
__ADS_3
Pih...! jangan harap aku akan berteriak!" balas pria muda itu sambil meludah ke wajah wanita tersebut.
"Hei.. sungguh pria yang berani, penguasa mu saja belum tentu seberani kamu iya jika dia ada disini aku sangat ingin mendengar teriakan nya di saat aku menyedot energinya" ucap wanita tersebut.
"Seharusnya aku yang ingin melihat bagaimana teriakan saat-saat terkahir mu aku menyiksa mu sampai mati!" ucap sebuah suara dari belakang wanita tersebut.
Dan sebuah tangan muncul dan dengan erat memegang tangan si wanita, saat wanita itu melihat sosok pemuda tampan memandanginya dengan penuh senyum tanpa sedikit pun ada kesal atau amarah yang di tunjukan dari wajahnya.
"Siapa kamu?" ucap wanita itu sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman pria itu.
"Penguasa?" ucap pria muda itu memandang Lin Tian wajah nya sangat bahagia saat meluat Lin Tian muncul.
"Hei..kamu sungguh berani juga, itu lah ahli dari dunia biruku, berani dan tidak takut akan musuhnya" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
Bagi Pria-pria itu melihat senyum Lin Tian itu sungguh senyum yang indah dan sebuah senyum keselamatan bagi mereka tpai tidak bagi si wanita.
Jelas kalau saat dia memandang senyum Lin Tian dia merasakan kalau kematian sedang mendekatinya, dan senyum Lin Tian itu terlihat sangat menyeramkan bagi dia.
"Kamu...!" wanita itu tetap berusaha melepaskan tangannya tapi jelas kalau tangan pemuda ini sangat kuat.
"Aku penasaran, siapa tuan kalian? apa bisa kita berbicara berdua saja?" ucap Lin Tian sambil tersenyum lembut.
"Kamu ingin berbicara dengan ku? bisa saja tapi..... jadilah budakku!" ucap wanita itu mengeluarkan sebuah belati kecil dan langsung mengarahkan nya ke leher Lin Tian.
"Awas!" teriak semua pria yang terikat itu.
Tapi jelas Lin Tian hanya masih tenang dan tersenyum seperti apa yang datang itu padanya bukan apa-apa.
Krackk...
"Agh!"
Teriakan kesakitan terdengar dari dekat pria muda tersebut, saat dia melihat tangan si wanita itu di tusuk oleh belatinya sendiri dan membuat si wanita berteriak dengan keras karena kesakitan.
"Ho... belatinya beracun? tidak di isi dengan roh atau sedikit sisa jiwa iblis Kelabang" ucap Lin Tian melihat tangan wanita itu menjadi gelap dan energi nya mulai melemah.
"Ka..kamu..bagaimana bisa tahu?" ucap si wanita kaget.
Lin Tian tidak menjawab, dia tahu tentu karena mereka telah menyentuh Bing Ying yang membuat leluhur tua nya menjadi menderita, hal itu pasti tidak akan di maafkan oleh Lin Tian.
BOOMM...
__ADS_1
"Ugh!"
Si wanita di tampar oleh Lin Tian dengan keras membuat dia terpental langsung tepat di formasi makam kaisar langit.
"Ah....!" formasi itu aktif dan langsung menyerang si wanita itu dengan kekuatan petir yang terdapat dalam formasi.
"Nona!" ucap salah satu bawahannya menarik wanita tersebut keluar dari formasi.
"Ahhhhh...Ahhh...." wanita itu jelas kelelahan dia berusaha menahan sakit karena terkena belati nya sendiri dan formasi makam.
Dengan paksa dia mengisap seluruh jiwa Kelabang yang ada di tangannya itu kembali, dan membuat tangan nya normal lagi.
"Pria sialan! meski kau penguasa apa kamu fikir dapat mengalahkan kami?" teriak wanita itu.
"He....apa kamu tidak sadar dengan apa yang terjadi dengan pasukan mu?" jawab Lin Tian tenang, seketika wajah wanita itu berubah.
Dia buru-buru melihat sebuah bola gelap dan jelas saat dia melihatnya wajah wanita itu bergetar karena marah, dia melihat Lin Tian dengan wajah yang sangat benci.
"Kamu...kamu...!" wanita itu terus menunjuk Lin Tian tanpa tahu apa yang harus dia katakan.
"Cara kultivasi kalian salah, dan apa yang kalian lakukan lebih dari salah! kalian telah membuat aku sangat marah jadi... hari ini mari aku biarkan kalian merasakan apa itu kematian!" jelas Lin Tian.
"Bunuh dia!" ucap si wanita itu.
Lalu lebih dari lima ratus orang yang ada disana pun menyerang Lin Tian secara bersamaan, bahkan mereka langsung mengeluarkan teknik terkuat mereka untuk bisa membunuh Lin Tian.
"Betapa bodohnya!" ucap Lin Tian sambil menggelengkan kepala.
Swissh...
Lin Tian menghilang dari tempat dia berdiri tadi dan muncul di belakang satu persatu orang-orang tersebut, Lin Tian membunuh mereka sangat santai seperti sedang memotong daun.
"Ah!" akibat dari pedang melahap bahkam jiwa mereka di telan menjadi energi bagi pedang tersebut, Lin Tian terus membunuh semuanya tanpa ampun.
Sampai dalam waktu hanya beberapa menit lima ratus yang menyerang pertama tersebut sudah menjadi mayat, jiwa mereka tidak lepas dari pembunuhan yang di lakukan Lin Tian.
Di mata si wanita saat melihat Lin Tian seperti sedang melihat dewa pembunuh, aura membunuh yang kuat Serta wajah tenang Lin Tian membuat tubuh wanita itu bergetar hebat.
Dia tidak menyangka kalau penguasa dari dunia ini adalah orang yang sangat kejam di saat dia marah, bahkan jelas kalau di mata Lin Tian juga tidak pernah menganggap dia penting.
"Sekarang giliran mu! bagaimana kamu ingin mati?" ucap Lin Tian, meski wanita itu memiliki beberapa orang ahli lagi tentu bukan masalah bagi Lin Tian untuk mengalahkan nya dengan kekuatan dia sekarang.
__ADS_1
"Apa kamu tahu yang sedang kamu lakukan?" ucap si wanita itu dengan marah.
"Tentu saja aku tahu, dan aku tahu ku kesini untuk mencari warisan kaisar langit" jawab Lin Tian sambil tersenyum menakutkan.
"Ka..kamu....kamu...bagaimana?" wanita itu bahkan lebih gemetar karena Lin Tian mengetahui tujuan nya datang kesini padahal tidak ada yang tahu akan hal tentang warisan itu baik di dunia dewa maupun dunia biru ini.
"Heee....musnahkan!" ucap Lin Tian.
BOOMM....
Baammm..
"Ah...!"
Sisa dari bawahan wanita itu mati di bakar oleh petir Lin Tian, jelas kalau Lin Tian tidak akan membiarkan mereka pergi begitu saya, hanya kematian bagi mereka yang berani menyentuh orang-orang nya.
"Kamu ingin tahu?" ucap Lin Tian berbisik ke telinga wanita tersebut dengan pelan, lalu Lin Tian membisikan sesuatu kepada nya dengan sangat pelan, yang mana hanya dia yang tahu apa yang di katakan Lin Tian itu.
"Kamu...kamu..ternyata kamu...!"
Swissh...
BOOOMMMMM....
Belum selesai wanita itu berbicara Lin Tian memotong kepalanya dan menghancurkan roh jiwa dan kepala wanita itu sampai tidak ada yang tersisa.
Bahkan tubuh nya pun tidak di biarkan oleh Lin Tian lepas, yang membuat tubuh wanita tanpa kepala itu menjadi abu dalam sekejap.
Para tahanan dari kelompok orang luar itu pun merasa bahagia, karena mereka bisa melihat kematian orang-orang yang kejam tersebut tentu mereka sangat membenci apa yang telah di lakukan oleh orang-orang tersebut kepada mereka dan juga manusia serta ahli yang telah mati karena mereka sebelumnya
BOOMM....
BOOMM...
"Sungguh pria yang berani!".
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2