pertama dan Lin Tian memberikan izin khusus kepada beberapa murid untuk membawa mereka yang terluka turun, tentu itu juga karenain Tian memberikan token mangkanya mereka tidak terkena efek dari tangga langit.

Lin Tian hanya tersenyum di langit melihat semua pemuda yang berjalan di tangga langit.

satu hari berlalu, tapi tidak ada satupun orang disana yang pergi meniggalkan tempat ujian.

Bahkan para tetua dan pemimpin lain masih memperhatikan tangga langit, karena mereka ingin melihat siapa murid yang akan berhasil mencapai puncak.

Sekarang para murid sudah mulai melangkah ke tangga tiga ratus, tapi itu sudah banyak berkurang, dari ratusan ribu pemuda hanya tinggal puluha ribu orang saja.

"Saudara Bing aku tidak menyangka ujian kali ini lebih menarik dari biasanya" ucap Master sekte pedang.

"Iya, ini di buat oleh keponakan ku tentu saja lebih menarik, tapi sayangnya mereka semua masih belum apa arti dari tangga langit ini" ucap Bing Yang agak mendesah.

Para pemimpin juga ikut mendesah, karena mereka tau ujian pertama ini adalah untuk tekat dan juga ketenangan fikiran.

Selama fikiran tenang dan memiliki tekat maka tangga ini mungkin tidak akan menjadi masalah untuk di naiki.

Tapi mereka melihat banyak pemuda yang sudah mulai takut dan juga tak percaya diri, bahkan ada beberapa pemuda yang hanya ingin mengamankan posisi mereka dalam seribu orang saja dan tak memiliki niat untuk naik ke lebih tinggi.

"Hm.. seperti yang di harapkan dari wanitaku!" ucap Lin Tian dalam hati saat melihat Mu Xuanyin yang pertama dari pemuda lain.

Di ikuti oleh Ning Zo, Qi Zong dan Xei We, dan di bawahnya ada beberapa murid dari keluarga tersembunyi atau sekte lain.

Hari pun makin sore, semua murid muda mulai semakin banyak yang tidak kuat atau terluka parah karena memaksa naik.

Lin Tian masih dengan tenang berdiri di langit tanpa bergerak sedikitpun, tapi matanya sudah tertutup seperti sedang bersemedi.

karena orang-orang disana bisa merasakan beberapa qi yang masuk ke tubuh Lin Tian sedikit demi sedikit.

"Anak ini cukup luar biasa!" ucap master sekte es agak mengangguk.

Dia sudah mendapatkan laporan tentang kedekatan Lin Tian dan Mu Xuanyin, tapi saat dia tanya kepada Murid nya tentang kedekatan mereka, Mu Xuanyin hanya mengatakan kalau mereka hanya lah kenalan saja.

Dia juga tau kalau Mu Xuanyin memiliki seseorang di hatinya, tapi sampai sekarang dia tidak mendapatkan informasi tentang orang itu dengan jelas.

"Iya, kami benar..Pemuda ini cukup menakjubkan" balas Master sekte array mengangguk setuju dengan pendapat Mu Zini.

Bing Yang hanya tersenyum dan terus memperhatikan tangga langit, dia bahkan tidak peduli dengan perkataan orang lain dengan keponakannya itu, yang jelas di hatinya keponakan dia ini lebih baik dari pemuda yang ikut dalam ujian besar ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...