Lahirnya Kaisar Langit

Lahirnya Kaisar Langit
447. Lin Tian Yang Cerdik


__ADS_3

Mendengar apa yang di katakan tetua kedelapan Lin Tian hanya tersenyum, tentu dia tidak membohongi mereka hanya saja keduanya terlalu bodoh karena percaya kepadanya.


"Aku tidak membohongi anda tetua agung, itu adalah resep nya kalian hanya perlu menambahkan beberapa bahan yang telah aku tuliskan itu, walau mungkin pasti tidak sebaik punya ku tapi efeknya akan sama" ucap Lin Tian dengan mengangguk serius.


Mendengar penjelasan Lin Tian tentu mereka juga tahu akan hal itu, tapi yang tidak mereka sangka adalah bahan yang di tambahkan kedalam Pill jiwa itu hanya bahan biasa yang mudah untuk di temukan.


Hati keduanya sakit saat memikirkan empat harta mereka yang di ambil oleh Lin Tian, sekarang mereka tahu kalau Lin Tian ini mungkin sama hebatnya dalam hal siasat seperti master mereka.


Melihat wajah sedih kedua orang tua di depan, Lin Tian hampir tertawa bahagia karena bukan hanya dia tidak rugi malahan dia sudah sangat beruntung mendapatkan empat harta yang dia pilih tadi sendiri.


"Ayolah tetua agung, tetua kedelapan kalian sudah mendapatkan sedikit manfaat dari melihat ku tadi, jadi jangan terlalu sedih" ucap Lin Tian dengan senyum.


Mendengar itu kedua orang tersebut juga sadar, apa yang di katakan Lin Tian memang benar...


Mereka juga lumayan mendapatkan manfaat dari Lin Tian tadi jadi kehilangan beberapa harta itu mungkin pantas, kedua nya hanya bisa melepaskan semua fikiran yang menggangu mereka dan kembali tenang seperti semula.


Lin Tian tersenyum melihat keduanya yang telah kembali tenang, dia sedikit mengangkat tangannya dan mulai menggoda kedua tetua itu dengan ide nya yang mungkin bisa membuat seseorang menderita.


Dengan tenang kedua tetua itu mendengar kan apa rencana Lin Tian katakan kepada mereka berdua, tapi saat mereka tahu dengan apa yang di rencanakan Lin Tian wajah kedua tetua itu berubah dengan senyum bahagia.


"Nah, bagaimana?" tanya Lin Tian.


Kedua tetua itu saling pandang untuk sementara waktu dan dengan setuju untuk melakukan rencana Lin Tian, karena mereka yakin akan memiliki banyak untung dengan mengikuti apa yang di katakan Lin Tian tadi.


"Bagus lah, kita akan membagi setengah untuk ku dan setengah lagi untuk kalian, setuju kan?" ucap Lin Tian.

__ADS_1


"Baiklah nak, kali ini kamu ikuti rencana mu, hehehe... setengah iya setengah" ucap tetua agung dengan puas.


"Bagus" ucap Lin Tian sambil bersalaman dengan tetua agung, wajah tetua agung dan Lin Tian pun terlihat seperti sedang membayangkan wajah orang-orang itu nanti.


Setelah mengbrol beberapa waktu bersama Lin Tian, tentu Lin Tian tidak lupa meminta untuk mengadakan lelang untuk barang-barangnya, tetua agung setuju dan menyimpan barang Lin Tian untuk di lelang nanti yang akan di rencanakan mereka tiga hari dari sekarang.


Karena berita tentang lelang di ibukota Ling sudah muncul beberapa waktu, serta hanya Lin Tian yang tidak mengetahui hal tersebut karena sedang membuat Pill.


Lin Tian dan Ling Jun saling pandang, lalu kedua nya tertawa lepas saat masuk ke istana bahkan para penjaga dan pelayan istana tidak mengerti kenapa Ling Jun dan Lin Tian bisa tertawa lepas seperti itu.


"Hahahaha...Nah sekarang aku fikir kamu sudah untung sebelum lelang di mulai" ucap Ling Jun.


"Iya begitulah paman, hahahaha...lumayan untuk menambah penghasilan sepertinya setelah aku ke paviliun alkimia juga akan menadapat lebih banyak untung" ucap Lin Tian dengan wajah bahagia.


Dia memang merencanakan untuk mengambil beberapa keuntungan dari dua tetua tadi, hasilnya juga lebih bagus dari yang dia harapkan karena bukan hanya dia menjadi tetua kesembilan paviliun alkimia tapi dia juga dapat memeras dua tetua itu untuk mengeluarkan beberapa uang untuk nya.


Lin Tian hanya tersenyum, mereka berjalan masuk ke kamar Qing Yu untuk melihat keadaan nya, setelah masuk Ling Jun melihat kalau wajah Qing Yu lebih cantik dari biasanya bahkan dia bisa merasakan kalau sekarang kondisi istrinya itu sudah sangat baik.


"Kalian kembali, bagaimana dengan dua tetua itu?" tanya Qing Yu, Ling Xu'er juga ingin tahu tentang dua tetua paviliun alkimia juga.


"Hahahaha.. jika aku ceritakan kalian pasti tidak akan percaya" kata Ling Jun yang masih tidak bisa menahan tawanya saat memikirkan bagaimana Lin Tian menipu kedua orang tersebut, bahkan entah kenapa orang yang di anggap tetua agung dan tetua kedelapan itu bukan lah apa-apa jika di bandingkan dengan kecerdasan Lin Tian.


Dia menceritakan hal itu kepada anak dan istrinya dengan terus tertawa, karena memang entah kenapa kali ini dia juga bahagia dengan sikap Lin Tian dan juga dia merasa kalau Lin Tian ini memang adalah menantu yang baik bagi anak nya.


Setelah kedua wanita mendengar cerita Ling Jun, keduanya menggelengkan kepala sambil tertawa kecil mereka tidak menyangka juga kalau Lin Tian bisa menjadi tetua kesembilan dari paviliun alkimia.

__ADS_1


Serta dia juga dengan mudahnya menipu tetua agung dan tetua kedelapan yang sangat di hormati dalam paviliun alkimia maupun di dunia dewa.


"Tian'er sepertinya kamu memang cukup licik" ucap Qing Yu dengan nada lembut.


"Tidak juga bibi, mungkin di mata orang luar aku bisa melakukan hal licik tapi kalau kepada keluarga ku serta orang dekatku aku tidak akan melakukan hal itu" ucap Lin Tian dengan sedikit menggoda.


"Hahaha... iya kamu benar.. jika itu dengan orang lain kita bisa licik tapi jika dengan keluarga kita sendiri lebih baik kita tidak seperti itu, memang pantas kamu menjadi menantuku" ucap Qing Yu dengan penuh kebahagian.


Sedangkan Ling Xu'er terlihat sudah malu di samping Qing Yu, Lin Tian yang melihat Ling Xu'er pun tersenyum lembut kepada wanita itu, untuk sementara ke empatnya saling mengobrol bersama juga Ling Xu'er memberitahu kedua orang tuanya kalau Lin Tian mengangkat seorang anak.


"Kenapa kamu tidak membawa anak itu kesini?" tanya Qing Yu dengan mengerut kan keningnya.


"Eh? itu..." Lin Tian agak malu untuk menjawabnya, tapi melihat mata Qing Yu yang agak marah akhirnya dia dengan berat menceritakan hal yang tidak dia katakan kepada Ling Xu'er sebelumnya.


Dia mengatakan sebelum itu di kekaisaran Chu karena dia akan masuk ke alam rahasia untuk mencari rumput es dia menitipkan Lin Ru'er kepada Long Zian, karena dia takut anaknya itu akan kesepian jika terus di dalam kalung nya


Mendengar apa yang di ceritakan Lin Tian, Qing Yu hanya menasehati dia agar menjemput dan membawa Lin Ru'er ke kerajan Ling karena dia berfikir lebih bagus kalau mereka yang merawatnya apalagi jika dikatakan hubungan Ling Xu'er yang sudah menjadi wanita Lin Tian tentu lebih pantas merawat nya.


Tentu alasan utama adalah karena Qing Yu sangat ingin memounyai cucu juga, meski hanya anak angkat Lin Tian bagi Qing Yu itu tidak beda dengan cucunya sendiri.


Lin Tian hanya bisa berjanji untuk membawa Lin Ru'er secepatnya kesini, setelah itu Lin Tian dan Ling Xu'er pergi meninggalkan kamar Qing Yu dan kembali ke kamar Ling Xu'er.


...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...


...----------------...

__ADS_1


...****************...


__ADS_2