
__ADS_3
"Lalu apa? aku akan hidup dan saat itu aku akan terus mendengar dan melihat semua hal yang sama ini?" ucap si wanita itu lagi.
"Kamu tak ingin melihat semua hal yang terjadi ini lagi? lalu hidup lah! dan jadi lah kuat untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi kepada wanita lainnya!" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Mendengar perkataan Lin Tian si wanita diam, dia memandang Lin Tian dengan wajah tenang tanpa ada rasa takut atau sakit di badannya.
"Apakah aku bisa melakukan itu?" tanya si wanita.
"Tentu saja bisa, selama kamu memiliki tekad dan juga hati yang tangguh!" ucap Lin Tian lagi.
Si wanita itu menutup matanya untuk sementara waktu, lalu dia membuka mata dan menatap Lin Tian dengan serius di wajahnya.
"Aku ingin setia kepadamu, apa boleh?" ucap si wanita itu tiba-tiba.
Mendengar hal itu Lan Jingyi kaget, orang ini ingin setia kepada Lin Tian? meski dia tahu kalau wanita di tempat tidur ini adalah seorang dewa ilahi tapi dia hanya di tingkat rendah tahap awal.
"Hoo? apakah kamu ingin menjadi bawahan ku?" tanya Lin Tian menatap dia dengan serius.
"Iya! aku ingin menciptakan tempat bagi wanita yang terbuang serta anak-anak gadis kecil yang tidak di inginkan oleh orang tua mereka maupun di tinggal mati oleh keluarga mereka" ucap si wanita.
Lin Tian diam, dia tidak percaya kalau akan ada satu orang wanita disini yang bisa memiliki tekad seperti itu tapi sekarang dia sedikit yakin kalau wanita ini dulu berasal dalam suatu organisasi sebelum dia di tangkap dan di jadikan bahan pemuas keluarga San.
"Siapa namamu?" tanya Lin Tian setelah yakin luka di wanita ini telah pulih.
"Aku tidak mempunyai nama keluarga, tapi aku di panggil Yin" ucap wanita dengan suara lemah.
Lin Tian diam dia berdiri dan berbalik berjalan beberapa langkah dan berkata dengan tenang kepada si wanita itu.
"Nama mu sekarang Fang Yin, kamu akan menjadi salah satu pemimpin paviliun ku, paviliun Bayangan!" ucap Lin Tian dengan wajah tenang.
Mendengar hal itu Lan Jingyi terdiam memandang Lin Tian dengan wajah aneh, paviliun salah satu pemimpin? dia benar-benar tidak mengeri apa yang di fikirkan Lin tian.
__ADS_1
"Awalnya aku hanya membuat lima paviliun, perang, bulan, assasin, bunga dan paviliun strategi, tapi dengan satu lagi paviliun bayangan aku harap munculnya kedamaian nanti di alam langit ini" ucap Lin Tian menatap ke langit di kamar itu.
"Terima kasih tuan! aku tidak akan mengecewakan tuan" ucap si wanita dengan hanya mulutnya saja karena dia masih belum dapat berdiri.
"Untuk sebagai hadiah awal, aku berikan ini untukmu!" ucapin Tian berbalik dan menunjuk ke arah kening Fang Yin itu.
Sebuah seni beladiri yang kuat muncul dalam fikiran Fang Yin, setelah beberapa saat melihat isi seni beladiri itu ada rasa tidak percaya menatap Lin Tian.
"Kamu bisa memberikan teknik itu kepada anggotamu, kamu adalah bayangan tugas paviliun mu tentu mengintai setiap musuh dan menjadi bayangan yang tak bisa di lupakan oleh semua musuhmu meski pun mereka mati!" ucap Lin Tian kepada Fang Yin.
"Hamba mengerti!" ucap Fang Yin.
"Sembuhkan dirimu, nanti setelah ku pulih ikuti perkataan kucing kecil ini dia pasti bisa memberikan mu penjelasan" ucap Lin Tian menunjuk Bai kecil.
Melihat kepada kucing putih yang malas itu baik Lan Jingyi dan Feng Yin merasa aneh tapi Feng Yin mengangguk kepada Lin Tian bahwa dia akan mengikuti perkataan Bai kecil.
Lin Tian pergi dari tempat Feng Yin ke tempat wanita lainnya, sedangkan Lan jingyi mengikuti dari belakanga bersama naga kecil.
"Kamu beruntung bisa mengikuti kakaku!" ucap Bai kecil membuka matanya.
"kaget? sudahlah! aku akan menjelaskan apa yang akan kakak ku lakukan, tapi sebelum itu kamu harus bersumpah benar-benar akan setia kepada dia" ucap Bai kecil dengan suara serius.
"Aku bersumpah atas diriku dan paviliun ku nanti, aku hanya memiliki satu tuan yaitu..." dia diam karena tidak tahu nama Lin Tian.
"Namanya Lin Tian!" ucap Bai kecil.
"Aku hanya memiliki satu tuan yaitu Lin Tian, dan bila aku mengkhianati tuan ku ini biarkan petir membunuhku bersama dengan orang-orang yang mengikutiku!" ucap Feng Yin dengan serius.
Mendengar sumpah Feng Yin, ada senyum di wajah Bai kecil karena wanita ini bukan bersumpah untuk dirinya sendiri tapi juga untuk peviliun yang akan dia pimpin.
Setelah itu Bai kecil dengan bebas mengatakan kepada Feng Yin tentang Lin Tian dan rencana Lin Tian yang bahkan empat keluarga besar disini tidak tahu.
__ADS_1
Setelah mendengar cerita Bai kecil dan dia mengetahui siapa Lin Tian sebenarnya ada rasa kagum di wajahnya dia pun bertekad akan terus melayani Lin Tian dan membantu wanita yang mengalami nasib sama dengan dirinya.
"Saudara Lin, apakah kamu benar-benar akan menerima wanita itu?"tanya Lan Jingyi dari belakang Lin Tian.
"Em! aku membutuhkan seorang bawahan yang setia kepadaku, jadi orang ini cocok karena memiliki tekad untuk mengubah hidup dia sendiri dan hidup orang lain yang mengalami hal sama dengan dia" ucap Lin Tian.
Lan jingyi terdiam dan mengepalkan tangannya dengan keras sambil mengigit bibirnya sendiri, jelas kalau dia ingin mengatakan sesuatu tapi tidak berani mengingat apa yang telah dia lakukan tadi pada Lin Tian.
"Ah!"
Lin Tian jatuh ke belekang tapi di sambut oleh Lan Jingyi, yang langsung membantu dia untuk berdiri.
"Saudara Lin, istirahat lah dulu" ucap Lan jingyi.
Lin Tian menggelengkan kepala dia meminta Lan jingyi membantu dia ke tempat wanita lain yang masih hidup, setelah itu Lan Jingyi terus memopang Lin Tian untuk membantunya untuk kmenyembuhkan semua wanita yang masih hidup.
Setelah beberapa jam, baru lah semua selesai total dari enam puluh lima orang yang di bawa naga langit juga Bai kecil, ada dua puluh orang yang mati dan empat puluh orang yang selamat.
Setiap wanita yang telah mati itu di bawah oleh para prajurit dan pelayan untuk di makamkan ke tempat yang telah di sediakan tadi oleh keluarga Lan.
Semua wanita yang hidup tadi pun di pindahkan ke kamar lain nya, tapi karena masih ada wanita disana dan juga telah di gunakan kamar Lin Tian pada akhirnya berubah menjadi di dekat kar Lan jingyi.
Lin Tian awalnya menolak tapi karena melihat kalau masih ada wanita yang terluka di kamarnya itu membuat dia akhirnya setuju untuk pindah.
"Saudara Lin, bisakah aku menjadi bawahan mu juga?" tanya Lan jingyi.
"Oh? tidak!" ucap Lin Tian secara langsung.
"Kenapa?" tanya Lan jingyi dengan sedih.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2