Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
480. Bagaimana Kalian Ingin Mati?


__ADS_3

Bang...


Dari luar terdengar suara keras seperti meja yang hancur dan gelas yang pecah, hal itu membuat Bai kecil yang ingin berbicara tadi sangat marah karena dia baru saja ingin mengatakan sesuatu tapi malah di ganggu dengan suara ribut di luar.


"Sial, kakak bagaimana jika ku bunuh orang di luar itu!" ucap Bai kecil dengan wajah marah.


Lin Tian yang mendengar keributan di luar juga sedikit marah, pada akhirnya Lin Tian menghela nafas dan berjalan keluar pintu bersama Bai kecil di atas kepalanya.


Dia ingin melihat apa keributan yang terjadi di bawah sana, tentu sebelum Lin Tian keluar di bawah Lin Jing sedang di ganggu oleh beberapa pemuda dan pengawal yang bersamanya.


Terlihat pemuda dengan pakaian mewah itu berasal dari salah satu keluarga di ibukota barat tersebut, tapi yang membuat suasana menjadi lebih panas adalah di saat pemuda itu ingin meminta pajak kepada manager penginapan Lin Jing turun dari tangga.


Dan saat pemuda itu melihat tubuh Lin Jing yang menawan, membuat dia tertarik meski wajah Lin Jing tertutup oleh cadarnya.


"Hei cantik bagaimana jika bermain dengan ku?" ucap pemuda tersebut dengan mendekat ke arah Lin Jing.


Lin Jing yang melihat itu tidak peduli dengan pemuda tersebut, dia hanya diam dan beriskap dingin memandang pemuda itu jelas dia juga tidak sengaja turun dari kamarnya untuk jalan-jalan di kota mencari informasi agar bisa membantu Lin Tian.


"Menyingkirkan!" ucap Lin Jing dengan dingin, pemuda itu sedikit mengerutkan keningnya sebelum tersenyum puas dengan sifat Lin Jing, baginya wanita seperti ini adalah yang terbaik dan juga kualitas bagus untuk bisa tidur dengannya.


"Hahaha... hei gadis kecil apa kamu tidak tahu siapa yang di depanmu? di kota ini tidak ada yang berani menolaknya!" ucap salah satu temannya.


Lin Jing masih bersifat dingin dan tidak peduli dengan pemuda tersebut, dia berjalan melewati pemuda tersebut tapi pemuda itu berusaha menyentuh pantat Lin Jing.


Swisshh...


Tak ..tak...


semua orang disana terkejut dengan apa yang mereka lihat sekarang, sebuah tangan tergeletak di lantai penginapan tersebut dan darah membasahi lantai tersebut.

__ADS_1


Serta pemuda yang tadi akan menyentuh Lin Jing juga tercengang dengan apa yang dia lihat, itu karena tangan nya lah yang ada di lantai tersebut wajah nya gemetar lalu rasa sakit pun dia rasakan akibat dari tangan nya yang terpotong itu.


"Ahhhhh... tanganku!" ucap pemuda itu merasa kesakitan.


Saat Lin Jing berbalik dia menatap adik nya itu dengan wajah lembut, jelas yang memotong tangan pemuda tadi adalah Lin Tian yang sekarang terlihat marah karena pemuda itu ingin melakukan hal yang tidak senonoh terhadap dirinya.


"Agh.... bunuh pemuda ini aku ingin dia mati!" ucap pemuda itu melihat Lin Tian dengan kebencian.


"Kalian yang akan mati, menyentuh dan mengganggu kakakku? apa kalian pantas?" ucap Lin Tian dengan marah.


BOOMM....


Aura membunuh Lin Tian membuat seluruh orang disana hampir muntah darah, mungkin jika Lin Tian benar-benar melepaskan seluruh aura membunuh nya maka semua orang disana akan terluka parah olehnya.


"Bunuh...bunuh dia...!" ucap pemuda itu yang masih tidak sadar dengan siapa dia berurusan.


"Mati nak! berani menyentuh tuan muda kami!" ucap para penjaga pemuda itu, semua nya yang total ada sepuluh serta temannya lima orang menyerang Lin Tian ke segala arah.


"Bagus, karena kalian yang mulai mengganggu kakak ku, maka kalian mati saja semua!" ucap Lin Tian dia lalu mengangkat tangannya.


Tanpa sadar semua orang sudah hampir mencapai Lin Tian, tapi hal aneh terjadi di saat berikutnya di hadapan semua orang disana.


Slash....


Tak ...tak..tak...tak...


Potongan tubuh dari orang-orang yang menyerang Lin Tian bertebaran di dalam penginapan tersebut melihat hal itu wajah pemuda yang tadi ingin membunuh Lin Tian ketakutan, bahkan ada beberapa orang di dalam penginapan yang ingin melihat apa yang terjadi muntah disana karena melihat banyak potongan tubuh dan kepala yang berserakan itu.


Jelas Lin Tian sangat marah karena kakak nya akan di lecehkan oleh pemuda dan kelompoknya itu, Lin Tian menatap ke arah pemuda yang tangannya telah di potong olehnya dengan kejam.

__ADS_1


Dengan wajah marah Lin Tian berjalan pelan ke arah pemuda itu, jelas kalau orang-orang yang menyerang dia tadi hanyalah berada di tingkat abadi langit dan abadi ilahi, bagi Lin Tian bahkan itu tidak bisa dibandingkan dengan semut.


"Jangan mendekat...jangan mendekat.. aku tuan muda dari keluarga Tu, jika kau berani menyentuhku kamu akan di buru oleh keluarga Tu.." ucap pemuda tersebut.


Lin Tian hanya tersenyum dingin, dia mengibaskan tangannya lalu tangan pemuda yang satu lagi langsung jatuh dari tubuhnya.


"Ahhhhh!" pemuda itu berteriak sangat keras menahan sakit di kedua tangan nya yang telah di potong Lin Tian, jelas kalau Lin Tian tidak peduli terhadap statusnya.


Tidak lama banyak prajurit yang datang ke tempat itu untuk melihat apa yang terjadi, tapi saat mereka masuk ke dalam penginapan itu sudah banyak potongan tubuh manusia yang bertebaran di lantai penginapan, serta di tempat itu banyak darah yang telah membasahi lantai tersebut.


"Siapa yang melakukannya?" tanya pemimpin prajurit itu dengan wajah marah.


Mendengar hal itu tidak ada yang menjawab mereka hanya diam saja, sedangkan Lin Tian tidak pernah melihat para prajurit itu dia hanya terus mendekat sambil tersenyum kepada tuan muda Tu itu.


"Dia yang melakukanny! dia membunuh para pengawal dari keluarga Tu ku, tangkap dia dan hukum mati dia!" ucap pemuda itu dengan berusaha berteriak.


Mendengar teriakan tuan muda Tu itu mereka langsung melihat ke arah tuan muda Tu itu berada tapi saat mereka melihatnya kedua tangan tuan muda itu telah di potong dan jelas kalau dia berusaha menahan sakit.


"Berhenti! jika kamu berani menyentuh tuan muda Tu maka tidak ada tempat bagimu di wilayah barat!" ucap pemimpin prajurit itu.


"Benarkah? katakan padaku di saat para rakyat disini di intimidasi oleh pemuda ini dimana kalian?" tanya Lin Tian.


Sontak pemimpin prajurit itu kaget dengan apa yang di pertanyakan Lin Tian terhadap dirinya, tentu dia juga tidak akan bisa menjawab di karena kan dia juga sering memperlakukan rakyat biasa dan yang lebih lemah darinya sebagai budak dan penghasil uang baginya.


"Dia adalah tuan muda Tu, sedangkan orang-orang disini sudah wajar jika mereka membayar pajak kepada kami sebagai biaya perlindungan" ucap pemimpin perajurit itu tidak takut dengan Lin Tian, jelas dia percaya diri dengan kekuatannya maka nya dia sangat sombong.


"Oh, benarkah? hanya seorang di alam raja tingkat ke empat berani berbicara seperti itu padaku? katakan bagaimana kalian ingin mati?" ucap Lin Tian yang langsung aura membunuh meningkat dari yang sebelumnya.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2