
__ADS_3
"Baiklah! aku Chu Xiao yang akan menjadi tuan dari acara besar dunia dewa kita untuk kali ini" ucap kaisar Chu berdiri dengan tenang.
Tak ada yang keberatan tentang kaisar Chu yang menjadi pemimpin dalam pertandingan generasi muda kali ini, karena memang itu adalah giliran dari kekaisaran Chu untuk menjadi pemimpin pertandingan itu.
Ini adalah pertandingan yang di adakan sekali dalam lima belas tahun, dan lima belas tahun sebelumnya juga telah di adakan dimana yang menjadi tuan rumah nya adalah kaisar api.
Lin Tian duduk dengan malas sambil menguap, karena hal seperti ini sedikit kurang menyenangkan baginya iya sebenarnya dia juga ingin ikut dalam pertandingan generasi muda tapi karena ayahnya tidak mengizinkan apa boleh buat.
Waktu terus berlalu dan beberapa orang mulai mengusulkan ide masing-masing untuk pertandingan kali ini, berbagai macam ide di sampaikan kadang ada yang menerima kadang ada yang menolak ide-ide yang menurut mereka kurang bagus.
"Bagaimana jika pertandingan nya kita mulai dengan test kekuatan?" ucap salah satu raja dari kekuatan tingkat satu.
"Tidak! bagaimana bisa kita mengadakan test pertama langsung mengadu kekuatan" ucap yang lain.
Pada akhirnya disana baik kaisar Chu yang memberikan ide pun tidak dapat persetujuan dari banyak orang, hal itu hampir membuat Lin Tian berdiri ingin keluar melihat orang-orang tua ini terus memberikan ide yang tak dapat mencapai tujuan mereka.
"Ais.. sungguh membosankan" ucap Lin Tian dengan wajah malas, dia dengan malas menutup matanya dan tidur di belakang Lin Dong dengan wajah benar-benar malas.
"Hm?" Lin Dong melihat anaknya tertidur di bangku belakangnya hanya dapat menggelengkan kepala, iya dia berharap Lin Tian dapat membantu mereka tapi jelas kalau Lin Tian tidak tertarik dengan hal-hal seperti ini, kecuali jika memang ada bencana besar baru anak nya ini akan berdiri memberi kan ide.
"Ehem..!" kaisar Chu batuk melihat Lin Dong dan Lin Tian, dia melihat kalau Lin Tian tertidur pulas di belakang Lin Dong.
"Maaf saudara Chu anak ini memang kurang sopan" ucap Lin Dong meminta maaf dengan tulus kepada kaisar Chu.
"Ayolah, tidak masalah aku juga mengerti anak ini juga termasuk generasi muda tapi dia terlalu jenius, dan juga kami berharap dia bisa memberi ide untuk acara kali ini" balas Kaisar Chu.
Mendengar itu Lin Dong mengangguk dia membangunkan Lin Tian yang tidur di belakang nya, setelah bangun Lin Tian merasa kalau pertemuan nya telah selesai.
__ADS_1
"Ayo ayah, kita kembali ibu dan yang lain masih menunggu di rumah, huf.. pinggang ku sakit" ucap Lin Tian bangun dan berdiri dengan malas.
Tapi beberapa saat Lin Tian terdiam saat melihat wajah semua orang terlihat aneh mengarah kepada dirinya, hal itulah yang membuat dia sedikit malu dan langsung duduk lagi dengan agak canggung.
"Ehem..! paman Chu mu ingin kamu memberikan ide untuk acara kali ini apa kamu bisa?" tanya Lin Dong kepada Lin Tian.
"Ayah, ayolah! aku hanya menemani mu kesini, aku tak ingin ikut campur dalam ujian generasi muda, itu sungguh melelahkan" jawab Lin Tian dengan agak mengeluh.
"Hahaha.. anak nakal! jika kamu tidak ingin membantu paman mu, maka aku akan mengirim dua gadis di rumah ku ke tempat mu" ancam kaisar Chu.
"Iya, aku juga akan mengirim Mi'er ke rumah mu agar kamu lebih banyak bergerak." tambah kaisar api sambil tersenyum.
Mendengar itu wajah Lin Tian seketika berubah, ke tiga wabita itu sungguh merepotkan jika sampai kelimanya berkumpul maka hidup nya akan lebih menyedihkan dari pada terluka karena serangan dewa laut.
"Baik..baik.. aku akan memberi ide, tapi tolong jangan membuat ku terlalu banyak bergerak" ucap Lin Tian dengan wajah menyedihkan.
Yang lain juga mengangguk setuju, mereka juga ingin melihat bagaimana Lin Tian memberi mereka ide karena memang semua orang disana sangat berharap kepada Lin Tian untuk menjaga dunia dewa.
"Ha... begini, dunia kita sekarang dalam krisis aku tidak tahu hal itu terjadi pasti cepat atau lambat pasti akan terjadi" ucap Lin Tian berdiri dan memandang ke semua orang disana.
Semuanya mengangguk membenarkan apa yang di katakan Lin Tian, memang para leluhur mereka juga merasakan hal yang sama dengan Lin Tian apalagi sebelumnya Bai kecil pernah mengatakan sesuatu tentang itu kepada mereka dan leluhur lain.
"Nah! jika kalian tidak keberatan mari kita buat ujian nya lebi menantang" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
"Lebih menantang?" ucap mereka serentak dengan wajah bingung.
Lin Tian menjelaskan apa ide yang dia berikan kepada mereka, tentu setelah mendengar ide Lin Tian wajah setiap pemimpin berubah menjadi sangat serius, karena dari apa yang di jelaskan oleh Lin Tian jelas kalau tidak banyak korban dengan ujian yang di berikan Lin Tian untuk generasi muda.
__ADS_1
Tapi mereka berfikir tiga ujian Lin Tian ini terlihat sangat mudah jadi mereka sedikit ragu dengan apa yang di usulkan oleh Lin Tian tersebut kepada mereka.
"Ujian pertama adalah tekad, kedua ujian jiwa lalu terakhir kekuatan" ucap Lin Tian.
Di ujian pertama semua generasi muda akan di minta untuk bertahan dalam sebuah dunia yang disana di liptuo oleh gravitasi yang akan terus menjadi kuat jika mereka berjalan secara terus menerus.
Lalu ujian kedua adalah jiwa, mereka akan di buat bertarung dengan monster dan iblis dalam dunia jiwa yang, iya meski bisa di bilang berbahaya tapi itu cukuo untuk membuat kekuatan jiwa mereka lebih baik.
Bahaya nya juga ada jika mereka terluka terlalu parah di alam jiwa maka jiwa mereka akan rusak atau jika itu sangat parah mungkin orang tersebut akan menjadi gila.
Ujian ketiga kekuatan seratus orang teratas akan di biarkan bertarung di sebuah alam yang dimana mereka dapat salin hmembunuh tapi meski mereka mati disana di dunia asli mereka tak akan mati.
Hanya mereka akan mendapatkan efek jika mereka sampai mati di dunia yang di ciptakan khusus tersebut, bisa dibilang setiap ujian Lin Tian tidak berbahaya dan kurang memakan korban.
Itu tidak seperti ujian-ujian sebelumnya yang cukup memakan banyak korban dari generasi muda mereka.
"An'er, kamu memberikan tiga ujian yang tak terlalu sulit ini, bukan kah itu hanya akan memperlemah generasi muda kita?" tanya Lin Dong, sekaligus pertanyaan itu telah mewakili pertanyaan yang lain tentang masalah itu.
"Kalian terlalu berfikir itu sederhana, dalam ujian ketahanan kita akan memberi mereka waktu yang terbatas dan juga meningkat kan hadiahnya, lalu di ujian kedua kita juga memberi waktu untuk mereka agar lebih berusaha keras.." jelas Lin Tian.
"Dan..tentu saja hal ini hanya kita yang tahu, kalian hanya boleh mengatakan tiga ujian ini sangat berbahaya kepada mereka dan resiko kematian adalah delapan puluh persen!" ucap Lin Tian sambil tersenyum.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...****************...
__ADS_1
__ADS_2