Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
632. Tebasan Angin Vs Bola kehancuran


__ADS_3

"Nona muda! " teriak tetua Zu.


"Kakak!"


"Jingyi!"


Anak dan juga ibunya itu berteriak melihat serangan yang menyerang Lan jingyi tersebut.


BOOMM.....


"Hm?" pria di langit dengan pakaian hitam memandang ke arah tempat Lan Jingyi berada dengan tatapan aneh.


Tak lama asap menghilang Lin Tian berdiri di depan Lan jingyi dengan wajah tenang memandang pria di depannya itu.


Lan jingyi yang awal telah pasrah dengan hidup nya membuka mata dan melihat sesosok pria yang berpakaian putih dengan seekor kucing di atas kepala pemuda itu berdiri di depan nya.


"Kenapa?" tanya Lan jingyi dengan wajah kaget memandang Lin Tian.


"Hei, jika kamu mati siapa yang menunjukam arah padaku?" ucap Lin tiann dengan tenang.


Bai kecil menguap di atas kepala Lin Tian dengan wajah malas, dia tidak terlalu peduli dengan kekuatan pria di depan Lin Tian itu karena bagaimanapun di mata Bai kecil dan Lin Tian itu hanyalah semut.


"Kakak! sebaiknya tidak memperlihatkan kekuatan aslimy disini!" ucap Bai kecil dengan serius.


Jika kekuatan asli Lin Tian terlihat maka itu sedikit berbahaya bagi dia, apalagi sekarang alam langit memiliki musuh yang tidak terlihat.


"Tenang saja, aku tahu itu memang sejak kakek dan nenek di desa memberikan energi jiwanya padaku, kekuatan meningkat dengan cepat tapi..." wajah Lin Tian terlihat tenang dan ada senyum memandang pria di depan.


"Siapa kamu? berani sekali kamu ikut campur dengan urusan ku!" ucap pria tersebut.


"Apa peduli ku? dan siapa kamu aku juga tidak terlalu peduli!" ucap Lin Tian tenang.


Wajah pria tersebut berubah menjadi serius, dia entah kenapa tidak pasti dengan kekuatan Lin Tian yang dia lihat kekuatan Lin Tian ada pada alam dewa ilahi tingkat tinggi tahap puncak.


Tapi dia merasa itu tidak pasti karena kadang energinya akan menghilang dan dia lagsung tidak dapat menentukan kekuatan pria muda di depannya itu.


"Nak! lebih baik pergi dari sini, dan aku tidak akan membunuhmu" ucap pria itu dengan wajah serius.


Lin Tian tidak membalas dia hanya mengeluarkan pedang elemen nya dan mengarahkan pedang kepada pria tersebut dengan mata tenang.


"Aku sudah lama tidak menggunakan pedang, tolong beri aku pencerahan" ucap Lin Tian dengan senyum main-main di wajahnya.

__ADS_1


"Sungguh pemuda sombong!" ucap Pria itu dengan marah.


"Bola kehancuran!" ucap pria tersebut.


Di tangan nya Ada bola energi yang awal hanya kecil tapi perlahan itu membesar sampai bola energi itu perlahan semakin besar.


Di dbola energi itu seperti ada badai hitam yang terus berputar-putar tanpa henti di dalamnya, Lin Tian yang melihat itu menjadi sedikit serius dan tidak takut malah ada senyum di wajah Lin Tian.


"Pergi lah! orang ini sangat kuat!" ucap Lan jingyi dengan wajah cemas kepada Lin Tian.


"Sudah lah, kamu mundur! jika aku tidak melindungi mu nenek Tu akan marah padaku karena bersikap tidak baik" ucap Lin Tian yang membuat Lan jingyi kaget.


"Hati-hati." ucap Lan Jingyi pada akhirnya mundur dari tempat Lin Tian ke kapal.


Semua orang berpakaian hitam sudah hampir sepenuhnya di musnahkan oleh bawahan kapal tersebut, dan hanya tersisa beberapa dari mereka saja.


Swish..


"Jingyi!" ucap wanita cantik yang tiba-tiba memeluk Lan jingyi tersebut.


"Ibu!" balas Lan jingyi dalam pelukan wanita cantik yang dia panggil ibu itu.


"Bagaimana kamu bisa memakai pakaian pria? dan jiga siapa pria itu?" tanya Ibu Lan jingyi yang selesai memeluk Lan jingyi dan memandang Lin Tian di langit.


Bahkan nama asli Lin Tian pun dia tidak tahu, karena dia hanya sering mendengar penduduk desa memanggil pria itu dengan an'er.


"Kakak!" ucap Anak kecil di belakang ibu Lan jingyi.


Lan jingyi tersenyum dan memeluk adik kecil nya itu dengan erat, tapi untuk sementara waktu semua orang memandang Lin Tian yang di langit masih tenang menatap bola energi di tangan pria hitam itu.


Dia sedikit tersenyum dan membuat persiapan untuk menggunakan pedang nya itu sendiri.


"Huf...!" Lin Tian menarik nafas dan mengeluarkan nya dengan pelan.


"Nak! mati! Bola Kehancuran! bunuh!" ucap pria tersebut dengan wajah kejam, dia melemparkan Bola energi yang besar itu ke arah Lin Tian.


Tentu tujuan pria itu bukan hanya membunuh Lin Tian tapi juga membunuh semua orang di kapal tersebut, maka dari itu dia menggunakan semua kekuatan nya terhadap badai energi tersebut.


"Hm..! kak, bagaimana jika aku yang menahan serangan ini?" tanya Bai kecil dengan wajah bersinar melihat bola energi itu.


"Tidak semudah itu Bai kecil, aku sudah lama kaku jadi biarkan aku untuk mencoba memotong bola besar itu drngan pedang elemen ku ini, yah... untuk menguji seberapa tajam pedang ini" balas Lin Tian.

__ADS_1


"Huf...Teknik pedang delapan elemen, gaya pertama! pedang angin tebas!" ucap Lin Tian dengan serius.


Swish..


Tebasan pedang elemen angin langsung maju mengarah ke bola energi tersebut, melihat itu wajah Lan Jingyi sangat cemas bukan hanya dia saja tapi semua orang di kapal juga berharap Lin Tian berhasil menahan serangan bola energi tersebut.


"Percuma saja kalian pasti akan mati! hahaha.. pedang angin? kau bercanda dengan ku?" ucap pria tersebut dengan bangga.


Swish..


"Eh?" wajah pria tersebut berubah kaget, bukan hanya dia tapi Lan jingyi dan juga semua yang ada di kapal tersebut juga kaget melihat bola energi yang terbelah oleh tebasan angin tersebut.


BOOMM.....


BOOMM....


Sesaat setelah bola energi terbelah dua ledakan besar terjadi dan membuat badai energi yang luar biasa di sekitar sana.


"Ugh.!" pria di langit memuntahkan seteguk darah karena badai energi tersebut dan membuat dia terlempar sangat jauh.


Wajahnya penuh dengan rasa tidak percaya, kenapa tidak? setelah dia mengeluarkan seluruh kekuatan penuh untuk menyerang tapi malah dapat di tebas oleh pemuda di depan dia itu dengan satu tebasan biasa saja.


BOOMMMM....


Badai energi terjadi untuk beberapa saat sebelum berhenti dan menghilang, di langit terlihat Lin Tian yang masih berdiri dengan tenang memegang pedangnya.


Dan di sisi lain ada pria yang sudah terluka akibat ledakan tersebut, melihat itu wajah Lan jingyi sangat senang.


"Si..siapa kau? kenapa bisa dewa ilahi tingkat rendah menahan serangan dewa ilahi tingkat menengah!" ucap pria hitam penuh dengan rasa tidak percaya setelah semua yang terjadi.


"Aku? yah... aku hanya lah seorang yang mampir ke alam kehancuran" ucapin Tian sambil tersenyum.


swish...


Dia muncul di belakang pria tersebut dengan pedang sudah di leher pria berpakaian serba hitam, wajah pria itu juga sudah berkeringat dingin karena merasakan kematian sudah mendekati dirinya.


"Jika kamu membunuhku, maka tidak akan ada tempat untuk mu di alam kehancuran!" ucap pria itu dengan mengancam Lin Tian.


Swish...


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2