Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
424. Gorilla Hitam Besayap


__ADS_3

Di arena itu formasi besar menutupi semua arena itu, dan setelah itu tekanan muncul membuat semua generasi muda itu terasa ketakutan.


Ada yang beberapa dari mereka yang lemah memuntahkan darah dan pingsang di dalam arena tersebut, dan setelah mereka pingsan semua murid itu pun langsung di keluarkan secara otomatis dari arena.


"Aku lupa mengatakan tekanan yang akan kalian rasakan semakin lama akan semakin kuat, semoga berhasil!" ucap Lin Diao.


Semua murid generasi muda sudah berkeringat dingin setelah tahu hal itu, mereka terlalu menganggap ujian kali ini sedikit lebih mudah tapi ternyata lebih sulit dari yang mereka bayangkan.


"Hei, saudari ternyata kamu juga ikut?" ucap sesosok wanita yang menggoda mendekati Ling Xu'er, tapi Ling Xu'er yang melihat wanita itu tidak menyukai sikap wanita yang berpura-pura ramah kepada dirinya itu.


wanita itu adalah gadis suci baru dari sekte kuil suci serta mantan senior dari Ling Xu'er namanya Hu Sia, orang ynag menjebak Ling Xu'er di waktu berada di alam rahasia.


Ling Xu'er hanya acuh dan diam bahkan dia tidak menatap Hu Sia itu, baginya Hu Sia tidak lebih dari wanita yang memiliki sifat buruk.


Melihat dia tidak di lihat oleh Ling Xu'er Hu Sia sedikit marah tapi dia mencoba menahannya dan pergi pindah dari tempat itu, dia tahu kalau tidak akan bisa untuk membuat Ling Xu'er marah jadi dia hanya akan mencoba nanti membuat rencana lain agar bisa membuktikan kalau dirinya lebih baik dari Ling Xu'er.


BOOMM....


BOOMM...


Di arena itu satu persatu generasi muda berjatuhan karena tekanan yang terus meningkat, Lin Diao yang melihat generasi muda nya banyak yang tidak bisa bertahan menghela nafas berat.


Sebenarnya juga tujuan Lin Dong mempercepat pertandingan kali ini juga karena dia ingin melihat bagaimana reaksi generasi muda mereka, dan juga untuk mengetes seberapa kuat generasi muda benua timur sekarang.


Tapi hasilnya cukup mengecewakan Lin Diao karena sebenarnya sepuluh orang yang bertahan itu akan di ikut sertakan dalam pertandingan besar dunia dewa yang sebentar lagi di adakan.


BOOMM....


Pertandingan itu berlanjut dan berakhir dengan sepuluh orang yang masih berdiri di arena, termasuk Ling Xu'er, dan Hu Sia.


tiga lainnya juga berasal dari murid sekte Senibeladiri, dan satu sekte gunung yaitu Ju Bo saudara dari Ju Tong yang di bunuh oleh Lin Tian.


Lalu dua murid muda dari suku es dan dua lagi berasal dari kerajaan tingkat satu di benua timur.


"Pertandingan perebutan juara akan di adakan besok kalian bisa beristirahat" ucap Lin Diao.


Di malam harinya...


tempat peristirahatan Ling Xu'er, dia mendapat pesan kalau beberapa saudari nya ingin bertemu dengan dia tanpa fikir panjang Ling Xu'er langsung bertemu dengan mereka malam itu.


Mereka berkumpul dan makan bersama di sebuah restoran di kota senibeladiri, tapi yang tidak Ling Xu'er sadari ada sesuatu yang di masukan oleh seorang saudarinya ke dalam minumannya di saat Ling Xu'er lengah.

__ADS_1


Setelah selesai berkumpul Ling Xu'er pun kembali ke tempatnya tanpa ada menaruh rasa curiga apapun karena badannya juga tidak terlihat terjadi sesuatu.


"Bagaimana?" tanya Hu Sia kepada wanita yang tadi memasukan sesuatu ke dalam minuman Ling Xu'er.


"Tenang saja Saudari Hu, aku berhasil dan Ling Xu'er tidak mengetahui hal itu" ucap wanita tersebut.


"Hahaha... wanita bodoh besok kamu akan mati di tanganku, kamu tunggu saja!" ucap Hu Sia dengan tertawa puas.


......................


Sampai besok paginya...


Lin Tian masih mencari rumput jiwa, dan di depan sebuah sungai kecil Lin Tian melihat rumput berwarna hitam aura yang di keluarkan nya bisa saja membuat orang yang mendekat kesana akan merasakan kehilangan kesadaran.


Tapi Lin Tian tersenyum saat melihat rumput hitam itu karena benda itu adalah hal yang dia cari selama ini, dengan cepat dia maju ke arah rumput jiwa tersebut.


BOOMM.


Tapi belum dia sampai disana sebuah pukulan raksasa hampir membuat dia gepeng, untung dia dapat menghindar dengan cepat.


Lin Tian melihat tangan besar itu dan mata nya menjada tajam, karena apa yang menyerang dia adalah Seekor Gorilla bertubuh hitam dan bersayap di belakang punggung nya, yang lebih membuat Lin Tian kaget adalah kekuatan dari gorila tersebut.


Roaarr ...


Gorilla itu dengan marah memukul dadanya dan berteriak ke arah Lin Tian, meminta dia pergi dari sana karena tempat itu adalah kekuasaannya.


"Jangan harap, aku membutuhkan rumput itu jika kamu tidak memberikan nya dengan mudah maka mari bertarung!" ucap Lin Tian kepada Gorilla itu sambil mengeluarkan pedang melahapnya.


Roaar....


BOOMM...


Gorilla itu tanpa basa basi lagi memukul ke arah Lin Tian lagi dengan sangat cepat, Lin Tian yang melihat pukulan itu agak terkejut, dia berhasil menghindar lagi tapi organ dalamnya terasa sedikit terguncang akibat getaran dari pukulan gorilla itu.


"Aku akan membunuhmu kalau begitu!" teriak Lin Tian dengan marah.


Swissh...


BOOMM...


BOOMM...

__ADS_1


Lin Tian terus bertempur di sana dengan Gorilla besar itu, sedangkan Bai kecil juga terpisah dari Lin Tian untuk membantu mencari rumput jiwa.


"Hm? ada yang bertarung? eh? kakak?" ucap Bai kecil kaget, dia bisa merasakan kalau Lin Tian menggunakan kekuatan desanya untuk bertarung dan lebih lagi lawannya juga seorang di alam dewa membuat Bai kecil lebih kaget.


"Siapa yang di lawan kakak? dari auranya ini bukan manusia? monster iblid!" ucap Bai kecil dia lalu berlari ke arah dimana Lin Tian bertempur itu tanpa peduli lagi tentang rumput jiwa.


BOOMM....


BOOMM....


"Pedang melahap, lahap dunia!" ucap Lin Tian, seragan pedang melahap menyerang gorilla terssbut.


Roaar.....


BOOMM...


Tapi gorila bersayap itu dapat dengan mudah menahan serangan pedang melahap Lin Tian, yang membuat Lin Tian sedikit kerepotan melawannya.


"Armor perang!" teriak Lin Tian, armor emas muncul menutupi seluruh tubuh Lin Tian, lalu Lin Tian mengganti pedang melahap degan tombak emas dia langsung menyerang Gorilla itu dengan keras.


BOOMM...


BOOMM...


Cukup lama pertempuran Lin Tian, dan akhirnya saat Lin Tian melihat kalau gorila bersayap itu sudah agak kelelahan tapi dia masih tetap dengan keras kepala menatap Lin Tian.


"Tombak Kaisar, Naga emas hancurkan musuhku!" teriak Lin Tian, naga emas muncul dari energi tombak itu dan Lin Tian langsung melepaskan serangan naga emas itu ke arah Gorila tersebut.


Roaar...


Roarr...


Dua raungan monster dengan jelas terdengar di hutan itu, satu adalah naga emas yang terbwntu dari energi Lin Tian dan yang lain adalah gorilla bersayap.


BOOMM....


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...


...****************...

__ADS_1


__ADS_2