
__ADS_3
Aura Bai kecil membuat semua orang masih diam tak percaya, dan mereka dapat mendengar apa yang tadi Lin Dong katakan.
Alam dewa ilahi? alam yang hanya ada di alam langit saja, karena biasanya orang-orang dengan kekuatan seperti itu jarang turun ke dunia dewa tapi sekarang mereka melihat ada dua di antara nya disini.
"Hei.. jadi bagaimana kita membaginya sekarang?" tanya Long Aotian dengan malas.
Mendengar itu wajah Bing Yang dan tiga leluhur tua yang ada di formasi berubah, tentu Lin qi'er dan juga Lin Hou kaget dengan perkataan Long Aotian tersebut.
"Nak! jangan bercanda kalian, kalian ingin bertarung dengan mereka? lepaskan saja formasi ini kami bisa mengalahkan mereka bersama!" ucap leluhur tua.
"Berisik! kalian semua berfikir itu mudah! apa kalian tidak tahu saudaraku telah menyiapkan semuanya selama beberapa tahun agar kalian bisa selamat dari musibah ini!" teriak Bing Zhao dengan marah.
"Apa maksud mu?" tanya Lin Dong dengan serius setelah mendengar perkataan Bing Zhao.
Sudah beberapa tahun? anaknya sendiri merencakan itu di belakang mereka? dan mereka pun tidak tahu semua hal itu, kapan itu terjadi dan sejak kapan rencana itu di mulai.
"Sebelum dia menikah dengan dua adik ipar ku!" balas Su Kun, yang membuat wajah Mu Xuanyin dan Ling Xu'er menambah kesediha mereka lagi.
"Su..suami kamu benar-benar telah merencanakan itu semua? dan kamu menikah dengan kami....kamu?" ucapan Mu Xuanyin terhenti di tenggorakan nya karena kesedihan dan rasa penyesalan yang telah dia lakukan kepada Lin Tian.
Lin Dong dan Ying Huanhuan pun sadar akan sesuatu, bukan hanya dia tapi semua orang disana pun menyadari sesuatu.
Kemungkinan awal pernikahan Lin Tian, Lin Tian telah mulai merencakan itu semua dan juga saat dia memberi usulan tentang ujian generasi muda juga dia telah tahu hasilnya maka dari itu Lin Tian terlihat menerima nya dan tidak terlalu menolak.
"Hei..jangan menangis, aku tidak pernah menyalahkan mu dan aku lah yang salah karena aku memang tidak ingin kalian berdua terlibat dalam semua ini, aku akan tetap selalu mencintai kalian" balas Lin Tian.
ROAARR...
"Kaisar harimau!" teriak naga berkepala sembilan.
"Cih,! aku akan melawan sembilan kepala bodoh ini!" ucap Bai kecil terbang ke langit dan berdiri di hadapan naga berkepala sembilan.
"Bagaimana dengan kalian berdua? kalau adik kecil kita sudah pasti!" ucap Bing Zhao memandang Lin Tian dengan senyum.
"Pria berbaju hitam di sebelah kanan wanita itu terlihat lemah, aku ingin dia!" ucap Su Kun menunjuk ke arah pria di sebelah kanan Tu Su'er.
"Nak! kau berani meremehkan aku? kamu fikir aku selemah seperti yang kamu katakan!" ucap pria itu dengan marah.
"Kalau begitu aku pria yang kiri, aku tidak bisa memukul wanita jadi kak kamu yang lawan!" ucap Long Aotian.
"Cih! baru saja kau memukulnya dan bilang tidak ingin memukul wanita! dasar pria otot!" ucap Bing Zhao dengan malas.
"Baiklah mari mulai!" ucap Lin Tian sambil tersenyum, lalu ketiganya mengangguk langsung menghilang dan menyerang musuh yang telah mereka putuskan.
__ADS_1
Swissh..
BOOMM..
Clang...
"Ho..cukup kuat!" ucap Long Aotian yang melihat pukulan nya di tahan oleh pria yang tadi di sebelah kiri wanita tersebut.
"Aku di juluki sebagai jenderal perang dan memiliki tubuh yang kuat apa kamu fikir dapat mengalahkan ku dengan sedikit kekuatan ini?" ucap Jenderal perang itu.
"Hoo..kalau begitu aku juga di panggil dewa perang! jadi mari kita lhat siapa yang lebih pantas dengan gelar itu aku atau kamu!" balas Long Aotian dengan tersenyum.
BOOMM...
BOOMM...
Long Aotian dan jenderal perang itu pun beradu pukulan di langit, sama halnya dengan Su Kun yang terus menyerang pria yang dia pilih sebagai lawannya degan melepaskan panah ke arah pria tersebut.
"Sial! aku adalah jenderal bayangan, menurut mu akan mudah kalah dengan teknik memanah mu itu!" ucap jenderal bayangan.
"Hoo.. sayngnya panah ku ini khusus dari guruku yang cantik dan aku sendiri adalah dewa panah! jadi jangan remehkan" balas Su Kun.
Clangg..
BOOMM..
BOOMM.
"Pedang yang bagus!" ucap Bing Zhao.
"Bagaimana bisa teknik tombak mu mirip dengan teknik dewa tombak?" ucap Tu Su'er yang lebih tahu banyak tentang teknik dewa dari dua lainnya.
"Ho... kamu memang mempunyai banyak wawasan, memang ini teknik dari Dewa tombak tapi sekarang aku lah dewa tombak itu!" ucap Bing Zhao.
BOOMM...
Aura ketiga nya membuat Bing yang dan tiga leluhur tak percaya dengan mata mereka, karena mereka bisa merasakan kalau ketiganya lebih kuat dari mereka.
"Alam dewa ilahi setengah langkah!" ucap Lin Dong yang berada sama dengan ketiganya tersebut.
"Me..mereka bahkan lebih kuat dari kita, pantas dia mengatakan kalau kita hanya menghalangi mereka saja!" ucap Bing Yang dengan tersenyum sedih.
Bahkan sekarang anaknya sudah benar-benar jauh melampau mereka, ada rasa malu di hatinya tapi juga ada rasa bahagia karena bisa mempunyai anak seperti Bing Zhao.
__ADS_1
"Saudaraku, dia tetap adalah anakmu jadi senang lah tapi mungkin kalau ini bukan waktunya" ucap Lin Hou dengan wajah tak berdaya.
BOOMM...
BOOMM...
"Apa ini kekuatanmu? maka kamu akan kalah!" ucap dewa api iblis, lalu auranya meningkat dari dia tadi alam dewa ilahi setengah langkah kekuatannya berubah menjadi alam dewa ilahi tingkat rendah tahap awal.
Wajah Lin Tian sedikit mengerut saat menatap dewa api iblis, dia memikirkan sesuatu dan sedikit menghela nafas berat.
"Tidak ada pilihan lain!" ucap Lin Tian, lalu dia melepaskan aura nya dan mulai fokus kepada energi di dalam tubuhnya.
Ubah ketiga energi yang ada menjadi tiga energi ilahi maka dia akan berhasil masuk ke alam dewa ilahi, tak berselang lama saat Lin Tian terus bertarung sambil bertahan.
Langit mulai gelap lagi, tapi itu berbeda dengan kemunculan dari naga berkepala sembilan, langit gelap menyelimuti seluruh setaip wilayah dunia dewa.
"Ini...?" wajah Lin Dong berubah dan menatap Lin Tian yang terlihat masih bertahan tapi energi serta auranya terus meningkat.
BOOMM...
Keduanya terpisah dan mundur beberapa langkah jauh dari tempat masing-masing, dewa api iblis memandang ke langit yang mulai gelap dan mengeluarkan petir itu.
"Aku tidak menyangka kamu pun telah sampai ke alam itu!" ucap dewa api iblis sambil tersenyum.
"Tidak ada pilihan lain, sebenarnya aku ingin terus menahan untuk beberapa waktu tapi, yah..!" Lin Tian tersenyum tak berdaya.
BOOMM..
BOOMM...
"Apakah an'er akan menorobos?" ucap Ying Huanhuan dengan air mata menetes di wajahnya.
"Iya..!" balas Lin Dong yang melihat itu degan wajah tak berdaya.
ROAARR...
ROAARR..
"Petir sembilan naga emas?" ucap Dewa api iblis dan naga berkepala sembilan yang melihat sembilan kepala naga emas yang muncul dari dalam awan gelap.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
__ADS_1
...****************...
__ADS_2