Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Cerita Malam


__ADS_3

"adik,kenapa kamu menghalangi ku...?" tanya Du Zi.


"itu..."


"saudara Du ,orang ini menipu mu,dia hanya ingin mendekati keluargamu saja,jika dia seorang master alkimia harusnya dia memiliki simbol pengenal dari persatuan alkimia..." jelas Li Rong.


"kakak ,saudari Li itu..."


di pertanyakan seperti ini membuat Du Zunci merasa agak tertekan,soal pasti Lin Tian membunuh anak kedua Cao dan beberapa anggota clan Cao ,hanya dia dan beberapa saudara-saudari yang tau,dan mereka sudah berjanji tidak akan memberitahukan kepada orang lain di hadapan paman kedua nya..


"apakah penting memiliki identitas seperti simbol dari paviliun alkimia atau persatuan alkimia apalah itu?" tanya Lin Tian.


"kamu...." Li Rong agak kesal.


pemuda ini yang sepertinya lebih muda dari dia tidak menempatkan master alkimia seperti dia dan yang lain di mata nya.


"kamu apa,itu hanya simbol pengenal saja,buat apa seorang ahli alkimia membanggakan diri karena simbol itu,kalau hanya mempunyai simbol bisa membuat bangga dirimu saja untuk apa kamu berlatih alkimia jika sudah puas dengan hadil mu yang sekarang haa?" Lin Tian menegur wanita Li Rong itu..


Lin Tian tidak suka seorang alkemis yang sombong karena mempunyai status master..


dulu leluhur pernah berkata padanya


"di atas langit masih ada langit,jangan lah berpuas diri jika berhasil melakukan sesuatu yang bagus,karena ada orang yang lebih baik dari pada dirimu di suatu tempat sana..."


"jadi terus lah untuk berlatih dan mengembangkan dirimu,jika gagal jangan menyerah,selagi masih bisa memcoba-coba lagi..."


"sesungguhnya kesombongan akan menghancurkan orang itu sangat buruk suatu saat nanti..."


kata-kata leluhurnya itu membuat Lin Tian lebih dewasa dan tidak pernah menyerah untuk merubah diri dan selalu maju walau akan gagal..


mendengar dia di tegur oleh seorang pemuda yang lebih muda dari dirinya.


membuat dadanya naik turun...


"kamu berani menegurku seperti itu,apa kamu tidak tau bahwa betapa terhormat seorang master alkimia tingkat empat seperti ku?" tanya Li Rong dengan kesal.


bahkan dua kakak adik Du juga tidak pernah menyangka bahwa pemuda di depan mereka bisa berkata seperti itu kepada Li Rong...


"kamu terlalu sombong,hanya alkemis tingkat empat,dan juga kekuatan jiwa mu bahkan baru naik sedikit,mungkin baru di tahap empat awal spiritual..."


(guys,jiwa dengan spritual kita samakan saja,artinya juga sama)


"kamu..."


"saudara Du ,bagaimana apakah kita akan ke tempat ayah mu...?" tanya Lin Tian.


dia tidak memperhatikan dua wanita itu dan hanya bertanya dengan Du Zunci...


"tentu saudara An...aku sudah berbicara dengan paman,dia sudah mengizinkan"balas Du Zunci.


"oh.." dia lalu mengangguk.


"kalau begitu besok kita akan ke tempat ayahmu.." jelas Lin Tian.


"baik saudara An.." Du Zunci tersenyum.


"dan jika saudara An butuh sesuatu ,bisa memanggil pelayan disini atau mamanggil ku nanti" jelas Du Zunci.


"baik ,aku mengerti.." kata Lin Tian .


"kakak,saudara Li ,bagaimana jika kita berbicara di tempat lain dulu.." tanya Du Zunci .


"adik kamu..."


"aku akan menjelaskan semua pada kakak,dan paman sudah mengizinkan saudara An untuk melihat ayah ku besok" jelas Du zunci.


"adik,ah...."

__ADS_1


"baiklah,saudara Li ayo kita pergi.." kata Li Rong.


"hummm.." Li Rong mendengus dan berbalik pergi bersama Du Zi ..


setelah dua wanita keluar Du Zunci berbicara dengan Lin Tian ..


setelah agak lama berbicara dan hari pun juga sudah malam ,Du Zunci memintak mengundurkan diri kepada Lin Tian.


"saudara An,aku pamit dulu,pagi besok aku akan menemui saudara An disini.." jelas Du Zunci.


"baiklah,sampai jumpa besok pagi"


Lin Tian membalas dengan senyum dan sedikit mengangguk.


lalu Du Zunci pergi dari halaman itu,meniggalkan Lin Tian dan Bai kecil yang masih tidur di kepalanya.


"huf... apa perempuan di luar sangat sombong seperti mereka" tanya Lin Tia. ke Bai kecil.


"yah..tidak juga kak,kadang-kadang ada perempuan yang sombong karena status dan ada emang sombong karena kekuata di dalam dirinya." jelas Bai kecil


" hmmm..apa ibuku juga seperti itu,tapi ku lihat saudari di sekte baik bibi lain dan ibu juga emang sombong tapi tidak terlalu banyak bicara".


"yah..perempuan itu memang aneh kakak" jelas Bai kecil.


Lin Tian mengangguk kepalanya,karena memang dia tidak mengerti dengan hal itu..


di sebuah ruangan yang cukup indah dan berhias hiasan yang manis...


duduk tiga orang di sebuah meja,ruangan ini adalah kamar Du Zi..


"adik..kenapa kamu membela pemuda itu" tanya Du Zi dengan serius.


"iya,saudara Du ,aku juga ingin tau."


Li Rong juga bertanya.


"apa..kapan kamu disergap dan siapa itu?" tanya Du Zi.


"itu keluarga Cao." kata Du Zunci.


"keluarga Cao lagi.." Du Zi mengepal kan tangan nya,dia taubahwa keluarga Du dan Cao selalu bermusuhan..


"iya.."


"sial aku akan ke keluarga Cao dan membunuh mereka " kata Du Zi denga dangat marah.


"tidak perlu kak,pelaku semua sudah di bunuh di tempat " balas Du Zunci dengan tersenyum misterius..


"ap?" kamu membunuh semuanya?" tanya Du Zi.


"bukan aku kakak" Du Zunci menggelengkan kepalanya..


"lalu siapa?" tanya Li Rong dan Du Zunci serempak.


"itu pemuda yang akan kakak setang tadi" kata Du Zunci mengelengkan kealanya..


"apa.."


"kamu bercanda?" tanya Du Zi


"aku tidak bercanda,kami di kepung oleh sepuluh orang dari keluarga Cao termasu Cao Lin anak kedua keluarga Cao.."


"lalu apa yang terjadi dengan keluarga Cao?" yang Du Zi..


dia dan Li Rong penasaran dengan Lin Tian .


apa mungkin dia bisa mengalahkan sepuluh orang sekaligus?

__ADS_1


"dia membunuh mereka semua kakak" kata Du Zunci.


"apa..".


"dan tidak hanya itu dia hanya memukul dengan satu pukulan" kata Du Zunci.


"bagaimana mungkin" mereka berdua berteriak bersama dan sedikit kaku dan bingung..


"yah... aku pun tidak percaya,tapi aku melihat semua itu sendiri di depan ku kak..."


lalu dia menjelaskan semua yang terjadi di hutan saat itu kepada dua wanita itu..


setelah mendengarkan semua cerita itu,menyebabkan mereka sedikit terperangah..


seseorang yang bisa membunuh orang-orang di tingkat tempering tubuh puncak..


mungkin dia sudah berada di tahap ketiga atau lebih dari tahap bumi...


bagaimana pun dia juga masih berada,di tingkat pertama alam bumi...


membayangkan dia menyinggung pemuda itu tadi....


dia tidak bisa memikirkan itu,jika sampai pemuda itu marah dan menyerang dia ,mungkin...


"huf... terima kasih adik..."


"tidak masalah kakak" kata Du Zunci ...


"dia mengatakan bahwa dia seorang ahli alkimia juga" kata Li Rong.


"iya kak,dia mengatakan setidaknya dia bisa membuat Pill tingkat lima.."


"itu.. bukan kah sedikit".


"dia mengatakan kalau dia baru keluar dari rumah beberapa hari yang lalu,dia juga bilang kalau tidak sengaja tersesat di sana.." jelas Du Zunci.


"huf...kita akan lihat besok saja saudari Li" kata Du Zi.


"benar..jika sampai dia berpura-pura menjadi seorang master alkimia,sekuat apapun dia ,aku akan mengatakan kepada guruku,karena dia sudah menghina ku" jelas Li Rong.


"iya,,aku setuju" kata Du Zi.


"kakak..saudari Li ini.."


melihat mereka yang masih punya dendam dengan Lin Tian..


dia agak tidak bisa berkata apa-apa..


"tenang saja adik,kami hanya akan melihat bagaimana dia membuktikan diri besok..kalau sampai dia berbohong maka..." ada kilatan tajam di mata Du Zi.


"yah..aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.." jelas Du Zunci.


"tenang saja besok aku juga akan melihat paman,aku akan mencoba untuk melihat penyakit paman Du besok.."


"terima kasih saudari Li" Du Zunci memaksakan senyum di wajahnya.


dua saudari itu mengangguk,lalu memintak Du Zunci keluar dari ruangan atau kamar Du zi itu .


di luar Du Zunci agak mendesah lalu dia berkata dalam hati nya.


"saudara An..semoga besok kamu bisa membuktikan dirimu..jika tidak..aku bahkan tidak bisa berbuat apa-apa,l"


desah Du Zunci.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2