
__ADS_3
"Apa? masih tidak percaya? lihat sendiri ini!" ucap Lin Tian sambil melemparkan sesuatu kepada tetua kedelapan.
Saat tetua kedelapan merasakan benda yang di lemparkan Lin Tian, dia menutup matanya lalu bayangan yang terjadi beberapa hari lalu pun terlintas di kepala nya, saat dia melihat semua yang terjadi itu wajahnya berubah sangat jelek dia tanpa sengaja menghancurkan benda yang di berikan Lin Tian.
"Ini memang hama di paviliun ku, aku minta maaf kepada mu dan juga kepada Raja Ling, yakin lah aku akan memberikan penjelasan yang memuaskan tentang masalah ini" ucap Tetua kedelapan dengan tulus, satu hal yang dia benci adalah orang yang membohongi dia dan orang yang menggunakan nama paviliun nya untuk berbuat licik.
"Tidak masalah tetua kedelapan yang penting masalah ini dapat di selesaikan dengan baik" balas Ling Jun dengan nada lembut dan hormat, dia tahu kalau bukan karena Lin Tian mungkin saja tidak akan terjadi hal seperti ini.
Dia sekarang mengerti kalau Lin Tian ini bahkan lebih cerdas dari apa yang dia fikirkan, bahkan jelas Lin Tian bisa membedakan dimana tempat dia harus bersikap rendah hati maupun kejam dan dingin terhadap orang lain.
"Oh, tidak masalah jujur saja jika bukan karena dia dari paviliun mu mungkin dia sudah mati dari beberapa hari lalu" ucap Lin Tian yang tidak peduli dengan bagaimana wajah tetua kedelapan.
Tetua kedelapan tentu tahu tapi alasan Lin Tian melepaskan master We sebenarnya bukan karena paviliun dia tapi dia ingin semua petinggi sadar kalau masih ada master alkimia mereka yang bersikap kejam dan juga tidak berhati nurani terhadap orang lain ataupun yang lebih lemah dari mereka.
Sifat pemuda yang seperti ini lah yang di butuhkan paviliun mereka, jadi tetua kedelapan sudah bagaimanapun caranya dia harus membiarkan Lin Tian masuk ke paviliun nya.
"Baiklah kalau begitu aku pamit dulu untuk menyelesaikan hal itu, besok aku pasti akan mengunjungi anda raja Ling" ucap Tetua kedelapan sopan, dia ingin menyelesaikan hama yang ada di paviliun cabang nya ini, dan setelah itu berbicara dengan Lin Tian.
"Baiklah, kalau begitu aku akan mulai menyembuhkan bibi dulu" ucap Lin Tian yang akan berbalik bersama dengan Ling Xu'er.
"Tunggu!" ucap tetua kedelapan menghentikan Lin Tian.
"Ada apa?" tanya Lin Tian aneh, tetua kedelapan agak malu tapi dengan berani mengatakan apa dia bisa melihat penyakit Qing Yu dan kenapa Lin Tian perlu membuat Pill kaisar hanya untuk menyembuhkan Qing Yu.
__ADS_1
"Hmm...bagaimana paman, Xu'er?" tanya Lin Tian, dia tidak bisa membuat keputusan seperti itu jadi dia ingin menanyakan langsung kepada Ling Jun dan Ling Xu'er.
"Jika tetua kedelapan juga ingin memeriksa istri ku, baiklah kami besok akan menunggu anda, dan juga sekarang keadaan istriku masih baik-baik saja bukan nak?" tanya Ling Jun.
Lin Tian mengangguk memang Qing Yu masih baik-baik saja sekarang karena memang Pill nya masih melindungi tubuh Qing Yu walau itu sudah melemah karena banyak racun serta kuatnya racun yang baru di tubuh Qing Yu.
"Terima kasih, yakin lah aku akan menyelesaikan masalah ini sekarang dan besok aku akan kesini lagi untuk belajar dari kamu nak!" ucap tetua kedelapan, Lin Tian hanya mengangguk kepada tetua kedelapan.
Setelah itu tetua kedelapan pamit dan pergi dari sana meninggalkan Lin Tian dan para petinggi kerajaan Ling dengan mata masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
"Bagaimana paman? menarik bukan?" tanya Lin Tian dengan senyum setelah melihat tetua kedelapan pergi.
Mendangar itu Ling Jun menggelengkan kepalanya, dia tentu mengerti maksud Lin Tian apa tapi para petinggi kerajaan masih bengong tidak mengerti apa maksud dari kata-kata Lin Tian.
"Iya aku juga tidak menyangka kalau yang datang adalah tetua kedelapan nya langsung, mungkin itu nasib sial kedua orang bodoh itu" ucap Lin Tian dengan tidak peduli, di wajah Ling Xu'er sudah menjadi agak berat dia berfikir sudah mengerti tentang Lin Tian tapi dia salah masih banyak hal yang belum dia ketahui tentang Lin Tian.
Sedangkan para petinggi kerajaan Ling yang mendengar penjelasan Ling Jun sudah berkeringat dingin, jelas mereka tidak menyangka kalau pemuda ini sudah mengetahui hal ini akan terjadi dan bahkan dia benar-benar sudah mulai merencakan sejak pertama kali dia bertemu dengan dua orang bodoh yang di masud dia tadi.
"Sungguh pemuda yang sulit di tebak" ucap semua petinggi itu di dalam hati mereka masing-masin, mereka juga memutuskan untuk tidak membuat masalah dengan Lin Tian dan mereka juga akan pulang ke keluaga mereka untuk mengingatkan semua keturunan dan petinggi di keluarga mereka agar tidak membuat masalah di kerajaan.
Karena jika masalah sekecil ataupun sebesar apapun terjadi, jika Lin Tian turun tangan bahkan mereka tidak akan mengetahui bagaimana mereka akan mati saat itu.
"Jangan terlalu di fikirkan, jadi lah dirimu yang biasanya dan juga setelah semua nya menjadi tenang maka aku akan memberitahu semuanya tentang diriku padamu dan kamu juga boleh menanyakan apapun kepadaku" jelas Lin Tian mengetahui apa yang membuat Ling Xu'er menjadi agak murung.
__ADS_1
"Em!" Ling Xu'er mengangguk setuju dengan yang di katakan Lin Tian, dia memang sangat ingin mengetahui semua tentang Lin Tian jadi setelah mendengar janji Lin Tian dia senang dan tidak memikirkan masalah itu lagi.
Akhirnya para petinggi memberi hormat kepada Ling Jun dan Ling Xu'er, lalu mereka juga meminta maaf sebelumnya karena mereka berfikir jelek terhadapa dirinya, Lin Tian tersenyum dan tidak terlalu mempedulikan apa yang mereka fikirkan.
Dia hanya mengingatkan kalau jangan mengatakan apa yang terjadi disini ke luar jika tidak dia tidak segan-segan untuk menghancurkan keluarga bangsawan Ling.
Semua petinggi itu berjanji kepada Lin Tian dengan sungguh-sungguh, Lin Tian mengangguk lalu mengizinkan mereka pergi dari tempat itu.
"Nak, sepertinya kamu telah membuat hal bagus dengan hanya sekali dayung dua pulau dengan mudah kamu lewati" ucap Ling Jun dengan senyum hangat.
Lin Tian tidak peduli dengan itu dan juga hanya tersenyum, lalu mereka baru pergi dari goa yang telah hancur itu menuju ke tempat Qing Yu.
Dengan senang hati Qing Yu menerima menantu nya itu, bahkan dia langsung membuat kan Lin Tian teh setelah duduk bersama mereka yang membuat Ling Jun hanya bisa mendesah berat.
Karena dia melihat teh Lin Tian di tuangkan langsung oleh istrinya sedang kan dia seperti orang yang Tak pernah ada disana.
"Huf, sepertinya istriku sangat menyukai Lin Tian, yah tidak masalah sih" ucap Ling Jun dengna senyum sambil menyicipi teh yang telah dia tuang sendiri
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2