
__ADS_3
"ceritakan saja" jelas pria itu mengerutkan kening.
lalu Neng Un mengangguk dan mulai menceritakan semua apa yang terjadi di benua timur,dari pertandingan sampai dia kenapa bisa menjadi seperti itu.
"tidak ku sangka ,raja panah itu sangat kuat,melebih perkiraan kita" jelas orang tua di kursi di samping pria disana.
"iya,kita salah langkah" banyak dari mereka mengelengkan kepala mereka.
"aku tidak menyangka akan ada pemuda yang sangat kuat disana,ini memang salah kita,bahkan sekte es juga ikut dalam ambil disana,benar-benar sial" kesal pria itu.
"master sekte apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya orang tua di kanan master sekte itu.
pria yang duduk di singgasana itu adalah master sekte Nether bernama Neng Han,yang juga ayah Neng Li.
"kita hanya bisa melepaskan masalah ini,yang penting rawat luka Neng Li dan terua neng Un dulu" jelas Neng Han.
"baik"
"mari bubar dulu" jelas Neng Han.
lalu para tetua tertinggi di sekte itu bubar dan beberapa dari mereka membantu membawa Neng Un dan Neng Li dari sana,agar mendapatkan pengobatan secepatnya,karena luka mereka sangat parah .
setelah semua pergi tinggal master sekte duduk sendiri disana,sesosok pria berjubah hitam muncul di belakang master sekte Nether itu.
"karena renanca kita gagal,apa langkah selanjutnya? " tanya pria berjubah hitam itu.
"aku juga bingung,lebih baik soal makam di timur aku serahkan kepada kalian,itu tidak baik bagi kami untuk bertarung sesudah kekalahan itu" jelas Neng Han.
"oh,baiklah kami mengerti,kamu berhati-hatilah,dan cobalah untuk membantu sebisa nya,agar rencana kita berhasil" jelas pria berjubah itu.
"aku mengerti" balas master sekte itu.
"baik,aku pergi" lalu pria berjubah hitam menghilang dari sana,setelah itu master sekte berdiri sambil memegang tangan nya di belakang punggung nya.
"hm.. dua rencana gagal,semoga rencana kita tidak gagal,raja panah dan juga An Lin,mereka pemuda yang misterius,harus berhati-hati " pikir master sekte Nether.
lalu dia menghilang dari sana setelah berbicara seperti itu.
......................
di pagi harinya Lin Tian baru bangun dari istirahatnya ,dia sudah berhasil memulihkan segel di tubuhnya,dia lalu keluar dari peginapan dan pergi ke hutan untuk berlatih di sana,di dalam hutan Lin Tian bertemu dengan beberapa monster iblis lalu dia membunuh mereka menjadikan santapan makan dia bersama Bai kecil.
__ADS_1
"hm..sepertinya aku akan mencoba meningkat kan senjata ku,tapi aku harus memasang array di sekitar sini agar tidak terlalu menarik perhatian"fikir Lin Tian.
dari lelang sebelumnya,dia mendapatkan batu meteor tingkat ketujuh,yang ingin dia gunakan untuk meningkatkan level senjatanya ke leve ke tujuh,sejak dia mendapatkan meteor itu dia belum melakukan pemurnian karena dia yakin itu membutuh kan waktu yang cuku lama jika memulai.
"Bai kecil ,bawa beberapa saudar dari kalung binatang untuk menjaga daerah hutan ini,tetap waspada" jelas Lin Tian meninggalkan Bai kecil yang sedang tidur yang di belakangnya banyak binatang iblis yang menunggu perintahnya.
"yah,kalian pergilah berpencar jangan sampai kakaku terganggu" jelas Bai kecil.
semua binatang itu mengangguk dan pergi berpencar untuk menjaga wilayah Lin Tian berada.
"baik lah,mari kita mula sekarang" kata Lin Tian setelah persiapan selesai.
dia lalu mengeluarkan pedang yang ingin dia murnikan bersama meteornya,lalu mengeluarkan tungku api yang cukup besar.
"yah,dengan tunggku aku bisa memulainya" jelas Lin Tian sambil tersenyum.
dia memulai pemurnian senjata dengan menutup matanya,saat Lin Tian sedang memurnikan senjata,sudah berlalu dua haru sejak Lin Tian memulai pemurnjan,di sisi ketiga kerajaan masih sibuk untuk memilih irang-orang yang akan masuk ke ruang makam.
ada seratus kuota untuk para seniman beladiri bebas,jadi beberapa dari orang-orangm muda ikut mendaftar dengan membayar sedikit sebagai ganti untuk masuk ke ruang makam.
"bagaimana apa ada kabar dari An Lin itu nak?" tanya raja Wu.
satu hari yang lalu dia pergi ke penginapan Lin Tian untuk mengajaknya berbicara tentang masalah ruang makam tapi dia tidak menemukan pemuda itu disana,yang membuat dia bingung akhirnya mencari pemuda itu.
"mungkin dia sedang berlatih,tunggu saja beberapa hari lagi" kata raja Wu.
"iya ayah,kuota untuk dia juga sudah kita sediakan,jadi tidak ada masalah" balas Wu Xin.
"iya,kita sangat berterima kasih kepadanya" jelas raja Wu dengan penuh rasa syukur kepada Lin Tian,jika pemuda itu tidak ikut campur mungkin sekte Nether sudah melakukan kecurangan yang menyebabkan dia kalah.
"iya,dia pemuda yang baik"balas Wu Xin.
"hei..apa anak gadis ku menyukai pria itu?" tanya raja Wu sambil tersenyum.
"apa yang ayah fikirkan" lalu Wu Xin berbalik dan meninggalkan raja Wu .
"hahahaha... dia pemuda yang kuat jika aku memiliki menantu seperti itu sungguh bahagia nya aku walau pun mati dengan cepat." tawa raja Wu.
"ayah.." lalu Wu Xin melarikan diri seperti kelinci.
"hahahaha" .
__ADS_1
di dalam kamar Mu Xuanyin,ada tetua pertama disana yang ingin menanyakan kemana dia pergi bersama Lin Tian sejak mereka berpisah.
"nak,kemana kamu pergi bersama pemuda itu?" tanya tetua pertama.
"aku pergi berlatih bersama nya tetua" jawab Mu Xuanyin tenang.
"lalu kekuatanmu,bagaimana mungkin bisa maju,master sekte memperkirakan setidaknya butuh satu tahun lagi kamu akan maju" jelas tetua pertama.
"maaf aku benar-benar tidak bisa menyebutkan masalah ini tetua,aku telah berjanji kepada tuan An Lin itu" balas Mu Xuanyin .
"hais.. baiklah ,aku tidak akan menanyakan lagi,tapi apa degan cepat maju seperti ini ada masalah di tubuhmu?" tanya tetua pertama.
"tidak ada,malah aku merasa lebih baik dari waktu aku masih di alam langit" jelas Mu Xuanyin.
"bagus,dengan begiti pertemuan generasi muda tahun itu pasti bisa mendapatkan hasil yang baik" jelas tetua pertama senang.
"aku akan melakukan yang terbaik" angguk Mu Xuanyin .
"iya,sekarang semoga di ruang makam kamu dan yang lainnya dapat mendapatkan keberuntungan dan terobosan yang bagus disana" jelas tetua pertama.
"iya,"
"dan cobalah saling menjaga di dalam,menurut apa yang di katakan raja Wu maka ruang makam itu pasti juga memiliki banyak bahaya,jadi berhati-hatilah" nasehat tetua pertama.
"iya,murid mengerti"
"bagus,istirahat lah,aku pergi" lalu tetua pertama pergi dari kamar Mu Xuanyin ,Mu Xuanyin menyentuh kalung yang di berikan Lin Tian padanya waktu itu dengan mata yang lembut.
"dimana dia sekarang? aku sedikit merindukan nya,tapi dia menghilang dari penginapan nya!apa terjadi sesuatu,tidak dia sangat kuat,mungkin dia sedang berlatih" fikir Mu Xuanyin.
"aku tidak sabar dengan pertemuan kita lagi" Mu Xuanyin melihat ke langit-langit kamarnya.
di luar tetua pertama yang meninggalkan ruangan itu sedikit mendesah.
"huf..sebaiknya aku melaporkan tentang Xuanyin yang maju ke tingkat ilahi ke sekte" .lalu dia berjalan menuju kamarnya berencana untuk memberi pesan ke sekte dan mempersiapkan untuk masuk ruang makam.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2