
__ADS_3
Tentu apa yang hilang dari Lin Tian saat turun dari kereta adalah dua si kecil yang selalu bermusuhan.
Mereka adalah Bai kecil dan juga naga kecil atau Xiaolong yang telah menghilang dari kepala dan kantong binatang Lin Tian, jelas mereka telah di perintahkan Lin Tian untuk mencari sesuatu.
Di Balik tempat tersembunyi sekitar keluarga Lan terlihat ada beberapa orang yang melihat semua kejadian di keluarga Lan tersebut.
"Kita harus melaporkan mereka semua kepada dewa penguasa!" ucap Orang itu.
"Iya, mari pergi!" ucap yang lain.
Meong...!
Tiba-tiba dua ekor kucing muncul di belakang mereka dengan wajah yeng menggemaskan, satunya putih yang lain adalah biru.
Tentu melihat dua kucing itu keduanya jadi tertarik dan tergoda oleh dua kucing tersebut, salah satu dari mereka bahkan mengelus kepala kucing putih itu.
"Kucing ini terlihat sangat imut" ucap salah satu dari mereka.
"Sudah bunuh saya kucing ini, segera pergi" ucap yang lain.
Meong..
Kring....kring....kring..
Tiba-tiba ketiga nya di ikat oleh rantai aneh berwarna merah, itu adalah rantai yang di buat oleh Lin Tian menggunakan api khusus api dewa naga jadi bisa di bilang sangat kuat.
"Meong! sialan aku harus menyamar menjadi kucing juga, apa-apaan ini, kenapa dia hanya mengatakan kamu yang imut sedangkan aku tidak!" ucap kucing biru yang mana dia adalah naga kecil yang telah menyamar menjadi kucing.
"Hahaha.. kamu itu jelek, lihat aku! pesona ku lebih baik dari pada mu" ucap Bai kecil dengan bangga.
"Bah...! aku dalam wujud naga kecil ku lebih baik daripada kamu!" balas naga kecil.
"Hahaha.. lalu kenapa selama ini kamu tak memiki jodoh?" ucap Bai kecil tertawa mengejek.
"Kau...! aku juga tidak tahu, kamu tahu sejak aku bebas aku mencoba untuk mencari wanita di suku naga dan alam manusia tapi mereka semua menolak ku" ucap naga kecil dengan sedih.
__ADS_1
Bai kecil agak terdiam memang mereka musuh tapi sejak dia dan naga kecil bersama tentu Bai kecil juga menganggap dia sebagai bagian dari keluarganya juga.
"Hei.. tenang saja nanti akan ku Carikan beberapa gadis, kamu tahu kan kalau istriku Dewi bunga? hei.. di alam bunga banyak wanita-wanita cantik jadi tenang saja saudaraku" ucap Bai kecil menepuk pundak naga kecil yang telah menjadi kucing biru itu.
"Benarkah?" tanya naga kecil dengan mata bercahaya.
"Apa aku keliahatan bercanda? tentu saja" ucap Bai kecil dengan senyum.
"Bagus... saudaraku kamu memang baik" ucap naga kecil dengan gembira.
Bai kecil senang melihat naga kecil itu bahagia, dia pun juga tidak tahu kenapa naga kecil ini bisa tidak memiliki wanita di zaman saat dia masih kaisar langit.
"Baiklah, selesaikan tugas kakak, dan nanti akan ku bawa kamu ke tempat yang bisa membuat kita bersenang-senang" ucap Bai kecil.
"Baik! saudaraku kali ini aku ikut dengan mu" ucap Naga kecil dengan senang.
Hatiyna terlihat bahagia atas janji yang di berikan oleh Bai kecil tadi, tentu dia juga berharap mempunyai seorang wanita sejak dulu.
"Jadi apa yang harus kita lakukan dengan tiga orang ini?" tanya naga kecil kepada Bai kecil.
"Hehehe ... aku tahu apa yang harus kita lakukan, kamu mempunyai itu kan?" tanya Bai kecil.
"Tentu saja dan nanti kita gantung mereka di sana" ucap Bai kecil menunjuk ke arah gerbang utama untuk masuk ke kerajaan kehancuran.
"Tu...Tunggu.. kenapa kucing se imut kalian bisa berbicara dan sekejam itu?" ucap salah satu mereka yang sudah merinding sekujur tubuhnya saat melihat apa yang di tunjuk oleh tangan kecil Bai kecil.
"Hei.. kami ini sudah imut dari dulu, tenang saja tidak sakit ataupun tidak sakit, Iyah aku hanya menggunakan teknik ini sedikit lalu setelah itu menggantung mu disana, tidak membunuh mu, tenang saja" ucap Bai kecil dengan senyum menyeramkan melihat ketiganya.
"Ahhh! tidak!" ucap mereka bertiga berteriak disana, jelas Bai kecil telah memasang formasi di sekitar gang kecil itu.
Setelah beberapa jam semua nya sudah beres dan Bai kecil serta naga kecil sudah tidak ada lagi disana, sedangkan ketiga orang tadi....
"Siapa itu? pakaian apa yang di pakai mereka?" ucap Orang-orang yang ada di kekaisaran melihat tiga orang bergelantungan di depan gerbang.
"Nak! jangan lihat, mereka itu orang mesum" ucap salah satu ibu yang sedang membawa anak perempuannya sambil menutup mata anak itu.
__ADS_1
Hal itu membuat seluruh rakyat, penjaga dan orang-orang istana menjadi heran, bahkan sekarang istana malu karena tiga orang yang bergelantungan tersebut.
Kenapa tidak? ketiganya berasal dari pasukan khusus raja sendiri tapi sekarang ketiganya di gantung di gerbang.
Hal paling menyedihkan adalah ketiga orang itu telah menjadi gila dan tidak dapat di tanyai lagi, bahkan raja kehancuran sendiri yang membunuh mereka karena dia juga sangat malu dan marah sekarang.
"Cari! siapapun dia temukan! aku akan memotong-motong adik kecil nya di hadapan seluruh rakyat ku" ucap raja kehancuran kepada seluruh bawahannya.
"Siap!"
Semua pasukan di istana sibuk mencari dalang dari orang yang melakukan hal itu kepada pasukan khusus kerajaan, tapi sayang nya tidak ada hasil dalam sehari itu.
Mungkin mereka tidak menduga kalau orang yang melakukannya adalah dua kucing imut yang sekarang sedang menikmati pangkuan lembut para wanita di sebuah tempat perkumpulan wanita di kota kehancuran itu.
"Haa... saudaraku, ini adalah hidup! aku menyukainya" ucap naga kecil yang masih dalam wujud kucing biru.
"Meong, jika kamu mengikuti aku maka kamu akan menikmati hal yang lebih dari ini" ucap Bai kecil dengan bangga.
"Iya, tenang saja saudara, aku pasti akan mengikuti mu" jawab naga kecil yang telah menikmati hidupnya disana.
Mereka tentu berbicara melalui telepati saja, karena itulah tidak ada satupun wanita disana yang tahu kalau orang yang sedang di cari oleh pasukan kerajaan adalah mereka berdua.
Bahkan mungkin Lin Tian yang sekarang berada di dalam kamar sedang berlatih malam itu tidak akan menyangka kalau dua berandalan akan benar-benar bersatu dan membuat keributan seperti itu di ibukota.
Di dalam aula keluarga Lan...
"Apa yang dia katakan benar seperti itu jingyi?" tanya Lan Dan dengan wajah serius.
"Iya, jika kita mau mengikutinya maka kita akan mendapatkan ke untunga, itu yang di katakan pemuda tersebut tapi..." Lan jingyi berhenti berbicara dan menatap semua tetua keluarganya disana dengan serius
"Tapi apa?" tanya salah satu tetua.
"Tapi jika kita berniat menjadi musuh nya, maka bersiap lah untuk di hancurkan" ucap Lan jingyi dengan wajah serius.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
__ADS_1
...----------------...
...****************...
__ADS_2