
__ADS_3
"Master, aku juga setuju dengan usulan tetua tadi!" ucap Tetua agung berdiri dan memberi dukungan.
"Iya, kami juga setuju!" ucap yang lainnya, mereka semua mendukung apa yang di katakan oleh tetua tersebut, iya meski mereka melakukan semua itu bukan kah juga untuk sekte langit? dan juga hal yang paling penting adalah bagaimana pun mereka tetap lah saudara dan murid mereka juga.
Juga masalah pemimpin pemberontak itu juga sudah di bunuh semuanya, jadi hal-hal yang menurut mereka sulit untuk di selesaikan pun sudah terselesaikan apalagi mereka bukan lah dalang dari pemberontak itu.
"Nak, menurut kami berdua itu juga benar, kami mendukung ide tetua tersebut" ucap Bing Tao mendukung dengan senang ide tersebut.
Setelah semua sepakat, Mereka semua memandang Lin Tian dengan wajah yang berharap Lin Tian mengabulkan apa yang mereka inginkan, karena bagaimanapun jika mereka meminta sesuatu mereka harus meminta izin dari Lin Tian dulu karena dialah master sekte langit sekarang.
Tapi jelas Lin Tian hanya tersenyum diam memandang semua tetua dan dua leluhur itu, bahkan leluhur pun tidak tahu apa sedang yang sedang di fikirkan Lin Tian sekarang.
"Hahahaha....!" Lin Tian yang sedari tadi diam pun akhirnya tertawa puas, dia cukup puas dengan bagaimana hasil dari ide semua tetua di aula.
Melihat Lin Tian tertawa, semua teua dan dua leluhur itu tiba-tiba terlihat aneh karena mereka berfikir tidak ada yang lucu tapi kenapa Lin Tian tiba-tiba tertawa bebas seperti itu.
"Bagus, inilah yang aku inginkan! dengan sifat yang seperti ini dan cara kalian berfikir seperti sekarang maka hal yang sulitpun bisa di atasi" jelas Lin Tian tersenyum puas.
"Mungkin kalian tidak sadar kalau sekarang fikiran kalian lebih terbuka dari semalam, memang inilah yang aku ingin kan dari kalian" ucap Lin Tian lagi.
Mendengar itu semua orang disana mengerti, kalau selama ini Lin Tian tidak ingin benar-benar menghukum para pemberontak itu, dia hanya ingin mereka yang ada disini berfikir sendiri dan lebih terbuka dari sebelumnya.
"Iya aku memang tidak pernah berniat menghukum mereka, tapi bukan berarti aku tidak memberi mereka hukuman juga" ucap Lin Tian melanjutkan kata-katanya.
__ADS_1
Pada akhirnya apa yang Lin Tian inginkan dari tetua yang disana berhasil di dapat, karena dia tidak akan mungkin terus selama nya di sekte karena masih banyak yang harus dia lakukan setelah ini.
Dan kenapa dia ingin mereka sendiri yang menentukan hukuman itu karena dia ingin semuanya berfikiran sama satu fikiran, tidak berbeda-beda dan tidak membanding kan mana yang lebih baik.
Tapi hanya memandang hasil nya, jika mereka melakukan ini apa yang akan terjadi jika mereka berbuat ini apa yang terjadi, dari itu setiap apa yang di rencana kan haruslah sebelumnya mengetahui apa yang akan terjadi ataupun akibat dari semua yang kita lakukan nanti.
"Baiklah, beri mereka kesempatan satu kali lagi, buat mereka berjanji untuk setia kepada sekte kita, dan ini untuk pertama dan terakhir kali hal seperti kemarin terjadi, mengerti?" ucap Lin Tian dengan keras.
"Iya! kami mengerti!" balas semua tetua disana, Lin Tian mengangguk puas lalu dia pun mulai dengan rencana perpindahan sekte langit ke tempat yang telah dia rencanakan.
"Aku akan memindahkan sekte, menurut kalian berapa lama bagi kalian mengumpulkan semua murid dan membersihkan tempat ini? bisakah dalam beberapa hari?" tanya Lin Tian.
Semuanya terdiam akan apa yang di katakan Lin Tian itu, untuk memindahkan sekte mungkin mereka butuh banyak waktu dan tidak mungkin langsung bisa di pindahkan begitu saja apalagi mereka pasti harus membangun beberapa tempat disana seperti yang ada di sekte sekarang.
"Kalian jangan khawatir, semuanya hanya tinggal pindah saja seperti bangunan, istana dan tempat tinggal semuanya sudah beres aku siapkan" jelas Lin Tian yang mengerti apa sedang di fikirkan mereka semua.
Mendengar itu semua mengangguk mengerti, lalu Lin Tian meminta dua leluhur untuk berbicara kepada mereka yang ada pada tahanan, karena dia yakin hal seperti itu lebih baik di lakukan oleh para leluhur.
Tentu leluhur tidak menolak mereka bersama dengan tetua lain pergi menuju penjara dimana seluruh pemberontak masih di tahan sedangkan Lin Tian masih duduk diam di kursi nya sendiri.
"Huf... tga hari lagi kah? aku ingin melihat ekspresi apa yang akan terjadi kepada mereka" ucap Lin Tian sambil membaca pesan yang di berikan ayahnya.
"Mari buat portal menuju tempat itu, jadi besok kita bisa mulai memindahkan semua nya dari sini" ucap Lin Tian sambil berfikir sedikit.
__ADS_1
Lalu dia keluar dari aula dan pergi ke tempat luas yang ada di sekitar sekte langit, disana dia mengeluarkan beberapa bahan langka untuk membuat portal menuju tanah mati, iya sekarang di panggil tanah mati.
Setelah nantinya sekte langit pindah ke tanah mati maka sebutannya akan berubah menjadi tanah langit, dimana tempat itu adalah tempat impian para kultivator berlatih kultivasi karena daerah nya serta energi yang sangat bagus disana.
Di tempat yang luas ini Lin Tian akan membangun portal menuju tanah mati, dan juga akan membangun kota langit yang besar nantinya jadi dengan adanya portal bolak balik maka mereka dapat dengan mudah pergi kemana pun yang ingin mereka mau, iya meski Lin Tian sekarang hanya membuat portal itu untuk menuju ke tanah mati.
Di sekte langit yang baru Lin Tian juga sudah mempersiapkan juga portal disana, dan Lin Tian disini hanya perlu menyambungkan saja ke tanah mati itu, bisa di bilang itu tidak lah sulit.
"Mulai!" ucap Lin Tian, lalu dia dengan gerakannya memulai membuat portal menuju tanah mati, Lin Tian beberapa kali merobek ruang lalu menguncinya untuk membuat lubang hitam.
Itu dilakukan Lin Tian sampai besok paginya baru lah portal yang ingin di buat Lin Tian selesai, iya meski hanya bisa di buat untuk pergi bolak balik tanah mati dan disini itu sudah cukup untuk sementara.
Jika dia telah selesai mengurus yang lain maka nantinya dia hanya perlu meminta bantuan dari master array lain untuk memasang atau menambah array menuju ke kota atau kerajaan lainnya.
"Huf.. akhirnya selesai juga!" ucap Lin Tian tersenyum, tapi sesaat dia akan berdiri dia merasakan aura yang akrab di belakang nya, saat itu Lin Tian yang belum menoleh tersenyum merasakan aura itu.
"Jadi untuk apa kamu datang kesini lagi?" tanya Lin Tian sambil berbalik menatap orang yang ada di belakangnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2