Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
466. Aku Akan Menentukan Takdirku Sendiri


__ADS_3

"Tapi...aku...!" Lin Tian masih terasa berat melihat penduduk desa tersebut meski dia tahu kalau pun dia telah membalas penduduk desa Suma tapi tetap saja dia tidak dapat melindungi mereka.


"Hahaha.. Lin Tian ingatlah masih ada Lin Ru'er, jika kamu tidak kembali maka dia pasti akan sedih, serta bukan kah ada orang tua kandung mu yang sedang menunggu mu dengan cemas di luar sana" ucap si nenek ke Lin Tian.


"Nak! ingatlah kata ibu ini, tidak ada yang menyalahkan mu, ini sudah takdir jika kamu ingin melawan takdir maka jadi lah lebih kuat dan lawan takdirmu sendiri!" ucap ibu harimau Lin Tian.


"Lawan takdir?" Lin Tian hanya termenung saat ibu harimau nya mengatakan hal itu.


"Iya, kamu memiliki banyak hal yang harus kamu lakukan di luar sana, seperti janjimu kepada gurumu bukan? dan janji mu untuk Mu Xuanyin yang sedang menunggu di dunia biru, dan ada juga gadis Ling Xu'er yang sekarang terus mencoba memanggil mu di luar sana, nak! ingat ibu akan selalu bersama di sini!" ucap ibu harimau menyentuh dada Lin Tian.


Lin Tian terdiam sesaat dengan wajah yang masih ragu, dia lalu mendengar suara Lin Dong, Ying Huanhuan dan Ling Xu'er yang terus memanggilnya.


Sesaat dia ingat waktu dia masih bayi dulu, dia melihat dunia dewa senang dengan kelahirannya lalu saat dia baru dua bulan ibu nya selalu membawa dia keluar untuk melihat dunia dewa.


Hari itu juga kadang paman nya dan ayah nya akan tertawa bersama menceritakan pengalaman mereka di depan dia, lalu saat dia keluar dengan ibu nya dia jatuh akibat sesuatu yang aneh terjadi di tempat ibu nya mengajak dia jalan keluar dulu.


Dia pun jatuh ke dalam ruang dan di temukan oleh ibu harimau, lalu kisah itu terus berjalan sampai dia sekarang, akhirnya Lin Tian sadar kalau orang tua kandung nya tak pernah membuang diri nya, tapi sesuatu hal buruk terjadi saat dia masih di gendong ibu nya sendiri.


"Aku akan menunggumu!" Lin Tian mendengar suara Mu Xuanyin dia mengingat wanita cantik yang selalu setia menunggu dirinya di dunia biru, dan dia juga berjanji untuk kembali untuk menjemput nya suatu saat nanti.


"Iya, aku mengerti ibu, aku mengerti!" ucap Lin Tian memandang ibu harimau nya dengan tersenyum, melihat wajah percaya diri Lin Tian kembali warga desa Suma tersenyum lembut.


"Bagus, kamu mengerti kami desa Suma selalu menganggap mu dewa kami, jadi tetap lah percaya diri yakin lah kami senang dengan bertemu dengan mu dulu" ucap Kepala desa.


"Nah! ibu juga akan selalu bersama mu, dan sekarang berjuang lah nak, putuskan takdir yang mengikatmu itu dan jadi lah orang yang memutuskan takdir mu sendiri" ucapibu harimau.


"Iya, aku tidak hanya akan memutuskan takdirku sendiri, terima kasih ibu, dan kalian" ucap Lin Tian melihat warga desa Suma dengan senyum, warga desa Suma mengangguk sebelum mereka menghilang ke uadara tipis.


"Bagus ibu selalu bangga dengan mu nak!" ucap ibu harimau Lin Tian, lalu dia juga menghilang dengan senyum bahagia melihat anak yang dia rawat dulu.


ARRRRRRR....

__ADS_1


"Kamu fikir bisa mengikatku? kamu fikir kamu memiliki kualifikasi untuk mengendalikan takdirku? jangan harap!" ucap Lin Tian memandang bayangan Phoenix es di depannya, dia mencoba menggunakan seluruh kekuatannya untuk memutus ikatan rantai yang mengikatnya itu.


"Aku Lin Tian! akan melawan takdir ku sendiri!" teriak Lin Tian dengan keras.


Crackkkk...


BOommm..


rantai itu putus dan kekuatan Lin Tian kembali ke tubuhnya, dia memandang Phoenix es itu dengan wajah yang sangat tegas, dan lalu roh nya menghilang dari sana.


Sedangkan di luar....


Ling Xu'er dan Ying Huanhuan mencoba memanggil Lin Tian, bahkan Bai kecil juga mencoba berteriak terus untuk menyadar kan Lin Tian.


"Kakak!" teriak Bai kecil dengan keras.


BOOMM.....


Tubuh Lin Tian telah kembali ke akalnya dia pun telah sadar tapi roh Phoenix keluar dari tubuh nya dengan bantuan dari pedang es, Phoenix itu memandang diam Lin Tian dari atasnya.


ARRRRRRR....


Phoenix itu berteriak keras seperti mengatakan kalau tanpa kekuatan ku kamu tidak ada apa-apanya.


"Kalau begitu aku akan mengendalikan mu, aku akan menjadi kaisar langit, menjadi dewa dari segala dewa, memutuskan semua rantai takdir ku sendiri dan mengatur rantai takdir ku sendiri!" teriak Lin Tian.


Crackk... crackk...crackkk...


Rantai emas yang mengikat Lin Tian retak perlahan melihat hal itu wajah ke empat binatang suci berubah meski mereka tahu Lin Tian telah sadar tapi Phoenix es masih ada di langit.


"Aku akan menghancurkan langit bila langit menghalangi ku! aku akan membunuh jika ada yang menghalangi jalanku! aku adalah Lin Tian penerus kaisar langit!" teriak Lin Tian.

__ADS_1


BOOMM...


BOOMM....


Rantai emas itu hancur dan Bai kecil dengna yang lain langsung terlempar dari dekat Lin Tian itu, aura kuat muncul di tempat Lin Tian berada Phoenix yang ada di langit pun lmasuk ke dalam tubuh Lin Tian.


Semua orang dapat melihat kalau Lin Tian masih dalam wujud es nya, mata biru nya memandang ke arah leluhur sekte kuil suci yang ada dalam formasi jelas dia tidak akan melepaskan wanita itu.


"Saudari bantu aku.. aku mohon! aku tidak ingin mati!" ucap leluhur sekte langit kepada wanita yang cantik di sebelahnya


Dia adalah kakak dari leluhur itu, dia juga lah yang terkuat di dalam sekte kuil suci tentu dia mengetahui apa yang terjadi dan di lakukan oleh saudarinya itu.


Dia sangat marah dan bahkan sekarang pun tidak akan peduli dengan saudarinya itu, karena apa yang dia lakukan sama saja dengan tidak menghormati leluhur beladiri, serta akibat dari perbuatan dia banyak murid dan tetua yang telah mati.


Dan jelas mereka tidak ada yang selamat dari pembunuhan yang di lakukan Lin Tian, dia memandang saudarinya yang bodoh ini dengan wajah yang benci.


"Kamu harus menerima karma mu sendiri!" ucap leluhur itu dengan wajah tenang, dia melempar saudarinya sendiri keluar dari formasi tersebut.


"Ti..."


Slaash....


Benar saja baru saja dia di lempar keluar dari formasi sekte Lin Tian langsung menebas lehernya dan sebelum kepalanya putus, tubuhnya langsung membeku dan kepalanya juga langsung menjadi es.


Lin Tian dengan kejam memukul kepala sekte es itu dan mengenai tubuh nya yang membeku tersebut, akibatnya tubuh dan kepala nya langsung pecah menjadi berkeping-keping.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2