Lahirnya Kaisar Langit

347. Pesta Besar Dunia Biru

"Aku juga, aku merasakan hal yang sama, jika aku tidak di tinggalkan di dunia ini mungkin aku tidak akan dapat melihat hal ini juga!" ujar Lin Tian dengan senyum.

Tak lama tiba-tiba Lin Tian memuntahkan seteguk darah dari mulutnya, "Ugh!" di saat itu Mu Xuanyin yang sedang mendekat ke Lin Tian cemas dan langsung membantu nya.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Mu Xuanyin.

"Aku tidak apa-apa, aku lelah, aku ingin istirahat sebentar" ucap Lin Tian.

"an'er istirahat lah, serahkan kepada kami masalah setelah ini," ucap Bing Zhentian yang muncul di samping Lin Tian, walau dia terlihat masih sedih tapi Bing Zhentian juga tau kalau dia tak harus selalu sedih dengan hal yang terjadi ini.

"Em! terima kasih!" ucap Lin Tian sebelum tidur di pelukan Mu Xuanyin karena terlalu lelah dan banyak kehabisan energi dari tubuhnya.

......................

Setelah pertempuran besar itu, dunia biru di penuhi dengan pesta besar, mereka merayakan atas kemenangan aliansi dari empat sekte super dan para keluarga besar serta ahli yang ikut dalam pertempuran itu.

Juga para leluhur masing-masing kubu membangun sebuah monumen besar untuk mengingat para ahli yang telah gugur dalam pertempuran itu, serta semua keluarga ahli yang telah mati di berikan hadiah dan jaminan keselamatan untuk mereka.

Berita itu di kirim ke seluruh dunia biru, serta mendapat respon positif bagi para seluruh makhluk di dunia itu, mereka juga berteguh dalam hati mereka, jika ada yang berani membuat masalah dengan keluarga para pahlawan yang telah gugur, maka akan jadi musuh semua makhluk di dunia biru.

Pesta yang terjadi di dunia biru juga hampir tiga bulan penuh masih berlanjut, tak ada seperti akan berhenti untuk merayakan kemenangan atas perang besar melawan para setan.

Leluhur empat sekte super juga mulai merencanakan ulang masalah dunia biru, karena mereka hanya tinggal empat sekte super dan sekte array sudah di hapus sepenuhnya dari lima sekte super.

Di saat setelah perang itu juga, para ahli sekte array yang tersisa juga jadi buronan seluruh orang di dunia biru, dimana pun mereka di temukan maka akan di bunuh.

......................

Di sekte langit tempat tinggal Lin Tian...

Lin Tian masih memulihkan dirinya, karena luka yang dia derita juga tak sederhana, sebab dia juga memakai elemen es juga saat itu yang menguras terlalu banyak energi di dalam tubuhnya.

Juga saat bersatu dengan Bai kecil pun karena mereka belum terbiasa Lin Tian mengalami luka yang cukup parah, ada beberapa tulang nya yang patah akibat pertempuran tiga bulan lalu, sekarang pun dia baru sembuh 70% dari kekuatan aslinya.

"Huf... waktu ku tak kurang enam bulan lagi," desah Lin Tian saat melihat tangan nya, walaupun dia telah menyembunyikan kekuatan aslinya dari mata surgawi, tapi itu seperti tak mempan.

Dia bisa merasakan kalau mata surgawi masih mengawasi dirinya walau mata itu tak menunjukan wujud nya di langit, Lin Tian hanya bisa bersiap dan melakukan beberapa hal yang harus dia lakukan.

Dia menenangkan dirinya lalu berjalan menuju pintu kamar, di saat dia membuka pintu dia melihat orang tua angkatnya serta Mu Xuanyin sedang duduk bersama, tak lupa ada Lin Jia Li juga ada Lin Lin dan Lin Lu'er disana.

Dia bisa melihat dua anak gadis kecil itu cukup bahagia disini, karena dia bisa merasakan kalau hubungan Lin Jia Li cukup bagus, Lin Tian tersenyum dan berjalan ke arah mereka.

Di saat mereka semua mendengar langkah kaki, Mu Xuanyin yang sedang berbicara dengan Lin qi'er dan Lin Hao kaget, badannya bergetar dia melihat wajah pemuda yang tampan dan selalu tersenyum ke arahnya itu.

"Aku tidak apa-apa, jangan menangis" ucap Lin Tian dengan senyum lembut di wajahnya.

"Em!" Mu Xuanyin hanya mengangguk tapi air mata tetap jatuh dari mata nya, di terlalu cemas dengan Lin Tian, walau dia tau pria nya sangat kuat tapi hal yang dia lakukan dan tanggung jawab yang dia pegang terlalu besar.

Bahkan mungkin untuk kehilangan nyawa jika Lin Tian ceroboh, selama tiga bulan ini hatinya tak bisa tenang dia selalu menunggu Lin Tian di rumah nya tanpa keluar sekalipun selama tiga bulan ini.

Bahkan dia pun tak kembali ke sekte es karena mengkhawatirkan keadaan Lin Tian, baru di saat dia melihat Lin Tian berjalan ke luar dari kamarnya, dia merasa lega dan memeluk Lin Tian seperti mengekspresikan semua keluh dan resah nya selama ini.

Lin Tian tentu tau apa yang di fikirkan dan di rasakan Mu Xuanyin dia tidak ada mengatakan apapun, dan hanya dengan tenang menunggu Mu Xuanyin tenang di pelukannya.

"Uhuk!" Lin Hao terbatuk pelan membuat Mu Xuanyin sadar dan melepaskan pelukan nya dari Lin Tian.

"Kamu kenapa mengganggu mereka!" tegur Lin qi'er dengan marah kepada Lin Hao.

Akibatnya Lin Hao tak berdaya dan hanya diam di tegur oleh Lin qi'er, Lin Tian yang melihat ayah dan ibu nya yang seperti merasa kan kehangatan, tapi tak lama dia merasakan sesuatu yang terkubur dalam hatinya.

"Kenapa mereka membuangku?" fikir hati kecil Lin Tian, Mu Xuanyin yang melihat ke anehan wajah Lin Tian memegang tangan Lin Tian dan tersenyum lembut.

"Di balik penderitaan pasti ada kebahagian yang selalu menunggu kita, jadi jangan terlalu di fikirkan akan ada waktunya semua yang kita cari akan terjawab" ucap Mu Xuanyin kepada Lin Tian.

Lin Tian tersenyum bahagia mendengar kata-kata Mu Xuanyin, dia kembali tenang dan santai seperti biasa, memang benar tidak ada gunanya kita memikirkan apa yang belum bisa kita dapatkan, lebih baik menikmati waktu sekarang yang lebih berharga dari pada masa depan yang tak jelas.

"Oiya, ayah, bagaimana dengan dunia biru sekarang?" tanya Lin Tian.

"Em, seperti ini..." Lin Hao mulai dengan menceritakan rencana yang telah di susun oleh para leluhur dan petinggi seluruh penguasa setiap wilayah, termasuk empat sekte super yang masih ada.

Mereka merencanakan membantu membersihkan kekacauan perang tiga bulan yang lalu, serta memberi bantuan kepada para ahli yang mati di dalam perang.

Juga Dalam tiga bulan ini, dunia biru sudah hampir kembali normal, hanya saja pesta besar masih berlanjut sampai sekarang tak ada yang menghentikan hal itu Baik sekte super dan keluarga besar tidak mempermasalahkan pest besar di dunia biru.

Karena menurut mereka hal itu wajar dan juga dapat menghilangkan beberapa trauma yang di alami oleh manusia biasa dan ahli lainnya.

Lin Tian memgangguk puas dengan apa yang di lakukan para leluhur dan pemimpin di seluruh kubu Duni biru, dia merasa cukup senang dengan hasil yang telah terjadi sekarang.

"Huf...!" ucap Lin Tian saat melihat ke atas atap rumahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...