Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
Kesibukan Sebelum Pertandingan


__ADS_3

Lin Tian terbang masuk ke dalam formasi tersebut dengan lancar, dia langsung pergi menuju ke tempat leluhur keluarga Long berada.


Sampai di depan halaman yang indah, dia melihat empat orang yang sedang duduk, tiga di antara mereka laki-laki dan satunya adalah seorang wanita.


"Nak, ayo duduk kesini!" ucap Long Sin menunjuk bangku di sebelahnya,Lin Tian mengangguk dan mengambil tempat duduk yang di tunjuk oleh Long Sin.


"Nak, aku dengar dari Zhentian kamu akan ke laut kematian?"tanya Long Sin serius.


"Em, aku telah memutuskan untuk kesana leluhur" jawab Lin Tian tenang.


"Kami mengerti dan juga kami tidak melarang mu untuk pergi" ucap Long Du.


"Lalu?"


"Aku akan menceritakan sedikit hal yang pernah aku dengar tentang tempat itu selama ini" jelas Long Sin.


Lin Tian sangat senang mendengar kalau long Sin menceritakan lebih banyak tentang laut kematian tersebut, hanya dengan itu dia bisa mempersiapkan diri sebelum menuju kesana.


"Nak, mungkin besok kamu tidak akan bisa kembali dulu, apa tidak masalah?" tanya Long Sin.


"Em, tidak masalah, sat final aku akan kembali, aku juga harus bertemu beberapa tamu istimewa nanti" ucap Lin Tian dengan tersenyum.


Long Sin mengangguk dia mulai menceritakan hal yang dia tau tentang laut kematian, disana dia pernah mendengar tidak ada apa-apa, hanya ada kegelapan tanpa ujung.


Dan juga ada beberapa makhluk yang mengerikan yang berkeliaran di laut kematian.


Lin Tian dengan serius mendengarkan semua cerita dari Long Sin, karena hal ini sangat penting untuk dirinya nanti, dan juga penentuan apakah dia bisa menyelamatkan dunia biru dari bahaya raja Yimo.


Jika dia gagal maka hanya perbudakan dan pembantaian hasil akhir dari seluruh makhluk di dunia ini.


......................


"Guru?" ucap Neng Zo sambil berlutut.


"Ceritakan apa yang terjadi di dunia pedang itu padaku," ucap master sekte Nether yang duduk di dalam kamar.


Neng Zo mengangguk dan mulai menceritakan apa yang ada di dunia pedang tersebut, dari aura yang sangat bagus serta beberapa makhluk yang di bilang cukup kuat di tingkat alam ilahi.


Mendengar cerita Neng Zo, master sekte Nether sedikit mengerutkan keningnya, dia memikirkan beberapa kemungkinan kalau kekuatan sekte langit bukan sebatas yang terlihat saja.

__ADS_1


Dengan adanya dunia pedang seperti itu bukan kah sekte langit memiliki banya murid yang lebih kuat dari muridnya? dan juga dia memiliki kecurigaan kalau murid yang ikut dalam acara besar ini bukan lah yang terkuat dari murid mereka.


"Kau kembalilah, cobalah untuk memenangkan tempat pertama, aku menduga hadiahnya lebih besar dari hadiah sebelumnya" ucap Master sekte Nether.


"Iya!" setelah itu Neng Zo keluar dari kamar.


"Lin Tian, siapa kau sebenarnya?" ucap master sekte Nether bingung.


......................


"Baguslah kalian baik-baik saja!" ucap Master sekte es.


"Guru, itu berkat murid dari sekte langit yang melindungi saudari-saudari yang lain" ucap Wu Xin.


Master sekte es mengangguk, dia juga berterima kasih kepada sekte langit, mereka bahkan rela membantu muridnya yang dalam bahaya karena penyergapan murid sekte Nether.


Murid-murid sekte langit sangat membuat dia kagum, bukan dia saja bahkan tetua lain yang ikut datang kesini juga merasakan hal yang sama dengan murid sekte langit.


"Jadi itu kenapa segari sebelumnya ada beberapa murid sekte langit yang keluar ujian," ucap tetua pertama yang agak mendesah.


"Iya tetua, mereka terkena racun Neng Zo karena berusaha melindungi kami" ucap Wu Xin agak mendesah.


Demi dia dan saudarinya yang lain beberapa murid sekte langit terkena racun yang kejam, jadi hal itu membuat mereka cukup menyedihkan.


"Tapi yang lebih aku kagumi adalah hubungan persaudaraan mereka yang kuat itu" ucap master sekte es.


Bagaimana tidak bisa dia kagumi, hampir dua puluh orang murid sekte langit merelakan poin mereka untuk dua saudara mereka agar bisa mendapatkan posisi sepuluh besar walaupun mereka sendiri harus tereliminasi.


Persaudaraan seperti itu sudah sangat jarang di sekte mereka maupun di sekte lainnya.


"Iya, murid-murid itu memang mengagumkan" ucap Tetua pertama sekte es.


Mu Xuanyin dan Wu Xin juga mengangguk, karena mereka sendiri melihat semua hal yang terjadi di sana saat itu, di wajah mereka tidak ada perasaan menyesal atau sedih, seolah - olah mereka sudah biasa melakukan hal seperti itu.


Malam itu semua sekte dan keluarga membicarakan tentang apa yang terjadi di dunia pedang kepada murid mereka.


......................


"Tuan, bagaimana menurut mu tentang Lin Tian ini?" tanya seseorang berpakaian serba hitam di sebuah kamar.

__ADS_1


"Tidak terduga!" ucap pria yang tertutup dengan jubah hitam.


Mendengar perkataan tuan mereka, keduanya jadi kaget dan tak percaya, dengan perkataan itu sudah pasti tuan mereka mengagumi Lin Tian.


"Lalu apakah kita?"


"Tentu saja kita harus menonton acara besar ini, sungguh acara yang sangat menarik aku pun ingin tau siapa puda terkuat di dunia ini nantinya" ucap pria itu.


Dua bawahan nya mengangguk, dan tidak lagi menanyakan hal lain kepada tuan mereka.


"Kalian harus berhati-hati, Jagan sampai ketauan, kita disini hanya untuk menonton" ucap pria tersebut.


"Iya!"


"Pergilah!" kata pria itu sambil mengangguk.


Lalu tanpa sadar keduanya sudah menghilang dari hadapan pria yang memakai jubah hitam, pria itu berjalan ke dekat jendela kamarnya.


Sambil menatap keluar melihat langit, ada senyum yang muncul pada pria itu.


"Lin Tian kah? aku ingin tau apa lagi keistimewaan mu, Ku harap kamu tak membuat ku menyesal datang kesini" ucap pria berjubah serba hitam yang memandang keluar jendela.


Di Malam itu sekte langit masih sibuk dengan persiapan pertandingan besok, dan pertandingan besok adalah pertandingan yang luar biasa bagi seluruh benua di dunia biru


Karena Itu adalah pertandingan terkuat dari generasi muda antar benua, banyak orang-orang yang semakin penasaran siapa yang akan menjadi juara di pertandingan tesebut.


Bahkan sejak selesainya ujian kedua, banyak rumah judi yang membuka perjudian di kota langit, dan banyak orang yang ikut bertaruh untuk murid yang mereka anggap akan menang besok.


......................


"Nak, dimana kamu?" ibu merindukan mu!" ucap seorang wanita cantik yang berdiri di jendela kamarnya.


Air mata jatuh membasahi wajah wanita tersebut, bahkan dapat terlihat di wajahnya kesedihan yang tak dapat di jelaan.


Kesedihan, kerinduan, penyesalan semuanya terlukis di wajah wanita cantik itu, hal lama yang membuat dia berpisah dengan anak nya, membuat dia merasa penyesalan sampai sekarang.


"Istriku...!" ucap seseorang pria tampan yang muncul, dia mendekat dan memeluk wanita cantik itu dari belakang.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

__ADS_1


...----------------...


...****************...


__ADS_2