Lahirnya Kaisar Langit

680. Pemulihan

Naga itu seperti mengerti apa yang di katakan Lin Tian dan sebauh kesedihan terlihat di mata naga tersebut saat memandang Lin Tian.

"Kak, minta dia pergi saja kamu tahu kalau dia juga sulit untuk tidak melakukan itu, tapi karena kamu berbeda dari yang lain makanya dia tidak berani menyentuh mu dan juga ada aku di sisimu" ucap naga kecil.

"Sudah lah! kamu pergi, lebih baik berkumpul dengan teman-teman mu minum teh begitu!" ucap Lin Tian setelah mendengar perkataan naga kecil.

kepala naga itu berbalik dan menghilang dari sana di sertai oleh awan hitam yang juga hilang dari pandangan seluruh alam kehancuran itu.

Awan hitam menghilang dan langit cerah pun terlihat dari seluruh alam kehancuran itu, Lin Tian berbalik lalu memandang ke arah kota kerajaan kehancuran.

Swissh...

"Empat keluarga besar dan semua orang di alam kehancuran, buru semua para pemberontak beri mereka dua pilihan menyerah atau mati!" ucap Lin tian dengan suara lantang.

Mendengar itu semua orang diam untuk sementara waktu, tak lama empat leluhur dan kepala keluarga lain berlutut satu kaki sambil tangan memberi hormat kepada Lin Tian.

"Kami akan melaksanakan perintah yang mulia" ucap empat leluhur dengan hormat.

"Kami akan melaksanakan perintah yang mulia" ucap semua orang di alam kehancuran dimanapun mereka berada ke arah Lin Tian berada.

Lin Tian tersenyum sedikit melihat pemandangan itu, tak lama naga kecil berpisah dari tubuh Lin Tian hal itu membuat Lin Tian lemah dan hampir jatuh.

Tiba-tiba sesosok wanita canti berpakaian merah muncul dan membantu Lin Tian Untu menyeimbangi dirinya itu, tentu wanita tersebut adalah Lan jingyi.

"Terima kasih" ucap Lin Tian sambil tersenyum ke arah Lan jingyi.

"Tidak masalah" balas Lan jingyi dengan lembut kepada Lin Tian.

Lin Tian lalu di bawa oleh Lan jingyi kembali ke rumah keluarga Lan, dan setelah perintah Lin Tian keluar seluruh alam kehancuran pun mulai pembersihan.

Dalam seminggu keadaan di alam kehancuran sudah mulai berubah, sedangkan Lin Tian menghilang dari pandangan seluruh orang.

Mereka tahu kalau Lin Tian terluka dalam pertarungan terakhir kali itu jadi mereka percaya dia masih dalam penyembuhan diri.

Sedangkan di luar rumah keluarga Lan kadang banyak para gadis muda ingin melihat wajah Lin Tian yang di katakan sangat tampan itu.

Akibat dari itu Lan Jingyi sangat marah dan mengusir mereka dari pintu rumah keluarga Lan, tentu Bai kecil ikut di kepala Lan jingyi saat itu.

Iya alasannya karena Bai kecil sedikit di ancam oleh Lan Jingyi maka dari itu dia patuh kepada Lan jingyi untuk sementara waktu.

Satu bulan pun berlalu, keadaam alam kehancuran sudah mulai tenang serta empat keluarga besar telah membantu membangun istana kehancuran menjadi lebih megah lagi dari sebelumnya.

Dan juga saat semua pasukan keluarga besar memeriksa kediaman keluarga San mereka juga membebaskan banyak wanita dan melakukan pemakaman bagi banyak wanita yang jadi korban kekejaman keluarga San.

Dan sekarang di Ibukota ada sebuah paviliun bernama Paviliun bayangan yang mana semua orang hanya tahu bahwa pemilik paviliun itu adalah seorang wanita bernama Feng Yin.

Disana paviliun membuka beberapa restoran, tempat hiburan dan beberapa tempat peristirahatan atas izin dari empat keluarga besar.

Di Paviliun bayangan hanya berisi wanita cantik, dan juga semua orang menadapat kabar kalau nona keluarga Lan adalah salah satu pemimpin disana.

Tapi hanya empat keluarga besar yang tahu kalau pemimpin sebenarnya dari paviliun itu adalah Lin Tian sendiri.

Dan hanya empat leluhur juga yang tahu siapa Lin Tian sebenarnya, berita tentang Lin Tian telah di tekan oleh leluhur itu dengan sangat keras.

Bahkan tidak ada satupun orang dari keluarga San dan juga orang disisi tetua agung tersebut yang masih hidup sekarang.

Dia telah mencapai alam surgawi tingkat rendah tahap awal, dan kekuatannya jika memakai wujud elemen es dan delapan elemen setara dengan dewa surgawi tingkat menengah tahap tengah.

Itu tentu sudah cukup membuat Lin Tian puas, dia berdiri lalu melihat di sekitarnya tapi tidak menemukan dua berandalan di dalam kamarnya itu.

Dengan wajah murung Lin Tian telah memikirkan sesuatu hal yang telah mereka lakukan selama dia memulihkan diri.

"Ku harap tidak terlalu membuat masalah" ucap Lin Tian sambil mendesah pelan.

Dia berjalan keluar dari kamarnya, dan tak menyangka orang yang dia temui pertama adalah Lan Jingyi yang sedang duduk sambil tertidur di sebuah kursi depan pintunya.

"Wanita ini" Lin Tian mendesah pelan melihat apa yang di lakukan oleh Lan Jingyi untuk dirinya itu.

Dia mengangkat Lan Jingyi dengan lbut lalu membawanya masuk ke kamar dan meletakan dia pelan dan hati-hati di kasurnya itu.

Setelah meletakan Kan Jingyi Lin Tian sedikit tersenyum melihat bagaimana wanita ini tidur, Lan Jingyi terlihat lebih cantik dan manis saat tertidur sekarang.

"Tidur lah dulu" ucap Lin Tian sedikit menyentuh rambut Lan jingyi.

Lalu dia keluar dan menutup pintu pelan agar tidak membangunkan Lan Jingyi, lalu dia pun menuju ke tempat leluhur Lan berada.

Di saat Lin Tian muncul di depannya Leluhur langsung berlutut dan berkata dengan suara penuh hormat kepada Lin Tian.

"Salam kaisar" ucap Leluhur Lan.

"Eh? kenapa tiba-tiba berubah?" ucap Lin Tian heran, entah kenapa tiba-tiba orang tua ini memanggil dia dengan sebutan kaisar secara tiba-tiba.

"Itu.. karena hamba melihat tuan bertarung menggunakan armor perang kaisar langit dan tombak naga emas" ucap leluhur Lan.

"Kamu tahu hal itu?" tanya Lin Tian kaget, awalnya dia berfikir kalau orang di alam kehancuran tidak akan mengetahui tentang armor perang dan tombaknya ini.

Leluhur Lan mengangguk lalu mengatakan kalau bukan hanya dia yang tahu akan hal tersebut, tiga lainnya juga mengetahui tentang Lin Tian sebagai penerus kaisar langit.

"Hm... kumpulkan mereka dalam beberapa jam, mari bicara dengan baik! apa kalian mempunyai tempat yang bagus untuk berbicara?" tanya Lin Tian.

"Itu.. bagaimana jika di halaman leluhur Gu" ucap leluhur Lan.

"Hm? halaman leluhur Gu? apa tempat itu bagus untuk minum teh?" tanya Lin Tian.

Leluhur tersenyum kepada Lin Tian lalu menceritakan tentang bagaimana halaman leluhur Gu tersebut kepada Lin Tian setelah mendengar nya Lin Tian mengangguk puas.

"Apa kamu yakin dia mau?" tanya Lin Tian.

"Kalau itu anda pasti dia mau tidak mau kaisar, hehehe... aku juga ingin mengambil keuntungan dari orang tua itu juga sebenarnya" jelas Leluhur Lan sambil tersenyum.

"Dasar leluhur ini, ayo! sudah beritahuka" ucap Lin Tian.

"Iya! mari kaisar" balas Leluhur Lan dengan senyum.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...----------------...

...****************...