Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
413. Wanita Fu Yuan


__ADS_3

"Huf...!" Lin Tian menghel nafas dengan wajah berat, benar saja yang dia fikirkan energi di bumi sangat lah tipis dan jauh berbeda dengan yang ada di bumi.


Meski dia telah mencoba menelan Pill, tapi karena tipisnya energi bumi membuat Pill itu kehilangan fungsinya sendiri dan Lin Tian hanya dapat mencari jalan lain untuk mengembalikan kekuatannya sendiri.


"Kalau begini berapa lama aku akan berada di dunia ini?" fikir Lin Tian dengan wajah berat, dia agak menyesal karena melewati lubang hitam itu tapi sekarang dia tidak bisa menyesal karena semua sudah terjadi.


Dia berdiri dari tempat tidurnya lalu berjalan menuju lantai bawah rumah itu, ada rasa kagum saat Lin Tian melihat benda-benda yang ada di rumah itu meski dia sudah mengetahui dari saat dia membaca fikiran Fu Yuan tadi.


"Hmm.. Ternyata di dunia ini akan ada alat yang dapat menentukan waktu dengan mudah" ucap Lin Tian kagum.


Dia terus masuk ke dalam ruangan buku yang di katakan oleh Fu Yuan tadi setelah sampai di dalam ruangan buku, Lin Tian melihat banyak buku di dalam ruangan tersebut.


Tanpa fikir panjang Lin Tian mulai mencoba menggunakan sedikit energi jiwanya yang belum pulih untuk membaca semua buku di dalam sana, memang tidak lama Lin Tian selesai dan membuka matanya.


Perasaan kagum terlihat jelas di mata Lin Tian, di bumi ini meski ada perang tapi masih termasuk damai tidak seperti yang terjadi di dunia tempat dia berada.


Serta setiap negara memiliki hukum tersendiri untuk mengatasi setiap pelanggaran yang terjadi, dan juga baju yang di pakai Lin Tian sekarang bagi manusia bumi adalah baju kuno yang hanya di pakai waktu beberapa ratus tahun yang lalu.


"Iya, bumi ini memang menarik tapi... Aku belum menempati janjiku kepada Xu'er serta belum bertemu dengan orang tuaku" desah Lin Tian berat.


Dia sekarang sangat berfikir kapan dia dapat kembali ke dunia dewa dengan energi yang tipis dari dunia ini, dia hanya bisa menanyakan hal itu nanti kepada Fu Yuan setelah dia kembali.


Lin Tian menghabiskan waktu di rumah dengan terus mencoba mempelajari semua buku yang ada disana, jika ada yang melihat Lin Tian seperti sekarang kemungkinan mereka akan kaget karena melihat betapa mudahnya Lin Tian belajar.


......................

__ADS_1


"Direktur sekarang beberapa perusahan telah berhenti bekerja sama dengan kita gara-gara Perusahaan Keluarga Zo menekan kita" ucap manager perusahaan yang berbicara kepada Fu Yuan.


Fu Yuan merasa cukup pusing dengan keadaan perusahaannya sekarang, dari apa yang terjadi dia tahu semua ini akibat ulah dari pewaris keluarga Zo yaitu tuan muda Zo Lian, dia melihat kecantikan dari dirinya dan ingin meniduri ia tentu Fu Yuan menolak dengan keras dan menampar tuan muda itu dengan keras.


Sejak saat itu tuan muda tersebut terus memikirkan cara agar dia dapat menyerah berlutut agar meminta bantuan terhadap keluarga Zo.


"Pergilah, besok akan kita urus" desah Fu Yuan, selama ini dia membangun perusahan agar bisa membuktikan kepada orang tuanya kalau dia bisa hidup mandiri dan bisa memimpin sebuah perusahan meski dia wanita.


Setelah Sore dengan wajah berat Fu Yuan pun pulang dari kantornya, di saat sampai di rumah dia langsung masuk dan membiarkan mobilnya terpakir di depan rumahnya itu.


"Aku kembali!" ucap Fu Yuan.


"Oh, kamu kembali mari makan dulu aku sudah menyiapkan beberapa makanan untukmu" ucap Lin Tian yang haru selesai mencoba memasak menggunakan alat dapur yang berasal dari bumi.


Fu Yuan yang melihat meja makan penuh dengan makanan kaget, dia berjalan kemeja makan sambil mencium bau makanan yang sangat enak dari makanan yang ada di meja itu.


'Iya, cobalah ini pertama kalinya aku masak menggunakan alat-alat seperti ini" ucap Lin Tian sambil memegang spatula di tangan kanannya.


"Eh? pertama kali?" ucap Fu Yuan bingung, dia dapat melihat kalau masakan Lin Tian hampir terlihat seperti masakan restoran tapi pria ini mengatakan kalau dia baru pertama kali memasak seperti ini.


"Iya, aku belajar dari buku masak yang ada di meja dan ruangan buku" balas Lin Tian dengna tenang.


Mendengar hal itu Fu Yuan tidak dapat berkata apa-apa dia hanya dapat menggelengkan kepala dengan perkataan Lin Tian, dia mencicipi Sop sayur yang di buat Lin Tian dengan sendok yang ada di meja.


"Hm.. enak sekali!" ucap Fu Yuan dengna wajah tidak percaya, masakan SOP sayur ini adalah yang terenak selama ini yang dia rasakan bahkan bisa di bilang lebih enak dari yang dia makan di restoran.

__ADS_1


"Ayo, coba lah makan ini untuk rasa terima kasihku, iya walau aku menggunakan bahan dapurmu" ucap Lin Tian agak malu.


Fu Yuan duduk dan memakan makanan yang telah di buat Lin Tian dengan lahap, entah kenapa saat dia mencoba masakan Lin Tian itu tubuhnya terasa bugar kembali dan rasa lelahnya juga hilang.


Lin Tian juga duduk dan mencoba makan masakan yang dia buat itu, setelah selesai makan wajah Fu yuan terlihat sangat puas dan dia juga tidak merasa lelah lagi.


"Lin Tian, dari mana kamu berasal? kenapa kamu bisa jatuh di halaman rumahku?" tanya Fu Yuan kepada Lin Tian dengan serius.


"Kalau aku katakan aku berasal dari dunia lain apa kamu percaya?" ucap Lin Tian, Fu Yuan tidak menjawab wajahnya masih tetap fokus kepada Lin Tian sebenarnya dia tentu tidak percaya dengan Lin Tian tapi melihat wajah serius Lin Tian yang serius akhirnya dia mengangguk.


"Lalu kenapa kamu bisa muncul disini?" tnaya Fu Yuan, Lin Tian tidak berbohong kepada Fu Yuan sebelum dia mengatakan apa yang terjadi pada dirinya.


Dia membuat Fu Yuan berjanji untuk tidak mengatakan apapun yang dia katakan kepada orang lain, "Aku berjanji tidak akan mengatakan apapun kepada orang lain" ucap Fu Yuan dengan nada serius.


Lin Tian mengangguk dia lalu mulai menceritakan apa yang terjadi padanya, dunia tempat dia berada adalah tempat kultivator atau seniman beladiri hidup, dimana disana hanya memiliki satu hukum yaitu yang lemah akan mati dan yang kuat akan bisa hidup.


Tentu Lin Tian tidak menjelaskan tentang dunia dewa dia hanya menjelaskan beberapa hal tentang dunia biru kepada Fu Yuan, itupun sudah membuat Fu Yuan merasa tidak percaya dengan apa yang Lin Tian katakan.


"Begini saja, kamu lihat ke dinding itu aku akan membuat lubang hanya dengan kerikil ini" ucap Lin Tian mengambil batu kecil di dalam pot bunga buatan.


Fu Yuan memperhatikan batu kecil di tangan Lin Tian, dan saat Lin Tian menghentikan batu kecil itu ke dinding rumahnya batu tersebut langsung tembus dan membuat Fu Yuan hampir melompat karena ketakutan.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2