Lahirnya Kaisar Langit

302. Rencana Jahat Bai Kecil

"uhuk..uhuk..Sial, bagaimana bisa ada benda jatuh disini, padahal aku sudah memasang formasi" ucap Lin Tian kesal.

"Eh...kenapa lembut sekali?" fikir Lin Tian, dia merasa seperti menyentuh sesuatu yang sangat lembut, hal itu sedikit membuat dirinya kecanduan.

"Ah!" saat Lin Tian menyentuh lagi, suara wanita membangunkan Lin Tian dari lamunan nya.

"Eh? wanita?" fikir Lin Tian saat melihat ada wanita berada di atas tubuhnya, awalnya dia berfikir itu adalah batang pohon yang telah roboh atau benda lain, tapi ternyata adalah seorang wanita.

"Bukan kah berarti aku.....!" Lin Tian baru sadar benda empuk dan membuat dia kecanduan tadi itu adalah dua milik si wanita ini.

"Ehem.. kakak kamu mesum juga ternyata" goda Bai kecil.

"Sial, ini ulah mu kan??". ucap Lin Tian melihat Bai kecil yang sudah agak jauh dari dia.

"Aku? ayolah kak tadi aku hanya tanya asal-asalan saja" ucap Bai kecil membela dirinya.

"Lalu katakan padaku kenapa formasi ku bisa di tembus oleh wanita ini?" tanya Lin Tian kesal.

"Ehem.. itu aku tidak tau" ucap Bai kecil.

Lin Tian agak kesal, tapi dia mencoba untuk menurunkan wanita itu dari tubuh nya yang di impit, saat Lin Tian melihat wajah wanita tersebut betapa Lin Tian kagum dengan nya, kecantikan wanita ini sudah melebihi kecantikan Mu Xuanyin, bibir merah yang sangat menggoda.

Tangan putih yang halus dan lembut, serta bentuk tubuh yang sangat indah dengan memakai pakaian Biru, di tambah Lin Tian sedikit kagum dengan dua benda yang ada pada wanita ini.

"Tidak...tidak..." ucap Lin Tian mencoba membuat dirinya tenang, baru pertama kali kepercayaan dirinya goyah karena melihat wanita, tapi memang benar wanita yang ada di tubuh Lin Tian ini memang bisa di katakan sempurna dalam berbagai hal.

"Nona, maaf bisakah kamu turun?" tanya Lin Tian, tapi wanita itu anehnya tetap diam dia seperti sedang mencoba menahan sesuatu.

Karena itu Lin Tian mencoba mendorong nya pelan agar tidak menjatuhkan si wanita, Lin Tian sedikit berfikir dan melihat keadaan wanita berpakaian biru itu, dia memutuskan untuk membawa wanita ke dalam goa untuk membiarkan dia beristirahat.

"Hm.. kenapa wajah wanita ini menjadi merah begitu" fikir Lin Tian, dia merasa suhu tubuh wanita di depannya ini semakin panas.

"Hm.. mari kita coba dengan pill..." perkataan Lin Tian tiba-tiba berhenti saat dia sadar akan sesuatu.

"Aaaaaaa.... Kucing sialan kembalikan cincin ku" teriak Lin Tian di dalam goa, tapi saat Lin Tian akan berbalik keluar mengejar Bai kecil, pintu masuk goa tertutup rapat dan juga saat Lin Tian dengan marah memukul goa yang tertutup tersebut tidak menghasilkan apapun.

"Bai kecil...!" teriak Lin Tian dari dalam, dia tidak tau apa yang di rencanakan oleh Bai kecil, tapi perasaannya merasakan hal yang cukup buruk akan terjadi di dalam goa ini.

"Hehehe.. tenang saja kak, aku telah memasang beberapa jimat yang cukup kuat, jadi kakak tidak akan bisa berbuat apa-apa" ucap Bai kecil dari luar goa.

"Apa kamu bodoh, aku seorang raja, jadi mudah aku menghancurkan goa ini" ucap Lin Tian dengan senyum mengerikan.

BOOOM....

"Ara, kenapa kekuatan ku semakin melemah?" fikir Lin Tian, saat di mencoba memukul pintu goa yang tertutup energi yang di keluarkan nya semakin melemah.

"Hehehe.... kak, aku lupa memberitahu, kamu tau bunga lemah kan?" ucap Bai kecil.

Dan juga fungsi bunga lemah ini juga ada dalam alkimia, maka dari itu dia memintak Feng'er menanam bunga itu terpisah dan juga penuh formasi agar bau bunga itu tidak menimbulkan bahaya bagi binatang dan monster iblis di dalam kalungnya.

"Kucing kecil sialan! apa yang kamu rencanakan?" ucap Lin Tian dengan kesal.

"Hehehe, sebenarnya tadi aku dapat pesan dari salah satu bawahan ku, dia melihat seorang wanita cantik yang lari, dan juga dia sudah di racuni dengan racun Yang."

"Racun Yang?" Lin Tian tidak tau dengan racun Yang ini karena memang dia belum menemukannya di semua buku yang ada di sekte.

"Hehehe.. Racun Yang itu adalah racun yang di gunakan untuk meningkat kan napsu seorang perempuan, jika si perempuan tidak di tolong secepatnya, maka dia akan mati karena kesakitan sebelum dia meledak" jelas Bai kecil dengan senyum bahagia.

"Kau...kau..kau...!" Lin Tian akhirnya tau rencana Bai kecil, dia ingin membuat Lin Tian agar menghilangkan racun di tubuh wanita itu.

"Kak, sekarang rasakan lah pembalasan ku, yakin lah kak Kakak ipar tidak akan masalah jika kamu memiliki satu lagi" ucap Bai kecil.

"Matamu satu lagi!" teriak Lin Tian dengan marah, tapi tubuh nya juga sudah mula melemah.

Di saat dia melihat kebelakang lagi, dia melihat mata wanita tadi yang tertidur sudah bangun, wanita itu menatap Lin Tian seperti menatap mangsa nya, membuat Lin Tian sedikit merinding.

"Aku lebih baik di pukul oleh jenderal Yimo dari pada seperti ini" desah Lin Tian lemah.

Tak lama wanita tadi yang baru saja melihat Lin Tian, tiba-tiba muncul di depan Lin Tian, Lin Tian yang kaget membuat dirinya tak bisa berkata apa-apa, wanita yang bahkan lebih cantik dari Mu Xuanyin itu langsung saja mencium Lin Tian, Lin Tian yang kaget dan tidak percaya apa yang dia rasakan.

Wanita itu langsung mendorong Lin Tian ke tanah, membuat Lin Tian roboh langsung di tanah karena energi di tubuh nya semakin melemah.

"Ayolah, kenapa wanita ini kuat sekali, padahal sudah ada bunga lemah disini" fikir Lin Tian sedih.

Wanita itu melepas ciuman Lin Tian sebentar, lalu mencium Lin Tian lagi seperti dia tidak puas dengan apa yang di lakukan nya tadi.

"Sial, kamu yang memintanya jangan salahkan aku!" ucap Lin Tian kesal.

Pada malam itu Lin Tian dan wanita melakukan hal yang tidak layak, bahkan Lin Tian pun tidak pernah membayangkan akan hal itu terjadi.

......................

Maaf jika cerita ini membuat beberapa dari kakak semua kecewa, dan juga saya berterima kasih atas dukungan kakak-kaka semua selama ini.

Maaf kak, tapi bagaimanapun ini juga saya tau memang tidak ada pesan moral nya, tapi bagaimanapun juga ini sudah alur cerita yang sudah saya rencanakan, saya benar-benar mintak maaf atas jalan ceritanya yang telah menyimpang bagi beberapa dari kakak semua🙇🙇

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...